Awal bulan selalu menjadi momen menyenangkan. Anda baru saja menerima gaji dan dapat memakainya untuk belanja berbagai keperluan. Namun, pernahkah Anda berpikir kenapa uang cepat habis, padahal baru saja beberapa hari menerima gaji? Anda tak sendiri. Banyak orang yang mengalami situasi seperti itu.
Survei QM Financial pada 2021 menyebutkan, hampir 51% karyawan merasa kalau gaji yang mereka terima masih kurang. Studi yang sama juga memperlihatkan data kalau hampir 42% pegawai memiliki kekhawatiran dan tak punya kesiapan dalam menghadapi masa pensiun.
Lalu, kenapa banyak orang merasa kalau uang yang mereka dapatkan setiap bulan tak cukup dalam memenuhi kebutuhan dan cepat habis? Terkait pertanyaan ini, ada 6 faktor yang menjadi latar belakang pemicunya, yaitu:
1. Kebiasaan Belanja “Berlebihan”
Alasan pertama kenapa uang cepat habis adalah karena kecenderungan Anda untuk belanja secara berlebihan. Ketika berbelanja, Anda melakukan pembelian tanpa ada perencanaan yang matang. Oleh karena itu, transaksi terjadi karena keinginan membeli yang muncul secara impulsif.
Kebiasaan belanja secara impulsif mendorong seseorang untuk lebih boros. Perilaku ini dapat membuat Anda untuk membeli sebuah barang tanpa memperhitungkan dampak ataupun manfaatnya. Anda pun jadi lebih mengedepankan faktor keinginan dibandingkan kebutuhan saat berbelanja.
Baca juga: Biar Gak Kena Tipu-tipu! Inilah 8 Tips Aman Belanja Online!
2. Kurangnya Literasi serta Kemampuan Perencanaan Keuangan yang Baik
Faktor kedua yang membuat banyak orang merasa kenapa uang cepat habis meski baru saja gajian adalah karena minimnya literasi keuangan. Literasi keuangan merupakan keahlian dalam memahami serta menerapkan keterampilan dalam keuangan.
Keterampilan tersebut sifatnya sangat variatif, termasuk di antaranya adalah manajemen keuangan pribadi, penyusunan anggaran, serta investasi. Selanjutnya, pemahaman tersebut dapat membantu Anda mengelola keuangan menjadi lebih stabil.
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2022 memperlihatkan literasi keuangan di Indonesia berkisar pada tingkat 49,68%. Angka ini mengalami kenaikan dari survei pada 2019, yakni sebesar 38,03%.
Dari survei tersebut, terlihat kalau angka literasi keuangan di Indonesia masih sangat rendah. Tingkat literasi keuangan yang rendah tak cuma membuat Anda mengalami kesulitan dalam mengelola keuangan. Namun, hal tersebut juga menjadikan Anda sangat rentan menjadi korban penipuan seperti investasi bodong, arisan fiktif, dan sebagainya.
3. Tingginya Biaya Hidup
Alasan selanjutnya yang membuat kenapa uang cepat habis padahal masih tanggal muda adalah karena biaya hidup yang tinggi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2018 memperlihatkan besarnya rata-rata biaya hidup di kota-kota besar di Indonesia, termasuk di antaranya adalah:
- Jakarta, Rp16,9 juta
- Surabaya, Rp16,12 juta
- Bekasi, Rp16,88 juta
- Depok, Rp13,35 juta
- Semarang, Rp13,68 juta
Biaya hidup di kota besar relatif jauh lebih tinggi dibanding kota kecil. Angka biaya hidup tersebut pun sangat timpang dengan penghasilan rata-rata setiap bulan dari masyarakat Indonesia. Melansir dari katadata, rata-rata penghasilan di Indonesia setiap bulannya adalah sebesar Rp5,3 juta.
