KPR atau Kredit Pemilikan Rumah menjadi metode paling umum bagi masyarakat Indonesia ketika ingin memiliki hunian sendiri. Karena tingginya angka permohonan KPR, tak heran kalau lembaga keuangan menyediakan pilihan jenis-jenis KPR yang beragam. Dengan begitu, Anda dapat memilih model KPR yang sesuai dengan keinginan.
Lalu, apa saja jenis KPR tersebut? Biar memperoleh pemahaman yang lebih jelas, simak penjelasannya, berikut yuk!
KPR Sumber Dana Pemerintah
Pertama, kamu dapat menemukan tipe KPR dengan memperhatikan ada tidaknya sumber dana pemerintah. Ada 2 tipe KPR yang termasuk dalam kategori ini, yaitu:
KPR Subsidi
Berdasarkan ada tidaknya sumber dana pemerintah, kamu dapat menemukan jenis KPR bersubsidi. Jenis KPR ini secara khusus ditujukan kepada masyarakat yang mempunyai penghasilan rendah dan menengah. Dengan begitu, mereka bisa mempunyai hunian yang layak dengan harga terjangkau.
KPR bersubsidi mempunyai karakteristik pada nilai bunga dan uang muka yang sangat minim. Anda hanya perlu melakukan pembayaran uang muka sebesar 1% dan suku bunga di angka 5% per tahun. Selain itu, KPR subsidi juga punya tenor panjang mencapai 20 tahun.
KPR Non-subsidi
Ada KPR subsidi, ada pula KPR non-subsidi. KPR non-subsidi tidak mendapatkan bantuan sumber dana dari pemerintah. Oleh karena itu, ketentuan terkait nilai bunga maupun tenor menjadi kebijakan dari pihak bank.
Dalam pelaksanaannya, KPR non-subsidi berlaku tanpa adanya ikatan dengan program pemerintah. Sebagai gantinya, perhitungan nominal cicilan, uang muka, serta tenor dengan berlandaskan pada nilai jual aset properti.
KPR Berdasarkan Prinsip
Anda dapat pula menemukan jenis-jenis KPR yang berdasarkan prinsipnya. Kamu dapat menemukan jenis KPR dalam kategori ini adalah sebagai berikut:
KPR Syariah
Tipe yang pertama adalah KPR syariah. Sesuai dengan namanya, KPR ini menerapkan sistem berdasarkan syariat Islam. Dalam penerapannya, Anda tidak akan menjumpai perhitungan bunga, tetapi dengan skema bagi hasil. Ketika mengajukan KPR syariah, Anda bisa melakukan pembayaran cicilan dengan nominal yang tetap.
Baca juga: Pemula Jangan Bingung! Ayo Pahami Apa Itu Fintech Syariah
KPR Berdasarkan Faktor Waktu
Berikutnya, Anda dapat menemukan jenis-jenis KPR dengan memperhatikan durasi pembayaran cicilannya. Ada 2 tipe KPR yang bisa Anda temukan, yakni:
KPR Berjangka
Dalam KPR ini, Anda dapat mengajukan pinjaman dengan jangka waktu tertentu. Dalam hal ini, pihak bank akan menyediakan pilihan tenor, seperti 15 tahun, 20 tahun, atau 30 tahun. Selanjutnya, nilai angsuran dihitung dengan memperhatikan nilai suku bunga dan tenor yang Anda pilih.
KPR Fleksibel
Selanjutnya, ada produk KPR fleksibel yang memungkinkan pemilik rumah untuk melakukan pembayaran cicilan lebih cepat dari tenor yang telah ditentukan. Caranya, Anda dapat melakukan pembayaran cicilan melebihi nilai angsuran. Selanjutnya, kelebihan pembayaran tersebut dapat digunakan untuk mengurangi nilai pokok pinjaman maupun jumlah bunga.
KPR Berdasarkan Pemohon
Berikutnya, terdapat jenis-jenis KPR yang terbagi berdasarkan pemohon, di antaranya:
KPR Duo
Jenis KPR ini memungkinkan pemohon untuk melakukan pengajuan kredit rumah sekaligus dengan produk lain. Contohnya, Anda bisa melakukan pengajuan KPR bersama dengan pembelian motor, mobil, maupun furniture.
KPR Multiguna
KPR multiguna menawarkan fleksibilitas pengajuan. Anda tidak hanya bisa menggunakan KPR ini untuk pembelian rumah. Namun, ada pula pertimbangan untuk mengajukannya saat ingin melakukan renovasi rumah, membeli tanah, maupun investasi properti lain.
KPR Pra Penjualan
Selanjutnya, ada KPR pra penjualan. Produk KPR ini ditawarkan oleh pengembang properti sebelum rumah atau apartemen selesai dibangun. Pembayaran dilakukan secara bertahap sesuai dengan progres pembangunan.
KPR Takeover
Anda dapat pula menjumpai KPR take over. Karakteristik dari KPR ini adalah adanya pemindahan kredit rumah dari satu bank ke bank lain. Proses pemindahan tersebut berlangsung ketika kredit KPR masih berjalan.
Faktor yang kerap memicu pengajuan KPR take over adalah ketika pemohon tidak sanggup melanjutkan pembayaran cicilan. Selanjutnya, pemohon dapat mengalihkan KPR tersebut ke bank lain dengan harapan memperoleh cicilan lebih ringan.
KPR Refinancing
Anda dapat pula menjumpai produk KPR refinancing. Produk KPR ini adalah kredit rumah yang proses pengajuannya dapat Anda lakukan ketika proses pembayaran cicilan KPR masih berlangsung. Proses pengajuannya dapat Anda lakukan ke bank yang saat itu tengah digunakan atau ke bank lain.
Ada berbagai faktor yang dapat memicu pemohon untuk mengajukan KPR refinancing. Contohnya, pemohon yang memerlukan uang secara mendesak. Selain itu, ada pula pengajuan KPR refinancing ketika pemilik rumah ingin mendapatkan cicilan yang lebih ringan dari bank lain.
KPR Inhouse
Jenis KPR ini memiliki skema yang berbeda dengan produk KPR lain. Praktik pelaksanaannya berlangsung antara pemohon dengan pengembang. Dalam arti lain, KPR inhouse merupakan kredit rumah berupa cicilan bertahap yang pembayarannya Anda lakukan ke pihak developer.
Itulah jenis-jenis KPR yang dapat Anda pilih ketika ingin melakukan pengajuan kredit rumah. Anda pun bisa menentukan pilihan pada produk KPR yang menawarkan keuntungan lebih banyak.
Selain info tentang KPR, ada pengetahuan menarik yang bisa membantu Anda dalam mengelola usaha. Info tersebut adalah terkait layanan payment gateway terbaik di Indonesia yang cocok bagi para pelaku UMKM, yakni YUKK.
YUKK membantu Anda dalam menangani berbagai metode pembayaran cukup dalam satu dashboard. Dengan layanan ini, Anda bisa menerima pembayaran yang menggunakan e-wallet, kartu kredit, virtual account, maupun QRIS. Praktis!