Ingin Kredit Rumah? Pahami Cara Pengajuan KPR, Yuk!

Penjelasan lengkap cara mengajukan kredit rumah

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mewujudkan keinginan memiliki hunian sendiri. Selain dengan membeli atau membangun mulai dari nol, ada pula pilihan dengan cara mengajukan kredit rumah atau biasa disebut dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ke bank. 

Penggunaan layanan KPR memungkinkan siapa saja untuk memiliki rumah meski masih belum memiliki dana mencukupi. Sebagai gantinya, kamu perlu melakukan pembayaran cicilan dalam jangka yang sangat panjang, hingga 15 atau 20 tahun. Oleh karena itu, nominal cicilannya bisa sangat terjangkau. 

Karena manfaatnya yang sangat besar tersebut, tak heran kalau banyak orang tertarik untuk melakukan pengajuan KPR ke bank. Namun, tanpa pengetahuan tentang cara mengajukan kredit rumah yang benar, kemungkinan besar kamu akan mendapatkan penolakan dari pihak bank. 

Untuk meminimalkan adanya penolakan, kamu perlu tahu prosedur pengajuan KPR yang benar. Langkah-langkah pengajuan KPR ke bank tidak sulit. Kamu dapat mengikuti prosedurnya sebagai berikut: 

Tentukan Jenis Rumah yang Diinginkan serta Lokasi dan Harga Pasarnya

Tahap awal ketika ingin mengajukan KPR adalah dengan mengetahui jenis rumah yang kamu inginkan. Kamu ingin membeli rumah baru atau bekas? Lalu, tipe rumah seperti apa yang kamu inginkan? Apakah rumah sederhana tipe 36, tipe 45, atau rumah mewah? 

Tak hanya jenis rumah, kamu perlu pula menentukan lokasi dari hunian yang diinginkan. Setelah itu, baru kamu perlu melakukan riset terkait harga pasarannya. Sebagai catatan, rumah di kota besar dan lokasinya strategis, mempunyai harga relatif mahal. 

Cari Tahu dan Bandingkan Berbagai Penawaran Kredit Rumah dari Bank atau Lembaga Keuangan Lainnya

Kamu sudah memiliki gambaran tentang target rumah yang diinginkan beserta harga pasarannya. Maka, langkah selanjutnya dalam cara mengajukan kredit rumah adalah dengan melakukan riset terkait produk KPR dari berbagai bank serta lembaga keuangan lainnya. 

Tujuan dari riset ini adalah dengan harapan untuk memperoleh produk KPR terbaik yang memberikan banyak keuntungan dan sesuai kebutuhan maupun kondisi finansial. Apalagi, ada berbagai jenis biaya yang perlu kamu bayar ketika menggunakan KPR, termasuk di antaranya adalah: 

  • Tingkat suku bunga
  • Biaya administrasi
  • Tenor cicilan
  • Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)
  • Asuransi
  • Biaya notaris
  • Down payment (DP)
  • Biaya appraisal atau kantor jasa penilai publik
  • Booking fee atau tanda jadi
  • Biaya provisi
  • Biaya penalti
  • Denda keterlambatan

Periksa Kelayakan Finansial

Dalam setiap prosedur cara mengajukan kredit rumah, kamu perlu memahami kemampuan finansial masing-masing. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa kamu bisa melakukan pembayaran cicilan selama masa tenor tepat waktu tanpa ada gangguan. Dengan begitu, risiko kredit macet bisa kamu minimalkan. 

Baca juga: Gampang dan Efektif, Ini 7+ Tips Mengelola Keuangan Pribadi

Lalu, seberapa besar nilai cicilan yang aman dan tak menimbulkan gangguan keuangan bulanan? Idealnya, jumlah total keseluruhan cicilan rutin tidak boleh melebihi 30% dari angka penghasilan bulanan. Namun, beberapa pakar keuangan mengungkapkan kalau alokasi penghasilan untuk kredit rumah boleh mencapai angka 40%. 

Persiapkan Dokumen-Dokumen yang Dibutuhkan

Tahapan selanjutnya dalam proses pengajuan KPR ke bank adalah dengan menyiapkan persyaratan dokumen. Siapkan syarat dokumen secara lengkap biar pengajuan kamu cepat mendapatkan persetujuan. 

