Daya saing tinggi menjadi modal penting demi kelangsungan bisnis UMKM. Upaya dalam meningkatkan daya saing UMKM tak cukup dilakukan dengan membuka saluran pemasaran lewat platform digital. Anda perlu pula menerapkan tips menghadapi persaingan bisnis UMKM di e-commerce dengan tepat.
Keras! Ini Tantangan Persaingan Bisnis UMKM di E-Commerce
Implementasi strategi dan tips khusus dalam memenangkan persaingan bisnis di platform e-commerce sangatlah penting. Apalagi, ada banyak tantangan yang perlu dihadapi oleh para pelaku UMKM saat melakukan aktivitas pemasaran di platform e-commerce, seperti:
Tingkat Persaingan Sesama UMKM yang Begitu Sengit
Pemasaran digital sudah menjadi kebutuhan wajib bagi setiap pelaku usaha. Oleh karena itu, tak heran kalau tingkat persaingan bisnis online di berbagai platform e-commerce tanah air sangat tinggi. Tak hanya harus bersaing dengan perusahaan besar, UMKM juga harus berhadapan dengan sesama UMKM.
Faktanya, jumlah UMKM yang sudah go digital sangat tinggi. Kementerian Koperasi Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengungkapkan, ada sekitar 19,5 juta UMKM yang sudah terjun ke platform e-commerce. Angka tersebut mencapai hampir 30% dari keseluruhan UMKM yang ada di seluruh Indonesia.
Ancaman Kejahatan Siber yang Meningkat
Pemasaran digital melalui platform e-commerce memang membuka peluang bagi UMKM. Namun, fenomena tersebut juga dibarengi dengan meningkatnya risiko ancaman kejahatan siber.
Bahkan, dalam data terbaru dari Kaspersky memperlihatkan kalau target serangan utama para hacker adalah UMKM. Hanya dalam rentang 5 bulan pertama tahun 2023, sudah ada 764.015 kasus deteksi aplikasi malware berbahaya yang menyerang perangkat milik UMKM.
Rendahnya Pengetahuan Teknologi Para Pelaku UMKM
Aspek selanjutnya yang menjadi tantangan para pelaku UMKM dalam menghadapi persaingan di e-commerce adalah terkait pengetahuan teknologi. Secara umum, para pelaku UMKM di Indonesia memiliki tingkat pengetahuan teknologi yang rendah.
Rendahnya tingkat pengetahuan teknologi tersebut semakin buruk pada tingkat karyawan UMKM. Hal tersebut diperkuat oleh hasil studi oleh Kaspersky yang menunjukkan kalau serangan siber pada UMKM dilakukan melalui perangkat milik para karyawan.
Keterbatasan Modal
Tantangan selanjutnya yang perlu menjadi perhatian dalam upaya meningkatkan daya saing UMKM di e-commerce adalah modal. UMKM mempunyai akses modal yang terbatas. Di sisi lain, ada berbagai jenis biaya yang diperlukan ketika ingin melakukan pemasaran produk secara digital.
Baca juga: Mau Dapat Bantuan Modal UMKM dari Pemerintah? Ini Syarat & Cara Daftarnya
Tips Menghadapi Persaingan Bisnis UMKM di E-Commerce
Lalu, bagaimana upaya atau strategi yang bisa dilakukan oleh pelaku UMKM dalam upaya menghadapi tingginya persaingan bisnis di platform e-commerce? Ada beberapa tips yang bisa Anda praktikkan, yaitu:
Perkuat Branding Digital
Strategi pertama yang perlu Anda lakukan dalam tips menghadapi persaingan bisnis UMKM di e-commerce adalah branding. Anda perlu meningkatkan strategi branding digital. Tujuannya, biar brand UMKM Anda bisa dikenal secara lebih luas.
Ada beberapa strategi branding digital yang bisa Anda lakukan, di antaranya adalah:
- Membangun logo
- Membuat website
- Membuat akun media sosial
Baca juga: Tips Membangun Branding untuk UMKM Biar Berkembang & Makin Laris
Fokus Pada Satu Platform E-Commerce Terlebih Dulu
Idealnya, Anda perlu memanfaatkan berbagai kanal pemasaran digital yang ada. Tak hanya dengan membangun website e-commerce, tetapi Anda perlu pula meningkatkan presensi bisnis di berbagai platform marketplace.
Hanya saja, keterbatasan dana membuat Anda mengalami kesulitan dalam melakukannya. Oleh karena itu, Anda bisa mempertimbangkan untuk fokus hanya pada satu kanal penjualan terlebih dahulu.
