Seiring dengan meningkatnya aktivitas transaksi online oleh masyarakat, istilah virtual account juga ikut populer. Banyak masyarakat yang memanfaatkannya untuk melakukan transaksi pembelian barang-barang di marketplace misalnya. Virtual account banyak digunakan karena dinilai praktis dan aman sebagai opsi pembayaran digital.
Lalu, apa sebenarnya virtual account itu? Apa saja jenis-jenis virtual account? Bagaimana cara kerja virtual account dan apa saja fungsi serta manfaatnya? Mari kita bahas selengkapnya dalam artikel ini!
Apa Itu Virtual Account?
Virtual account atau rekening virtual merupakan serangkaian nomor rekening unik yang digunakan sementara atas nama akun bank konvensional (standar). Dalam istilah perbankan, virtual account juga disebut dengan istilah settlement account (akun penyelesaian).
Virtual account atau VA bisa dipakai untuk menerima uang atas nama settlement account, tempat dana disimpan. Perusahaan atau bisnis biasanya akan membuat beberapa VA dan masing-masing ditujukan untuk transaksi, entitas, tujuan atau klien yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan perusahaan itu sendiri.
Untuk lebih memahami pengertiannya, mari kita buat perumpamaan. Anggaplah virtual account itu sebagai sebuah pintu. Pintu itu tidak punya ruang untuk menyimpan uang yang kamu kirimkan atau kamu terima. Tapi, pintu itu bisa mengarahkan uang itu ke ruangan atau nomor rekening yang tepat.
Karena setiap VA itu didesain unik, menerima kiriman uang dengan menggunakan akun virtual semacam ini akan memudahkan bisnis atau perusahaan karena proses identifikasi siapa yang melakukan transaksi jadi lebih mudah. Tidak hanya, VA juga memberi kemampuan pada bisnis untuk melakukan rekonsiliasi pembayaran secara real-time.
Cara Kerja Virtual Account
Pada dasarnya, virtual account memiliki cara kerja yang sama dengan rekening bank konvensional atau standar. Perbedaan paling menonjol antara AV dengan rekening biasa adalah bahwa VA tidak bisa menyimpan saldo uang. VA hanya menerima, mengumpulkan informasi yang dibutuhkan tentang pengirim lalu meneruskannya ke akun utama.
Anggaplah akun utama atau rekening utama bisnismu itu adalah alamat email utama. Virtual account pada dasarnya memiliki posisi yang setara dengan sub-alias atau email sub yang ditautkan ke alamat email utamamu. Saat menggunakan satu inbox, kamu bisa membuat beberapa sub-alias email untuk memudahkan kamu dalam membedakan aktivitas pada setiap email yang masuk atau keluar.
Katakanlah alamat email utama kamu adalah budi@yukkmail.com. Kamu ingin mendaftar berlangganan ke beberapa layanan tapi tidak langsung menggunakan alamat email utama kamu. Untuk mengatasi hal, kamu bisa membuat daftar sub-alias terpisah untuk masing-masing layanan.
Misalnya untuk Netflix, kamu bisa menggunakan budi+netflix@yukkmail.com. Untuk layanan Spotify kamu bisa memakai budi+spotify@yukkmail.com dan seterusnya. Semua sub-alias ini akan tetap terakumulasi di email utama kamu. Namun kamu tetap bisa mengurutkannya berdasarkan sub-alias yang sudah dibuat.
Virtual account bekerja dengan cara yang kurang lebih sama yakni berfungsi sebagai sub-alias dari akun utamamu. Ini memungkinkanm memantau dan mengelola prospek, sumber maupun penerima pembayaran di satu akun yakni settlement account utama kamu.
Perkembangan Virtual Account di Indonesia
Sebanyak 60 – 80% transaksi di Indonesia, terjadi lewat rekening bank. Bank-bank di Indonesia tidak membagikan identitas siapa yang melakukan setiap transaksi sehingga diperlukan proses rekonsiliasi setiap transaksi oleh masing-masing perusahaan. Perusahaan harus melakukan pemeriksaan ulang identitas pengirim dengan nomor rekeningnya serta memastikan jumlah uang yang dikirim sudah benar.
