Mempunyai usaha besar dan sukses bukanlah hal yang mudah. Tidak hanya perlu effort keras. Namun, Anda juga harus cerdas dalam menentukan peluang usaha yang dijalankan. Sebagai pertimbangan, peluang usaha barang fashion bisa jadi pilihan menarik.
Tren Peluang Usaha Barang Fashion
Usaha barang fashion termasuk salah satu jenis peluang usaha yang terus menjanjikan. Tingkat permintaannya bakal terus meningkat seiring tahun. Apalagi, pakaian termasuk salah satu kebutuhan pokok bagi setiap orang.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang membuat peluang usaha barang fashion akan terus menjadi usaha yang bagus, di antaranya:
Segmen Pasar yang Sangat Luas
Kebutuhan terhadap produk fashion sangat tinggi dan dibutuhkan oleh semua orang. Oleh karenanya, Anda punya pertimbangan untuk menyediakan produk dengan target pemasaran yang begitu banyak. Anda bisa memilih berjualan pakaian bayi, anak-anak, wanita, maupun orang dewasa.
Produk dengan Daya Tahan yang Lama
Saat berjualan barang fashion, Anda tidak perlu terlalu pusing dengan penyimpanan stok barang. Berbeda dengan usaha makanan dan minuman, produk fashion tidak akan basi meski telah Anda simpan dalam jangka panjang. Jadi, stok barang yang ada di gudang bisa Anda jual kembali di masa mendatang.
Fashion Sebagai Identitas Diri
Terakhir, saat ini pilihan mengenakan pakaian bukan sekadar untuk memenuhi kebutuhan sandang. Namun, masyarakat menggunakan produk fashion sebagai bagian dari identitas pribadi.
Sebagai contoh, seseorang lebih suka membeli dan mengenakan pakaian dengan gaya sporty. Penampilan tersebut bisa menjadi representasi kalau pemakainya adalah sosok yang suka berolahraga atau menjadi fans dari tim olahraga tertentu.
Estimasi Modal Usaha Barang Fashion
Ada banyak usaha barang fashion yang bisa Anda pertimbangkan. Misalnya, Anda ingin berjualan kaos polos dan kaos sablon. Untuk memulai usaha tersebut, maka kebutuhan modal yang perlu Anda persiapkan adalah sebagai berikut:
- Bahan baku kain 3 roll: Rp9.000.000
- Aksesoris seperti label harga, hangtag, dan lain sebagainya: Rp2.000.000
- Biaya jahit: Rp5.000.000
- Biaya sablon: Rp5.000.000
- Biaya lain-lain: Rp500.000
- Total: Rp21.200.000
Selain kebutuhan terhadap modal awal tersebut, jangan lupa memperhitungkan kebutuhan biaya operasional yang meliputi:
- Packaging: Rp500.000
- Biaya pemasaran: Rp2.000.000
- Tagihan listrik: Rp400.000
- Total: Rp2.900.000
Maka, keseluruhan biaya yang perlu Anda persiapkan saat ingin memulai usaha jualan kaos polos dan kaos sablon adalah sebesar Rp24.100.000. Angka ini tidak termasuk biaya untuk sewa tempat dan renovasi, karena Anda menggunakan ruangan di rumah sebagai tempat berjualan dan sekaligus penyimpanan.
Proyeksi Keuntungan Usaha Barang Fashion
Bisnis fashion dikenal sebagai salah satu peluang usaha yang sangat menguntungkan. Namun, seberapa besar nilai keuntungan yang bisa Anda peroleh dari usaha ini? Sebagai gambaran, Anda bisa mengetahuinya dalam penjelasan sebagai berikut:
Ketika menjalankan peluang usaha barang fashion, Anda perlu menetapkan harga jual produk dengan tepat. Harga jualnya bisa Anda tetapkan dengan menggunakan rumus sederhana, melibatkan setiap biaya yang dikeluarkan selama proses produksi baju.
Dalam hal ini, Anda perlu memasukkan biaya bahan baku, pembelian aksesoris, jahit, sablon, packaging, pemasaran, tagihan listrik, dan biaya lain-lain. Total keseluruhan biaya tersebut adalah Rp24.100.000.
Dari jumlah tersebut, Anda bisa menghasilkan sebanyak 360 pcs baju. Maka, biaya produksi untuk setiap potong baju adalah sebesar: Rp67.000.
Faktanya, baju dengan harga Rp60 ribuan di pasaran relatif murah. Untuk produk dengan brand dan kualitas yang bagus, banderolnya bisa mencapai Rp120 ribu sampai 150 ribuan. Artinya, Anda bisa memperoleh keuntungan mencapai sekitar Rp83.000 untuk setiap potong baju.
