Pesatnya perkembangan teknologi memberikan banyak dalam hidup sehari-hari. Salah satu kemudahan yang bisa dirasakan saat ini adalah mudahnya bertransaksi keuangan secara online dari mana saja dan kapan pun. Salah satu teknologi yang kini cukup populer adalah dompet digital atau yang lebih dikenal sebagai e-wallet. Nah agar lebih memahami apa itu e-wallet, simak penjelasan berikut ini.
Apa itu E-Wallet?
Sesuai definisinya, e-wallet merupakan aplikasi dompet digital yang dapat digunakan untuk berbagai transaksi keuangan berbasis internet. Aplikasi ini hanya bisa digunakan pada ponsel pintar yang terhubung pada koneksi internet.
Kehadiran e-wallet membuat seseorang dapat menghemat waktu. Bila dulu harus repot-repot pergi ke bank atau ATM, maka aplikasi ini memungkinkan Anda melakukan transaksi sambil bersantai di rumah atau di tepi pantai.
Baca juga: 11 Alasan Kenapa Kartu Debit Decline dan Cara Cepat Mengatasinya
E-wallet dapat dimanfaatkan untuk berbagai untuk pembayaran belanja online, membayar tagihan, pembelian pulsa, hingga investasi. Anda juga bisa menyimpan uang dalam aplikasi e-wallet yang nantinya dapat di transfer ke rekening bank atau tarik tunai bank serta merchant partner.
Produk e-wallet mulai di perbincangkan di pasar teknologi Indonesia sejak tahun 2006. Kemudian pada tahun 2007, perusahaan e-wallet pertama di Indonesia hadir. Karena kemudahannya, banyak perusahaan rintisan yang menciptakan produk e-wallet. Bahkan kini jumlahnya hampir mencapai 40 puluhan.
Namun ada keraguan soal keamanan data dan transaksi saat menggunakan e-wallet. Tenang saja, selama kamu tidak membagikan password atau OTP akun Anda kepada orang lain, maka tak hanya data namun juga uang yang ada di dalam dompet digital tetap aman.
Selain itu, pemilik akun juga wajib mengecek saldo dan riwayat transaksi secara rutin serta menghindari penggunaan wifi public untuk transaksi keuangan karena data pribadi bisa berpotensi dicuri.
Jenis-Jenis e-wallet
Setelah mengetahui apa itu e-wallet, ketahui juga jenis-jenisnya. Terdapat tiga jenis e-wallet yang telah dikembangkan oleh berbagai perusahaan digital. Tiga jenis dompet digital tersebut yakni:
Closed Wallet
Tipe pertama adalah dompet digital tertutup yang hanya digunakan untuk pembayaran satu perusahaan saja. Misalnya, perusahaan yang menjual produk atau layanan bisa mengembangkan tipe e-wallet ini khusus kepada untuk pelanggan.
Pemilik closed wallet bisa memanfaatkan dana yang tersimpan untuk melakukan transaksi dengan pembuat e-wallet saja. Bila ada uang dari pembatalan atau gagal transaksi, uang secara otomatis akan disimpan di dompet.
Semi Closed Wallet
Semi closed wallet atau dompet semi tertutup memungkinkan pengguna melakukan transaksi di toko atau bisnis tertentu yang berada di lokasi yang terdaftar. Meskipun area jangkauan tipe e-wallet ini cukup terbatas, namun Anda dapat melakukan pembelian secara online dan offline.
Untuk menggunakan fasilitas ini, maka pemilik bisnis wajib membuat perjanjian atau kontrak dengan pemilik aplikasi. Hal ini dimaksudkan agar mereka bisa menerima pembayaran dari e-wallet.
Open Wallet
Aplikasi dengan sistem open wallet atau dompet sistem terbuka biasanya dirilis oleh bank atau lembaga yang bermitra dengan bank. Para pengguna open wallet dapat menggunakannya untuk semua transaksi yang diizinkan pengembang produk.
Mulai dari pembayaran tagihan, penarikan dana dari bank dan ATM serta transfer dana baik ke sesama pengguna e-wallet atau dengan tujuan bank.
Fungsi e-Wallet
Selain menawarkan efisiensi dan kenyamanan bertransaksi, e-wallet berfungsi untuk menopang kehidupan masyarakat. Berikut fungsi-fungsi dari e-wallet yang kerap dijumpai.
Konsumsi Harian
Anda tentu sudah akrab dengan aplikasi penyedia makanan online seperti GoFood, GrabFood hingga Shopee Food. Layanan-layanan tersebut sudah terhubung dengan e-wallet dan memudahkan masyarakat untuk membeli makanan secara cashless.