Jenis dokumen yang harus kamu persiapkan tidak hanya dokumen pribadi. Namun, kamu perlu pula memperhatikan keberadaan dokumen yang berkaitan dengan target rumah. Dokumen-dokumen tersebut meliputi: 

Dokumen Pribadi,

  • Kartu identitas (KTP) dan Kartu Keluarga (KK)
  • NPWP
  • Buku nikah
  • Slip gaji 
  • Rekening koran 3 bulan terakhir
  • Surat keterangan kerja bagi karyawan

Dokumen terkait dengan rumah yang akan dibeli,

  • Fotokopi sertifikat tanah
  • Fotokopi izin mendirikan bangunan atau IMB
  • Fotokopi tanda jadi dari pihak penjual rumah

Pengajuan Kredit Rumah ke Bank atau Lembaga Keuangan

Kalau semua persyaratan dokumen sudah lengkap, kamu bisa mendatangi bank atau lembaga keuangan penyedia KPR. Serahkan semua berkas yang sudah kamu siapkan. Selanjutnya, pihak bank akan melakukan pemeriksaan rekam jejak kredit lewat SLIK OJK.

Tunggu Persetujuan

Kalau kamu berhasil lolos perekaman jejak SLIK OJK, bank akan melakukan appraisal pada rumah. Tahapan ini bisa berlangsung gratis kalau developer sudah menjalin kerjasama dengan bank. Namun, situasinya akan berbeda kalau kamu melakukan pembelian rumah bekas atau rumah dari developer yang tak bekerja sama dengan bank. 

Dari proses appraisal, akan melakukan kalkulasi mengenai seberapa besar dana yang akan mereka cairkan untuk kredit rumah tersebut. Di sini, kamu perlu melakukan pengecekan terhadap beberapa hal, termasuk di antaranya adalah syarat dan ketentuan, suku bunga, serta detail biaya. 

Tandatangani SPK

Adanya penawaran bank merupakan indikator bahwa permohonan cara mengajukan kredit rumah kamu telah disetujui. Selanjutnya, bank menerbitkan Surat Persetujuan Kredit atau SPK. Di dalamnya termuat berbagai informasi, termasuk notaris yang ditunjuk bank dalam melakukan pengurusan segala jenis persyaratan. 

Bayar Angsuran Kredit Rumah Setiap Bulan Sesuai dengan Ketentuan yang Disepakati

Sesudah penandatanganan SPK, permohonan kredit rumah kamu sudah resmi mendapatkan persetujuan. Bank akan menyimpan segala jenis berkas terkait kepemilikan rumah beserta IMB sebagai jaminan KPR.  Selanjutnya, kamu mempunyai kewajiban pembayaran cicilan sesuai ketentuan yang berlaku. 

Untuk menghindari adanya biaya denda, kamu perlu melakukan pembayaran kredit rumah tepat waktu. Jangan sampai terlambat dan bahkan mempunyai tunggakan. 

Itulah panduan lengkap tentang cara mengajukan kredit rumah yang perlu kamu ketahui. Dengan pengetahuan ini, proses pengajuan KPR ke bank bisa lebih mudah dan mendapatkan persetujuan lebih cepat. 

Selain tentang KPR, ada tambahan info penting dan menarik buat kamu yang saat ini punya usaha sendiri. Kalau kamu mengalami kesulitan dalam menangani pembayaran konsumen di era digital, mulai sekarang gunakan YUKK Payment Gateway

YUKK bisa bantu kamu menangani berbagai jenis pembayaran online cukup di satu tempat. Dengan YUKK  Payment Gateway, bisnis kamu bisa menerima pembayaran dengan lancar dan bahkan berkembang serta mampu menjangkau pasar lebih luas. 

Yuk, mulai gunakan YUKK Payment Gateway, sekarang!

Baca juga: Lewat Satu Gateway, YUKK Merchant Bikin Bisnis Jadi Tak Rumit

0
like
0
love
0
haha
0
wow
0
sad
0
angry