Begini Cara Mengelola Modal Usaha agar Tidak Bangkrut

Mengelola modal usaha agar tidak bangkrut

Untuk membangun sebuah usaha, entah itu yang berskala kecil, entah itu yang berskala besar, orang pasti membutuhkan modal. Modal yang banyak memungkinkan orang membangun usaha yang besar. Namun, jika modal yang tersedia kecil, biasanya usaha yang dibangun lebih kecil. Jangkauannya pun lebih terbatas.

Baca juga: Ingin Sukses Bisnis dengan Modal Kecil? Ini Tips Memulainya!

Modal itu harus dikelola dengan baik agar bisnis berkembang dengan baik. Jika tidak, bisnis akan bangkrut. Dan hal ini sudah dialami banyak pengusaha.

Lalu bagaimana mengelola modal usaha agar bisnis bisa tetap berjalan lancar dan berkembang baik? Berikut ini ada 4 cara yang bisa dilakukan:

Jangan Campurkan Modal Usaha dengan Dana Pribadi

Ini adalah “hukum” pertama. Kamu harus memisahkan modal usaha dan dana pribadi. Caranya adalah dengan membuat dua rekening yang berbeda. Satu rekening untuk usaha dan satu rekening lagi untuk dana pribadimu. Pendapatan bisnis harus dimasukkan ke dalam rekening bisnis. Dengan demikian, pengelolaannya menjadi lebih transparan dan “sehat”.

Baca juga: Awas, Rekening Bank Terblokir! Cari Tahu Penyebabnya Disini!

Kelola dengan Cerdas

Jangan menghambur-hamburkan modal usaha. Belilah peralatan atau perlengkapan yang benar-benar dibutuhkan. Jika kamu membeli terlalu banyak peralatan, modal usahamu pasti berkurang. Jika terlalu sedikit, ada risiko kehilangan potensi penjualan. Oleh karena itu, kelolalah modal dengan tepat. Buatlah perkiraan pembelian yang efektif. Data penjualan pada bulan atau tahun sebelumnya bisa menjadi patokan.

Pahami Rasio Modal Bisnis

Berjalan atau tidaknya usahamu tergantung pada rasio modalmu.  Bagaimana mengetahui rasio modalmu? Caranya sangat mudah. Bagilah seluruh nilai aset perusahaan dengan berbagai kewajiban yang harus dibayarkan. Jika nilai rasionya kurang dari satu, itu berarti bahwa usahamu tidak memiliki jumlah modal yang memadai untuk membayar berbagai kewajiban jangka pendek. Jika nilai rasio modalnya lebih besar dari satu, itu berarti bahwa kondisi keuangan usahamu cukup baik dan berpotensi untuk berkembang menjadi lebih besar.

Perhatikan Catatan Keuangan

Bagaimana catatan keuangan bisnismu?  Apakah kamu mencatat seluruh pemasukan atau pendapatan dan pengeluarannya? Apakah kamu mencatatnya secara manual? Ataukah kamu menggunakan layanan digital?

Yang harus kamu perhatikan adalah catatan akuntansi dan pembukuan, laporan bank, kontrak, izin & lisensi, catatan karyawan/outsourcing, vendor, hingga surat-surat pajak harus. Jika kamu memilih untuk menyimpan semua catatan ini dalam sistem pengarsipan kertas, kamu harus membeli lemari arsip. Jika kamu memilih layanan digital untuk menghindari risiko kesahalan penulisan dan kerusakan dokumen, kamu bisa menggunakan payment gateway.

Baca juga: Gak Abal-Abal, Inilah Tips Memilih Perusahaan Payment Gateway


Gerbang pembayaran terbaik yang bisa digunakan untuk mengembangkan bisnis adalah YUKK Payment Gateway. YUKK Payment Gateway punya banyak layanan yang dapat membuat bisnismu berkembang lebih cepat. Ada layanan “YUKK Disbursement” yang akan memudahkanmu dalam mengirim dan mencairkan dana kepada ribuan penerima sekaligus. Ada juga “YUKK Payment” yang memungkinkan kamu menerima pembayaran online dalam berbagai metode seperti virtual account, kartu kredit, merchant QRIS, dan dompet digital.

Selain “YUKK Disbursement” dan “YUKK Payment”, YUKK Payment Gateway juga punya “YUKK Checkout”, “YUKK Payment Link”, dan “YUKK Connect”. Layanan “YUKK Checkout” memudahkan pelanggan untuk melakukan pembayaran melalui laman checkout. Layanan “YUKK Payment Link” memudahkan kamu menerima pembayaran dari pelanggan kapan saja melalui sebuah link sederhana yang dapat dibagikan lewat media sosial dan aplikasi pesan singkat. Sementara itu, layanan “YUKK Connect” sedang dikembangkan.

0
like
1
love
0
haha
0
wow
0
sad
0
angry