Jadi meskipun melupakan dompetnya di rumah, asalkan memiliki saldo e-wallet yang cukup, konsumen bisa tetap menyantap makanan yang diinginkan.
2. Pembayaran Kebutuhan Sehari-Hari
Dulu, untuk mendapatkan barang kebutuhan harian, sembako atau pulsa, Anda harus pergi ke toko kelontong atau minimarket terdekat. Namun, kemunculan e-wallet telah mengubah hal tersebut. Anda tidak perlu pergi menghabiskan tenaga untuk berjalan ke minimarket. Dengan sekali klik, barang-barang yang dibeli bahkan bisa langsung diantar ke depan rumah.
3. Membayar Jasa Transportasi Online
Tidak ingin ribet, saat ini sebagian besar orang lebih memilih untuk membayar transportasi online melalui e-wallet. Hal ini karena sangat membantu karena penumpang tak lagi harus menyiapkan uang tunai. Karena itu, tak ada lagi drama lupa dompet dan tak bisa membayar. Ini juga menguntungkan bagi para driver, yang tak perlu repot menyiapkan uang kembalian.
Baca juga: Gampang! Ini Cara Mengecek Resi Paket Semua Ekspedisi, Cukup Pakai HP
4. Untuk Efisiensi Bisnis
Penggunaan e-wallet sangat membantu dalam melakukan kegiatan bisnis atau dagang. Anda bisa mentransfer uang kepada orang lain tanpa perlu meninggalkan rumah. Untuk bisnis besar seperti bisnis ekspor impor, dibutuhkan e-wallet yang terpercaya agar uang bisa diterima dan dikirim dengan aman.
Bagaimana Cara Kerja e-wallet?
Untuk membuat fungsi e-wallet maksimal, maka aplikasi terkini telah diintroduksikan dengan teknologi terkini. Pembaruan sistem terus dilakukan menciptakan pengalaman pembayaran yang ramah pengguna, seluler, dan seolah-olah aman. Berikut beberapa teknologi yang membuat sistem e-wallet bekerja bisa bekerja dengan baik.
1. Kode QR
Kode QR hadir dalam bentuk barcode dan menyandikan informasi ke dalam pola hitam putih yang unik. Kode tersebut dapat diakses pengguna dengan kamera smartphone atau sistem pemindaian lain untuk pembayaran.
Penggunaan teknologi ini memungkikan aplikasi dapat menyandikan informasi, termasuk jumlah transaksi dan penerima yang dituju. Misalnya, pada aplikasi PayPal, kode QR dapat dibuat sehingga pembeli dapat menggunakan akun mereka untuk membayar barang di toko. Tentunya dengan sistem cashless.
Baca juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan QR Code dan Barcode!
2. NFC
Teknologi near-field communication (NFC), memanfaatkan sinyal elektromagnetik agar ponsel cerdas, tablet, laptop, dan perangkat lain yang kompatibel dapat berbagi dan mentransfer data dengan cepat.
3. Magnetic Secure Transmission (MST)
Teknologi pembayaran e-wallet memungkinkan ponsel pintar untuk melakukan transaksi pembayaran nirkabel dengan sistem strip magnetik pra-chip tradisional dan terminal kartu kredit modern tanpa gesek.
Ini menghasilkan sinyal magnetik yang mirip dengan seseorang yang menggesek strip magnetik pada pembaca kartu kredit. MST memungkinkan penjual dan konsumen bertransaksi dengan aman tanpa harus melakukan upgrade gadget mereka.
Dengan segala kemudahannya, e-wallet telah menjadi salah satu metode pembayaran online favorit di Indonesia. Bagi pelaku usaha UMKM, tidak cukup dengan mengetahui apa itu e-wallet, tetapi sudah saatnya kamu beralih menggunakannya demi pengelolaan dana yang lebih efisien.
Selain e-wallet, pelaku UMKM juga menggunakan payment gateway terintegrasi sehingga dapat menerima dan mengirim dana dalam satu aplikasi seperti YUKK payment gateway. Lewat aplikasi Yukk, konsumen bisa memilih metode pembayaran yang diinginkan seperti transfer bank, virtual account, e-Wallet, serta pembayaran secara langsung di gerai dengan scan QRIS. Proses pengiriman uang yang mudah, membuat YUKK bisa menjadi solusi pembayaran online terbaik bagi UMKM Indonesia.