Masih Bingung Apa Itu E-Money? Nih Penjelasan Lengkapnya

Lajunya perkembangan sistem teknologi dan informasi memunculkan berbagai kemudahan termasuk dalam transaksi keuangan. Saat ini, alat pembayaran tak hanya terbatas pada uang berbentuk fisik saja namun sudah ada uang digital atau yang dikenal sebagai electronic money atau e-money. Apa itu e-money dan bagaimana perkembangannya di Indonesia? Berikut simak penjelasannya. 

Apa itu e-money?

Sama seperti namanya, e-money adalah uang dalam bentuk elektronik, yang mana  nilai uang yang dimiliki tersimpan dalam media elektronik tertentu seperti kartu. Untuk menggunakan fasilitas e-money, pengguna harus menyetor dana kepada penerbit.

Ketika digunakan untuk membayar suatu transaksi maka jumlah saldo yang dimiliki pun akan berkurang secara otomatis sesuai dengan nilai transaksinya. Meskipun demikian, nominal uang yang ada di dalam sistem e-money tidak bisa diuangkan kembali. Ini memang sesuai dengan prinsip diterbitkannya fasilitas ini yakni khusus bagi kepentingan transaksi elektronik. 

Teknologi e-Money pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 2007. Saat itu, Bank BCA merilis fasilitas e-money melalui Flazz BCA. Dua tahun kemudian, barulah Bank Indonesia mengatur regulasi tentang uang elektronik ini dalam Peraturan Bank Indonesia No.11/12/PBI/2009. 

Uang elektronik biasanya diterbitkan oleh lembaga perbankan sehingga wajib mendapatkan izin dari Bank Indonesia. Karena itu, soal keamanan dana dipastikan terjamin karena ada pengawasan dari pihak BI. 

Ketika pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia dua tahun lalu, pemerintah melakukan  pembatasan sosial kepada masyarakat. Banyak hal yang berubah termasuk pembatasan sentuhan saat bertransaksi keuangan. Hal inilah yang membuat banyak masyarakat beralih menggunakan berbagai metode pembayaran non tunai seperti e-money

Di Indonesia sendiri saat ini semakin banyak bank yang telah menerbitkan sistem e-money, seperti e-Money dari Bank Mandiri, TapCash dari BNI, Brizzi dari BRI dan lainnya. 

Baca juga: Biar Nggak Salah Kirim, Ini Daftar Kode Transfer Bank Indonesia

Sebagai catatan, e-money merupakan istilah yang berbeda dengan e-wallet. Bila e-money hanya bisa digunakan untuk pembayaran, e-wallet menyediakan fungsi yang lebih luas seperti transfer uang, pembayaran tagihan serta pembayaran belanja online

Fungsi e-Money

Fungsi e-money

Sama seperti uang fisik, e-money juga diperuntukan sebagai salah satu alat transaksi pembayaran. Mulai dari membayar tarif tol, membeli tiket KRL, membayar tarif tol parkir, hingga membayar tagihan belanja di restoran, bisnis ritel bahkan di gerai-gerai UMKM

Karena diterbitkan oleh bank yang berbeda, penggunaan e-money sangat spesifik sesuai dengan kesepakatan pihak bank dan pihak merchant terkait. Misalnya e-money dari bank A tidak bisa melakukan pembayaran di jalan tol. Sementara fasilitas e-money dari bank B justru bisa. Karena itu, selalu pastikan kebutuhan transaksi Anda sebelum memilih produk e-money

Untuk mengetahui apakah e-money dapat digunakan pada merchant tertentu, biasanya terdapat logo yang dipasang dekat dengan tempat tapping kartu. Sebagai tambahan, seseorang bisa menggunakan lebih dari satu kartu e-money dari bank berbeda. 

Baca juga: 11 Alasan Kenapa Kartu Debit Decline dan Cara Cepat Mengatasinya

Perubahan Perilaku Transaksi Keuangan Pasca Hadirnya e-Money 

Banyak konsumen yang mulai beralih menggunakan e-money membuktikan bahwa transaksi dengan uang kertas tidak lagi seefektif dulu. Setelah makin akrab dengan apa itu e-money, orang tak perlu lagi membawa banyak uang tunai selama bepergian. Selain lebih aman dari ancaman pencurian, prosesnya pun lebih praktis. 

Karena kemudahannya, banyak produsen produk hingga penyedia layanan transportasi mulai menyediakan fasilitas pembayaran yang mendukung penggunaan e-money

Selain menguntungkan bagi pemilik e-money, hadirnya fasilitas ini juga menguntungkan bagi perusahaan atau merchant. Bila dulunya harus membayar petugas untuk melakukan transaksi jual beli, kini semuanya sudah digantikan oleh sistem. Pemasukan pun lebih aman karena tidak ada potensi untuk melakukan penggelapan dana di kasir. 