4. Banyaknya Hutang yang Sifatnya Konsumtif
Uang cepat habis meski baru saja gajian dapat pula terjadi karena Anda mempunyai banyak tanggungan hutang. Kepemilikan hutang sebenarnya sah-sah saja. Namun, jangan sampai Anda mempunyai tanggungan cicilan hutang terlalu banyak. Apalagi, kalau mayoritas hutang tersebut adalah jenis hutang yang bersifat konsumtif.
Hutang konsumtif merupakan jenis hutang yang biasanya ditujukan untuk pemenuhan keinginan. Barang yang Anda dapatkan dari hutang konsumtif memiliki kecenderungan nilai yang menurun seiring waktu. Di sisi lain, Anda perlu melakukan pembayaran cicilan dengan nominal yang tetap setiap bulannya.
Baca juga: Orang Kaya Banyak Hutang, Tapi Malah Tambah Kaya, Kok Bisa?
Kebiasaan memiliki hutang konsumtif di Indonesia cenderung meningkat seiring dengan kemudahan dalam mendapatkannya. Cara pengajuan pinjaman tidak cuma bisa Anda lakukan ke bank. Namun, Anda bisa pula memanfaatkan aplikasi pinjaman online serta berbagai penawaran paylater yang tersedia banyak di internet.
Baca juga: Mirip-Mirip Sih, Tapi Paylater dan Pinjol Itu Beda Loh!
5. Tidak Memiliki Dana Darurat
Alasan selanjutnya yang menjadi penyebab kenapa uang cepat habis adalah karena banyak orang tak punya dana darurat. Kepemilikan dana darurat sangat penting, dengan tujuan untuk memenuhi pengeluaran ketika dalam kondisi terdesak. Beberapa contoh situasi mendesak yang membuat Anda perlu dana darurat di antaranya:
- Dipecat atau menjadi korban PHK
- Mengalami kecelakaan yang kemudian membuat Anda tak bisa bekerja
- Tak mempunyai asuransi kesehatan dan memerlukan biaya rumah sakit
- Butuh biaya untuk perbaikan rumah yang sifatnya darurat
Dalam berbagai situasi tersebut, mau tak mau Anda harus mengeluarkan dana dalam jumlah cukup besar. Karena tak memiliki dana darurat, Anda pun menggunakan uang untuk kebutuhan lain dan bahkan berhutang. Akibatnya, uang Anda jadi cepat habis serta mempunyai tanggungan cicilan tambahan.
Baca juga: Punya Gaji Kecil? Ini Cara Efektif Mengumpulkan Dana Darurat
6. Gaya Hidup Serba Mewah
Alih-alih mengedepankan pemenuhan kebutuhan, banyak orang memilih untuk mengedepankan kebiasaan gaya hidup serba mewah. Fakta di lapangan, mereka yang kerap memperlihatkan gaya hidup mewah adalah orang-orang dari kalangan menengah ke bawah. Mereka terobsesi tampil glamor dan mewah di tempat umum dan media sosial.
Kebiasaan hidup mewah tersebut membuat sebagian besar masyarakat memiliki pengeluaran lebih tinggi dibanding pemasukan. Oleh karena itu, penghasilan mereka pun jadi cepat habis dan mempunyai tumpukan hutang yang banyak.
Itulah 6 alasan yang kerap menjadi penyebab kenapa uang cepat habis. Biar tak mengalami permasalahan serupa, pastikan untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan tersebut, ya! Selain itu, mulai lakukan pengelolaan keuangan secara lebih teratur.
Bagi Anda yang memiliki usaha, pengelolaan keuangan jadi hal wajib. Oleh karena itu, sediakan tool pendukung yang memudahkan Anda dalam mengelola keuangan untuk bisnis. Anda bisa mendapatkannya dengan memakai YUKK Payment Gateway.
YUKK Payment Gateway merupakan layanan payment gateway terbaik untuk UMKM. Pemakaiannya tidak hanya membantu Anda dalam memudahkan penerimaan pembayaran. Namun, Anda juga bisa mendapat kemudahan dalam menyusun laporan keuangan.
Yuk, mulai pakai YUKK Payment Gateway!