Biar Gak Salah Jalan, Ketahui Keuntungan dan Kerugian KPR!

Penjelasan berbagai keuntungan dan kerugian kpr

Kredit Pemilikan Rumah atau KPR kerap menjadi pertimbangan utama ketika membeli rumah. Survei Bank Indonesia (BI) pada 2012 mengungkapkan, hampir 83,09% transaksi pembelian properti residensial melibatkan KPR. Meski begitu, jangan menggunakan KPR karena alasan ikut-ikutan. Pahami keuntungan dan kerugian KPR sebelum memutuskan. 

Melakukan pertimbangan matang terkait pemanfaatan KPR sangat penting. Apalagi, keputusan pembelian rumah melibatkan uang dalam jumlah besar. Kalau salah mengambil langkah, Anda bisa mengalami kerugian yang tinggi. Oleh karena itu, Anda perlu berpikir secara tenang dan menjauhkan diri dari sekadar fear of missing out (FOMO). 

Biar kamu mendapatkan gambaran lengkap dan objektif, ini penjelasan tentang keuntungan dan kerugian KPR yang perlu diketahui. 

Keuntungan KPR

Pembahasan pertama adalah hal-hal yang menjadi keuntungan dari layanan KPR. Keuntungan inilah yang membuat mayoritas orang Indonesia memilih untuk membeli rumah dengan KPR dibandingkan tunai, yaitu: 

Biaya Awal Lebih Ringan

Saat menggunakan KPR, Anda memperoleh keuntungan karena tak perlu mengeluarkan uang dalam jumlah besar dalam sekali waktu. Sebagai gantinya, Anda hanya perlu melakukan pembayaran uang muka atau down payment (DP) serta biaya lain terkait penggunaan layanan KPR. 

Besaran uang muka KPR dapat Anda sesuaikan dengan kondisi keuangan. Kalau memilih DP dengan jumlah cukup tinggi, kamu bisa mendapatkan keuntungan berupa nilai cicilan yang relatif terjangkau. Sementara itu, kalau DP yang Anda bayar kecil, maka tanggungan cicilannya bisa cukup besar.

Terlepas pilihan DP yang Anda bayar, nominalnya jauh lebih kecil dibanding membeli rumah secara tunai. Dengan begitu, Anda dapat memanfaatkan sisa uang untuk kebutuhan lain, termasuk di antaranya adalah pembelian perabot, perbaikan rumah, maupun keperluan investasi lain. 

Kepemilikan Rumah Sendiri

Dalam mempertimbangkan keuntungan dan kekurangan KPR, Anda dapat memperhitungkan status kepemilikan rumah. Banyak orang memilih KPR karena keuntungan berupa adanya hak kepemilikan rumah meski masih mempunyai beban cicilan. 

Keuntungan ini memberikan manfaat bagi Anda dalam ketika menempati rumah tersebut. Anda punya kebebasan dalam mengatur serta menata rumah sesuai selera masing-masing. Selain itu, Anda juga dapat menempati rumah tersebut dalam jangka panjang dengan tenang. 

Banyak Penawaran Promo Diskon

Kamu mempunyai kebebasan dalam memilih bank yang menyediakan fasilitas KPR. Oleh karenanya, kamu dapat menentukan pilihan layanan KPR yang memberikan banyak keuntungan. Di sisi lain, bank kerap berlomba-lomba menawarkan promo diskon untuk menarik para nasabah. 

Salah satunya adalah promo bunga bank yang rendah. Anda bisa menemukan bank yang menawarkan promo bunga dengan skema tetap mulai dari 3%. Dengan sistem ini, nilai bunga yang perlu Anda bayarkan tidak mengalami perubahan.

Legalitas Sudah Terjamin

Keuntungan yang tak kalah penting dari pemanfaatan KPR adalah jaminan legalitasnya. Anda tak perlu khawatir menjadi korban penipuan ketika mengajukan KPR. Alasannya, karena proses pengajuan KPR melibatkan lembaga keuangan yang punya kredibilitas tinggi. 

Dalam setiap permohonan KPR, pihak bank akan melaksanakan penilaian terhadap properti yang diajukan. Dari proses penilaian tersebut, bank dapat memastikan kalau properti tidak mempunyai permasalahan dari aspek hukum. Selanjutnya, proses peralihan kepemilikan properti dapat berlangsung dengan lancar. 

Kerugian KPR

Biar pembahasan tentang keuntungan dan kerugian KPR komprehensif, Anda perlu pula memahami kekurangan dari skema ini. Kekurangan tersebut di antaranya: 

Harga Rumah Lebih Mahal

KPR memang memungkinkan Anda memiliki rumah dengan biaya awal yang kecil. Meski begitu, harga rumah dalam sistem KPR secara keseluruhan jauh lebih besar dibandingkan ketika Anda melakukan pembelian secara tunai. Hal itu tak lepas dari pembayaran bunga serta biaya lain terkait penggunaan KPR. 

Berpotensi Disita

Saat membeli rumah secara KPR, Anda memang memiliki hak milik atas properti tersebut. Meski begitu, ada risiko status kepemilikan tersebut beralih secara paksa. Kondisi ini bisa terjadi ketika Anda gagal dalam melakukan pembayaran cicilan KPR secara konsisten. Imbasnya, bank akan melakukan penyitaan terhadap aset properti tersebut.

Sulit untuk Dijual dalam Waktu Cepat

Properti dalam bentuk rumah tinggal memang termasuk investasi menjanjikan. Hanya saja, investasi seperti ini punya likuiditas yang rendah. Anda pun kian mengalami kesulitan ketika mendapatkan rumah tersebut secara KPR. 

Anda tak bisa serta merta melakukan penjualan rumah yang cicilan KPR-nya masih belum lunas. Perlu ada proses administrasi cukup rumit yang harus Anda selesaikan. Belum lagi, proses penjualan tersebut juga butuh waktu sampai ada pembeli yang benar-benar tertarik. 

Banyak Persyaratan yang Diajukan

Terakhir, Anda harus tahu kalau tak semua pengajuan KPR akan mendapatkan persetujuan dari pihak bank. Dalam praktiknya, bank menetapkan persyaratan ketat yang harus Anda penuhi untuk mengajukan KPR. Oleh karenanya, ada banyak persyaratan dalam proses pengajuannya, seperti: 

  • Verifikasi pendapatan
  • Laporan keuangan
  • Riwayat kredit
  • Dokumen pendukung lain

Itulah pembahasan lengkap mengenai keuntungan dan kerugian KPR. Setelah mengetahuinya, Anda bisa memperoleh gambaran apakah ingin menggunakan fasilitas ini atau memilih untuk membeli rumah secara tunai. Keputusan sepenuhnya ada di tangan Anda. 

Sebagai informasi tambahan, ada tool keren dan canggih yang dapat membantu Anda dalam memudahkan operasional usaha. Tool tersebut adalah layanan payment gateway terbaik di Indonesia, yakni YUKK. 

YUKK menawarkan solusi praktis dan ekonomis untuk kemudahan cara pembayaran. Cukup dengan satu layanan, Anda bisa melayani berbagai metode pembayaran, termasuk di antaranya adalah QRIS, e-wallet, virtual account, serta kartu kredit

Baca juga: Daftar Aplikasi Yukk, Bikin Belanja dan Transfer Nggak Ribet Lagi

0
like
0
love
0
haha
0
wow
0
sad
0
angry