Proses verifikasi manual seperti ini tidak hanya rumit, tapi memakan waktu yang banyak. Jika dilakukan secara manual, ini juga berpotensi menyebabkan human error. Virtual account menjadi solusi dengan menghilangkan proses verifikasi manual untuk setiap transaksi. Karena setiap virtual account itu unik, perusahaan bisa mengatur jenis penggunaan setiap VA, mengatur jumlah nominal serta mengotomatiskan proses identifikasi.
Saat ini, hampir semua bank di Indonesia menyediakan fasilitas virtual account. Kamu bisa memilih layanan mana yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Jenis-Jenis Virtual Account
Menggunakan virtual account tidak hanya memberikan kemudahan bagi penerima dana, tapi juga pengirim. Secara umum, ada 2 jenis virtual account yang banyak digunakan yakni:
Fixed Virtual Account
Fixed virtual account seperti namanya merupakan virtual account yang sifatnya tetap. Jenis VA ini memungkinkan pengguna untuk menentukan kode virtual mereka sendiri. Dengan begitu, pengguna tidak perlu meminta atau membuat kode VA yang baru ketika akan melakukan transaksi. Misalnya saja ketika kamu akan mengisi ulang saldo dompet digitalmu. Kamu bisa mengisinya dengan menggunakan kode yang sama tanpa membuat kode baru lagi.
Non-Fixed Virtual Account
Berlawanan dari fixed virtual account, non-fixed virtual account sifatnya tidak tetap. Nomor VA jenis ini dihasilkan secara acak oleh sistem dan hanya bisa dipakai satu kali. Contoh yang mungkin pernah kamu temukan adalah ketika kamu melakukan pembayaran untuk pembelian di marketplace. Kamu akan diberi satu nomor VA yang nominalnya sudah disesuaikan secara otomatis dengan jumlah transaksimu.
Kalau kamu melakukan transaksi lainnya, kamu akan diberi kode VA baru lagi. Nominal pembayaran yang diminta juga sudah disesuaikan lagi dengan transaksi yang baru. Begitu pembayaran selesai dilakukan, VA tidak akan berlaku lagi.
Fungsi Virtual Account
Tidak hanya mengetahui apa itu virtual account, kamu mungkin penasaran apa sebenarnya fungsi virtual account?
Banyak jenis bisnis termasuk perusahaan dengan aliran dana kompleks punya banyak aliran uang tunai yang semuanya mengarah ke satu rekening bank besar. Bisnis seperti ini membutuhkan kemampuan untuk mengatribusi setap arus kas ke pengguna individu.
Akun virtual memudahkan bisnis seperti ini untuk melacak pembayaran dan mengotomatiskan proses rekonsiliasi. Proses ini jika tidak diotomatiskan akan memakan waktu yang lama untuk diselesaikan.
Rekonsiliasi manual mengharuskan bisnis untuk meninjau setiap transaksi dan melaporkan angkanya secara manual. Ini membuat proses rekonsiliasi rentan terhadap human error atau kesalahan manusia.
Di sisi lain, virtual account sepenuhnya dijalankan secara otomatis dan berfungsi secara real-time. Oleh karena itu, VA bisa bisa menyajikan saldo rekening bank yang paling akurat. Kamu tidak akan menemukan kesalahan margin atau manajemen yang tidak perlu. Prosesnya disederhanakan sehingga lebih efisien.
Keuntungan Menggunakan Virtual Account
Ada beberapa keuntungan menggunakan virtual account yang perlu kamu ketahui:
- Bisa mendeteksi pembayaran secara otomatis. Tidak perlu bukti transfer atau pendataan secara manual
- Proses pembayaran bisa dilakukan dengan lebih mudah dan aman
- Fleksibel. Pembayaran bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja
- Satu akun untuk menampung berbagai jenis transaksi. Meskipun transaksi dilakukan di bank berbeda, kamu tidak perlu mengganti atau meminjam rekening orang lain untuk menyelesaikannya.
Itu dia berbagai informasi tentang apa itu virtual account, jenis dan manfaatnya. Mau pembayaran dan transaksi bisnis kamu jadi lebih mudah dan lancar? Yukk menyediakan solusi pembayaran online terbaik bagi UMKM Indonesia. Kunjungi situs kami sekarang juga dan cari tahu apa yang bisa kamu lakukan untuk membantu pertumbuhan bisnismu!