Di tengah pesatnya perkembangan globalisasi, transaksi lintas batas semakin menjadi aspek penting dalam ekonomi internasional. Efisiensi dan kecepatan dalam pembayaran antarnegara kini merupakan kebutuhan yang sangat krusial bagi pelaku bisnis dan konsumen. Menyadari hal ini, Bank Indonesia meluncurkan QRIS Cross-Border.
QRIS Cross-Border dirancang untuk menyederhanakan proses pembayaran digital antarnegara dengan memanfaatkan kode QR yang standar dan mudah diakses. Dengan sistem ini, pengguna dapat melakukan pembayaran internasional dengan cepat dan langsung, tanpa harus mengonversi mata uang terlebih dahulu. Dengan kata lain, QRIS Cross-Border memungkinkan masyarakat Indonesia berbelanja di luar negeri dengan mata uang rupiah.
QRIS Cross-Border membuat transaksi menjadi lebih efisien dan aman karena pembayaran dilakukan dengan memindai satu kode QR yang mengandung semua informasi yang diperlukan. Hal ini mempercepat proses transaksi, sehingga memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi pengguna yang bertransaksi lintas negara.
Fitur ini tidak hanya memudahkan transaksi bagi pelaku usaha yang melayani pasar internasional, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi global dengan mempercepat dan mengamankan proses transaksi. QRIS Cross-Border diharapkan dapat memperkuat integrasi antara pasar lokal dan global, membuka peluang baru bagi bisnis, dan meningkatkan pengalaman pembayaran bagi konsumen di seluruh dunia.
Apa itu QRIS Cross-Border?
QRIS Cross-Border adalah standar kode QR yang dikembangkan oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi pembayaran digital lintas negara. Sistem ini memungkinkan konsumen dan pedagang di Indonesia untuk melakukan dan menerima pembayaran menggunakan kode QR yang sama di negara lain. Saat ini, QRIS Cross-Border sudah bisa digunakan di Malaysia, Thailand dan Singapura.
Seperti dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, sistem QRIS Cross-Border resmi diluncurkan pada 29 Agustus 2022. Uji coba dilakukan di Malaysia dan Thailand, sebelum akhirnya diperluas ke negara-negara lain. QRIS Cross-Border dirancang untuk meningkatkan efisiensi transaksi, mendukung digitalisasi perdagangan dan investasi, serta memperluas penggunaan Local Currency Settlement (LCS) dalam penyelesaian transaksi. LCS memungkinkan transaksi internasional diselesaikan dalam mata uang lokal negara yang terlibat; menghindari kebutuhan untuk konversi mata uang.
Bank Indonesia menargetkan perluasan QRIS Cross-Border ke lebih banyak negara di Asia Tenggara dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan UMKM dan sektor pariwisata. Sistem ini mempermudah transaksi bagi konsumen internasional yang membeli produk lokal atau berlibur di negara-negara mitra. Selain itu, QRIS Cross-Border diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi di berbagai sektor dengan menyediakan solusi pembayaran yang efisien dan terintegrasi, mendukung pertumbuhan bisnis, dan memperkuat konektivitas ekonomi di seluruh kawasan.
Apa saja Keunggulan QRIS Cross-Border?
QRIS Cross-Border merupakan inisiatif Indonesia untuk memodernisasi dan menyederhanakan sistem pembayaran internasional serta infrastruktur perdagangan ritel. Tujuan dari sistem ini adalah untuk menyediakan solusi pembayaran yang aman dan efisien di tingkat regional, serta mendukung perluasan penggunaan pembayaran non-tunai secara global.
Dikembangkan berdasarkan standar European Master Visa Co (EMV Co), QRIS Cross-Border memastikan kompatibilitas sistem ini baik pada tingkat domestik maupun internasional; memungkinkan QRIS digunakan secara luas di berbagai negara. Berikut adalah keuntungan utama dari QRIS Cross-Border:
1. Lebih mudah
Pengguna: pengguna hanya perlu membawa telepon pintar dengan saldo yang cukup untuk bertransaksi di merchant yang menerima QRIS. Contoh praktisnya adalah saat bepergian ke Thailand dan ingin membayar menggunakan QRIS Cross-Border:
- Buka aplikasi pembayaran,
- Pindai kode QR di Thailand,
- Masukkan jumlah pembayaran dalam mata uang Thailand (baht),
- Konfirmasi jumlah dan tujuan dalam rupiah,
- Masukkan PIN.
- Transaksi selesai secara real-time.
Merchant: merchant hanya memerlukan satu QRIS yang dapat dipindai dengan aplikasi pembayaran apa pun. Ini menyederhanakan pencatatan keuangan dan mencegah kecurangan dari pembukuan transaksi tunai. Selain itu, merchant dapat dengan mudah membangun profil kredit untuk mempermudah akses ke kredit.
Lebih hemat
Pengguna: menggunakan QRIS Cross-Border lebih hemat daripada menggunakan kartu kredit, menukar uang di money changer, atau ATM di luar negeri. Pengguna akan diinformasikan tentang kurs yang berlaku sebelum transaksi disetujui, dan jumlah yang harus dibayar akan ditampilkan dalam rupiah.
Merchant: biaya transaksi QRIS Cross-Border untuk merchant setara dengan biaya QRIS domestik saat ini. Dengan demikian, QRIS Cross-Border menjadi pilihan yang lebih ekonomis.
Lebih global
Pengguna: warga negara Indonesia dapat bertransaksi di negara-negara yang bekerja sama dengan QRIS Cross-Border. Sementara itu, warga negara asing dapat bertransaksi di Indonesia jika negara mereka adalah mitra.
Merchant: meningkatnya jumlah pembeli internasional dan kemudahan pembayaran dapat meningkatkan pendapatan UMKM; berdampak positif pada penerimaan pajak dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Lebih aman
Pengguna: semua penyedia jasa pembayaran (PJP) QRIS telah memiliki izin dan diawasi oleh Bank Indonesia, sehingga keamanan terjamin.
Merchant: sistem yang aman menghindarkan merchant dari uang palsu, membuat merchant tidak perlu menyediakan uang kembalian, dan memastikan transaksi tercatat otomatis yang dapat diakses kapan saja.
QRIS Cross-Border merupakan langkah maju dalam memperluas jangkauan pembayaran digital lintas negara. Dengan menyediakan solusi yang mudah, cepat, dan aman, QRIS Cross-Border berpotensi mengubah lanskap pembayaran internasional dan meningkatkan inklusi keuangan global. Melalui kerja sama antarnegara, penerapan QRIS Cross-Border dapat memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.