Bila dibandingkan dengan kartu kredit, e-money memiliki banyak keunggulan terutama soal kontrol keuangan pribadi. Bila kartu kredit bisa digunakan hingga limit tertentu, e-money hanya bisa digunakan sesuai dengan saldo yang tersedia. Ini artinya Anda bisa mengatur keuangan dengan lebih mudah. Tidak ada utang yang harus dilunasi seperti yang dialami para pengguna kartu kredit. 

Baca juga: Apa Itu Limit Kartu Kredit, Perhitungan, dan Cara Mengeceknya

Pentingnya Penggunaan e-Money bagi Pelaku UMKM

Pentingnya penggunaan e-money untuk umkm

Untuk mengatasi kian gesitnya persaingan di dunia usaha, maka pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus cepat beradaptasi menggunakan sistem digital. Saat ini, masih banyak UMKM yang tetap bertahan menggunakan metode pembayaran secara tunai dan manual. Hal ini tentu saja tidak efektif dari sisi pengelolaan bisnis. 

Bagi para pelaku UMKM yang masih ragu, berikut 5 alasan mengapa Anda harus beralih menyediakan fasilitas uang elektronik untuk pengembangan usaha. 

Pengguna e-money Meningkat

Bank Indonesia mencatat jumlah pengguna uang elektronik di Indonesia pada tahun 2018 melonjak tajam. Nilai transaksinya bahkan mencapai Rp 2,92 miliar atau 3 kali lipat lebih banyak dibandingkan tahun 2017.

Kesempatan ini perlu dimanfaatkan UMKM untuk  mendapatkan pelanggan lebih banyak. Dengan menyediakan fasilitas yang mendukung dengan e-money, maka konsumen akan lebih tertarik. 

Praktis dan Cepat

Bila membayar dengan fasilitas e-money maka konsumen hanya perlu membayar dengan sekali tap saja. Karena tergolong sangat praktis, penggunaan e-money tentunya bisa membuat proses pembayaran jadi lebih cepat, baik itu bagi pelanggan maupun pemilik usaha. Dengan begitu, para karyawan bisa bekerja dengan lebih efisien. Selain itu, biaya operasional juga bisa dipangkas. 

Pencatatan Transaksi Kian Sistematis

Kehadiran e-money dapat membantu UMKM mencatat transaksi keuangan secara otomatis. Sistem ini terbukti dapat menghemat waktu dan membantu pelaku usaha memiliki pembukuan yang lebih rapi dan minim masalah. Karena itu, bagi UMKM yang belum juga lihai dalam menyusun pembukuan yang rapi, sangat disarankan menggunakan e-money

Penghasilan UMKM akan lebih mudah diatur karena semua transaksi  yang masuk secara otomatis akan terorganisir. Penghasilan UMKM yang berupa uang digital tersebut kemudian dapat dicairkan di bank penerbit. 

Minim Resiko Pencurian

Transaksi non tunai seperti e-money bisa menghapuskan banyak masalah seperti kehilangan uang di kasir yang disebabkan oleh pegawai atau pencurian dari pihak eksternal. 

Dengan jaminan ini, pelaku usaha bisa lebih tenang dan tak perlu pusing soal keamanan uang pemasukan. Uang dari dari hasil transaksi akan tersimpan di dalam rekening dan dapat diambil kapan saja sehingga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan usaha. 

Dapat Digunakan Banyak Jenis Usaha

Fasilitas uang elektronik dapat dimanfaatkan untuk banyak jenis usaha mulai. Mulai dari usaha kuliner, manufaktur hingga jenis usaha jasa. Jadi harus diingat, bahwa e-money tidak hanya bisa digunakan di fasilitas publik atau transportasi saja. 

Demikianlah informasi mengenai apa itu e-money yang patut diketahui oleh pelaku UMKM. Selain menyediakan fasilitas e-money untuk para pelanggan, sudah saatnya Anda menggunakan sistem pembayaran terintegrasi, Yukk Payment Gateway. Dengan Yukk, Anda bisa menerima pembayaran online di luar e-money, seperti e-wallet, kartu kredit, merchant QRIS, hingga virtual account

Dengan menggunakan Yukk, Anda bisa mendapatkan laporan keuangan yang rinci dan transparan. Soal keamanan, layanan ini sudah terdaftar dan diawasi Bank Indonesia. Dengan segala kemudahan yang ditawarkan, Yukk telah menjadi solusi pembayaran online terbaik bagi UMKM Indonesia.

0
like
0
love
0
haha
0
wow
0
sad
0
angry