Risiko dan Tantangan Usaha Barang Fashion
Anda sudah tahu peluang besar dalam usaha barang fashion. Di waktu yang sama, Anda juga harus paham kalau peluang usaha ini juga mempunyai risiko serta tantangan yang harus dihadapi, termasuk di antaranya adalah:
Tingkat Persaingan Tinggi
Sebagai salah satu usaha dengan tingkat profit yang sangat menjanjikan, tidak heran kalau banyak pelaku usaha tertarik menjalankan bisnis fashion. Oleh karena itu, saat membangun usaha ini Anda akan berhadapan pada tingginya tingkat persaingan.
Baca juga: 7 Tantangan Utama Pelaku UMKM dalam Mengembangkan Usaha di Era Digital
Persaingan bisnis dalam usaha fashion tidak hanya datang dari para pemilik toko baju. Namun, Anda juga harus mengantisipasi persaingan dari para pelaku usaha online yang memasarkan produknya lewat marketplace, media sosial, dan website.
Baca juga: Ini 8 Rahasia Strategi Pemasaran Digital untuk UMKM, Mau Tau?
Tren Fashion yang Dinamis
Anda memang bisa menyimpan produk fashion yang tak laku terjual di gudang dan menjualnya kembali. Hanya saja, kemungkinan kecil Anda bisa menjual stok barang lama tersebut dengan harga tinggi. Alasannya, karena desain produk tersebut tak lagi sesuai dengan perkembangan zaman.
Tren dunia fashion memiliki pergerakan yang sangat dinamis. Model baju yang populer pada tahun ini, bisa saja berganti pada tahun mendatang. Bahkan, tak menutup kemungkinan kalau sudah ada model baju yang baru dalam hitungan bulan.
Repeat Order yang Sedikit
Terakhir, Anda bakal memiliki peluang kecil untuk memperoleh repeat order dari para pelanggan. Alasannya, karena produk yang sebelumnya mereka beli masih bisa digunakan. Kalaupun terjadi repeat order, selang waktunya bisa cukup lama.
Cara Memulai Usaha Barang Fashion
Setelah memperhitungkan plus dan minusnya, kini Anda sudah bisa mulai langkah dalam menjalankan peluang usaha barang fashion sendiri. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
Riset Pasar
Tahapan pertama yang harus Anda lakukan adalah lewat riset pasar. Tujuannya untuk mencari tahu tingkat persaingan, tren mode yang tengah dicari para pelanggan, dan banyak lagi yang lain.
Segmentasi Pasar
Selanjutnya, Anda dapat melakukan penentuan target pemasaran produk. Apakah ingin menyasar segmen anak muda, orang dewasa, anak-anak, wanita, atau bayi? Selain itu, ada pula pertimbangan untuk menarget segmen yang lebih khusus. Misalnya, produk untuk penggemar musik, sepakbola, dan lain-lain.
Tetapkan Ciri Khas
Biar usaha dapat bersaing dengan baik, Anda perlu menghadirkan ciri khas tersendiri pada brand fashion yang dimiliki. Ciri khas tersebut bisa Anda wujudkan dalam desain pakaian, warna, kualitas bahan, dan lain-lain.
Baca juga: Biar Langgeng, Ini Tips Rahasia Bangun Merek Bisnis yang Kuat
Branding
Dalam usaha fashion, branding memiliki pengaruh kuat. Oleh karenanya, lakukan branding dengan seksama. Mulai dari desain logo, menyusun strategi pemasaran, hingga menjaga kualitas barang.
Jaga Kualitas
Setiap aktivitas produksi baju yang Anda lakukan harus disertai dengan adanya quality control yang baik. Tujuannya untuk memastikan bahwa kualitas baju yang dibuat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Baca juga: Ingin Performa Bisnis Lebih Optimal? Kenali dan Terapkan SOP Ya!
Terapkan Strategi Pemasaran yang Jitu
Terakhir, Anda perlu menerapkan strategi pemasaran yang tepat. Anda bisa melakukannya dengan memanfaatkan berbagai platform marketplace sekaligus. Selain itu, pertimbangkan pula untuk membangun website ecommerce sendiri serta menggunakan akun media sosial.
Baca juga: Bingung Pilih Platform e-Commerce untuk Jualan? Simak Tips Berikut, Yuk!
Itulah tips serta panduan lengkap dalam memanfaatkan peluang usaha barang fashion yang bisa Anda terapkan. Sebagai pelengkap, jangan lupa untuk menggunakan sarana pembayaran yang praktis dan modern.
Solusi cara pembayaran tersebut bisa Anda dapatkan dengan menggunakan layanan dari YUKK Payment Gateway. YUKK Payment Gateway merupakan platform payment gateway terbaik yang secara khusus ditujukan untuk para pelaku UMKM di Indonesia.
Dengan YUKK Payment Gateway, Anda bisa memberikan kemudahan dengan metode pembayaran online kepada pelanggan. Dengan begitu, Anda pun bisa melayani para pelanggan dari berbagai lokasi tanpa terhalang oleh jarak maupun waktu.
Baca juga: Gak Abal-Abal, Inilah Tips Memilih Perusahaan Payment Gateway