Misalnya, Anda hanya membuka toko online di salah satu marketplace. Selanjutnya, Anda perlu mengarahkan para pengunjung untuk menuju ke sana. Dengan begitu, pengelolaan transaksi bisa secara fokus Anda lakukan di satu platform saja.
Selanjutnya, kalau bisnis Anda sudah berkembang, bisa sedikit demi sedikit melakukan ekspansi. Anda bisa menyediakan layanan transaksi pembelian di platform marketplace lain dan bahkan mulai membangun website e-commerce sendiri.
Bekali Diri dengan Keahlian Digital Marketing
Tips menghadapi persaingan bisnis UMKM di e-commerce dapat pula Anda lakukan dengan membekali diri dengan pengetahuan yang tepat. Anda perlu belajar tentang keahlian dalam bidang pemasaran digital.
Pemasaran digital merupakan lingkup ilmu yang begitu luas. Di dalamnya, Anda akan belajar tentang banyak hal, termasuk di antaranya adalah:
- Content marketing
- Social media marketing
- Email marketing
- Search engine optimization (SEO)
- Search engine marketing (SEM)
- Affiliate marketing
Anda tidak harus menguasai semua itu. Sebagai gantinya, pelajari teknik pemasaran digital yang sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, Anda ingin meningkatkan traffic untuk website. Maka, bisa belajar tentang SEO atau SEM. Kalau ingin memaksimalkan pemasaran di media sosial, pelajari social media marketing.
Manfaatkan Jasa Influencer
Tips berikutnya yang bisa menjadi strategi dalam menghadapi persaingan bisnis UMKM di e-commerce adalah dengan memanfaatkan jasa influencer. Hanya saja, jangan sembarangan dalam menentukan influencer yang ingin Anda ajak kerjasama. Ada beberapa pertimbangan penting yang perlu menjadi perhatian, seperti:
- Kesesuaian niche dan brand
- Jumlah follower
- Biaya jasa
- Tingkat interaksi
- Reputasi influencer
Optimalkan Penggunaan Iklan
Aspek selanjutnya adalah mengoptimalkan penggunaan iklan. Ada berbagai jenis iklan yang bisa Anda manfaatkan untuk mendatangkan pengunjung toko online. Jenis iklan tersebut bisa disesuaikan dengan platform e-commerce yang Anda gunakan.
Kalau Anda melakukan pemasaran produk di marketplace, bisa memanfaatkan fasilitas iklan di platform tersebut. Bagi Anda yang mempunyai website e-commerce sendiri, bisa beriklan di media sosial maupun search engine.
Manfaatkan Platform Streaming
Selanjutnya, Anda bisa mengoptimalkan penggunaan platform streaming sebagai sarana pemasaran. Anda bisa aktif menggunakan aplikasi TikTok, Shopee, maupun platform lain yang memiliki fasilitas streaming serupa.
Layanan streaming memiliki kelebihan dalam menarik perhatian pelanggan. Tidak cuma bisa memperoleh gambaran produk secara jelas. Konsumen juga berkesempatan melakukan interaksi selama live streaming berlangsung.
Utamakan Pelayanan yang Nyaman dan Memudahkan Pelanggan
Terakhir, Anda perlu memberikan kualitas pelayanan yang jempolan agar pelanggan merasa nyaman dalam bertransaksi. Anda bisa menggunakan berbagai tool pendukung untuk melakukannya. Salah satunya adalah menggunakan YUKK Payment Gateway.
YUKK Payment Gateway merupakan solusi pembayaran digital yang secara khusus dirancang sesuai dengan kebutuhan UMKM di Indonesia. Lewat layanan yang terjangkau ini, Anda bisa sekaligus menghadirkan berbagai metode pembayaran, mulai dari QRIS, virtual account, kartu kredit, hingga e-wallet.
Dengan begitu, pelanggan bisa dengan mudah memilih metode pembayaran yang nyaman untuk mereka. Proses pembayaran juga praktis, dapat mereka selesaikan dari mana saja dan kapan saja.
Nah, sekarang Anda sudah memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang tips menghadapi persaingan bisnis UMKM di e-commerce, kan? Dengan bekal pengetahuan ini, Anda bisa melakukan berbagai upaya dan strategi dalam meningkatkan daya saing bisnis UMKM yang dimiliki.
Selanjutnya, pastikan Anda menerapkan strategi pemasaran online secara konsisten. Seiring waktu, Anda akan bisa merasakan dampaknya.
Semoga bermanfaat, ya.