Ga Mudeng Apa itu Cash on Delivery? Ini lho Penjelasan Detailnya

Apa itu cash on delivery

Cash on delivery atau COD sudah tak asing lagi di kalangan masyarakat Indonesia. Apalagi metode COD dinilai praktis dan dapat membantu para pelanggan yang rumahnya jauh dari ATM atau tidak memiliki mobile banking. Penjual akan mengirimkan barang yang dipesan ketika pembeli memesan lewat sistem COD melalui jasa ekspedisi atau kurir. 

Lantas, apa itu cash on delivery? Bagaimana awal kemunculan, sistem kerja, serta keuntungan sistem COD? Yuk, cari tahu penjelasannya!

Apa Itu Cash on Delivery/COD

Apa itu cash on delivery? Cash on delivery atau sering disingkat COD, adalah salah satu metode pembayaran dalam transaksi jual-beli yang dilakukan secara online maupun offline. Dalam sistem COD, customer akan membayar produk saat barang diserahkan oleh kurir atau penjual. 

Pembeli biasanya membayar produk secara tunai setelah barang diterima. Jadi, secara singkat COD dapat didefinisikan metode bayar di tempat saat bertemu atau barang sudah diterima oleh pembeli.

Baca juga: 7 Tips COD untuk Pembeli, Dijamin Gak Bakal Kena Tipu!

Sejarah Munculnya “Cash on Delivery” di Indonesia

Awal mula sistem cash on delivery di indonesia

Cash on delivery atau yang dikenal COD sudah lama dikenal masyarakat. Namun, sejak tiga tahun terakhir, banyak masyarakat memilih sistem COD ketika berbelanja online di e-commerce atau marketplace. COD menjadi salah satu solusi bagi customer yang belum paham dengan sistem pembayaran online

Kehadiran metode pembayaran ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan customer saat berbelanja online. Karena kemudahan dalam pembayaran pesanan secara tunai di lokasi pembelian, metode cash on delivery menjadi pilihan utama masyarakat di Indonesia. 

Sebelum marak seperti sekarang ini, cash on delivery awalnya diperkenalkan di negara Swiss pada tahun 1849, kemudian menyebar ke negara Australia dan India pada tahun 1877. Lalu, COD dikenal luas pada tahun 1913 di Amerika Serikat dan tahun 1926 di Inggris Raya.

Di Indonesia sendiri cash on delivery pertama kali muncul pada tahun 1996. Dyviacom Intrabumi atau disingkat D-Net dianggap sebagai perintis proses pembayaran tunai atau COD di e-commerce di Indonesia. Semakin banyak munculnya marketplace di Indonesia, belanja online dengan metode COD kembali marak. Bahkan, sejak masa pandemi Covid-19 di Indonesia sampai sekarang, berbelanja online melalui COD sangat disukai masyarakat.

Baca juga: Bingung Pilih Platform e-Commerce untuk Jualan? Simak Tips Berikut, Yuk!

Dilansir dari survei yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di tahun 2022, sekitar 83,11% usaha e-commerce di berbagai lapangan usaha lebih memilih menggunakan metode COD atau pembayaran langsung. Salah satu alasan tingginya penggunaan COD adalah masyarakat mendapatkan rasa aman dan percaya untuk berbelanja online via COD. 

Baca juga: Takut Dihipnotis Pembeli? Ini 7 Tips COD untuk Penjual

Pembeli bisa mengembalikan barang yang dipesan kepada penjual jika terjadi kesalahan dalam pengiriman barang. Pembeli juga bisa memastikan kualitas barang sebelum melakukan pembayaran. Setelah memastikan tidak ada kesalahan pada barang yang diterima, pembeli langsung membayar ke kurir. Karena hal inilah, pembeli merasa aman untuk berbelanja online via COD.

Cara Kerja Cash on Delivery

Cara kerja metode cash on delivery

Setelah pembahasan tentang pengertian cash on delivery (COD), berikut ini adalah sistem cara kerja COD. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

  • Pembeli melakukan pesanan barang di marketplace atau e-commerce.
  • Setelah memesan produk, penjual akan mengirimkan barang lewat mitra kurir dari marketplace atau e-commerce.
  • Setelah barang dikemas, penjual akan mengirimkan barang yang sudah ditempel dengan invoice ke perusahaan logistik serta mendapat pembayaran tunai dari pembeli. Perusahaan logistik akan memberikan wewenang kepada kurir untuk mengambil uang tunai setelah barang diterima oleh pembeli. Beberapa perusahaan logistik juga memfasilitasi kurir dengan mesin gesek kartu untuk pembayaran.
  • Setelah tagihan pembayaran dikumpulkan, kurir akan menyetorkan uang ke kantor.
  • Perusahaan logistik akan menyerahkan uang tersebut ke penjual atau marketplace setelah dikurangi dengan biaya penanganan. 
  • Penjual menerima uang dari produk yang dipesan.

Itulah cara kerja sistem COD pada umumnya. Namun, ketika pembeli menerima barang yang tidak sesuai atau dalam keadaan cacat, pembeli bisa mengajukan pengembalian barang atau dana lewat aplikasi marketplace.

Keuntungan Menggunakan Cash on Delivery

Keuntungan menggunakan sistem cash on delivery sebagai metode pembayaran

Selama tiga tahun berturut-turut, sejak masa pandemi di Indonesia, belanja online lewat cash on delivery (COD) mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan metode pembayaran COD memberikan banyak keuntungan. Berikut ini beberapa keuntungan COD, baik itu untuk penjual maupun pembeli.

Dari Sisi Penjual

Sistem COD memberikan banyak keuntungan bagi penjualnya. Berikut ini beberapa keuntungan mengaktifkan sistem COD.

  • Peningkatan Jangkauan Pelanggan

Mengaktifkan sistem COD sangat menguntungkan bagi penjual. Salah satunya adalah bisa meningkatkan jangkauan pelanggan potensial. Pembeli cenderung membeli barang di toko yang memiliki sistem COD.

  • Menarik Pembeli Potensial

Keuntungan yang dapat dinikmati oleh penjual ketika mengaktifkan sistem COD adalah membantu menarik pembeli baru. Hal ini dikarenakan calon pelanggan lebih percaya untuk berbelanja di toko yang ada sistem COD-nya. Adanya pilihan sistem COD dapat meningkatkan kredibilitas penjual. Calon pelanggan tidak akan ragu atau khawatir terkena penipuan.

Baca juga: Biar Langgeng, Ini Tips Rahasia Bangun Merek Bisnis yang Kuat

  • Mendorong Pembelian Kembali

Mendapatkan kepercayaan pelanggan tidaklah mudah. Dengan mengaktifkan sistem COD di toko online, pembeli akan percaya untuk bertransaksi. Ketika pembelian berhasil, maka pelanggan akan cenderung setia dan melakukan pembelian kembali.

Dari Sisi Pembeli

Selain keuntungan untuk penjual, keuntungan mengaktifkan sistem COD juga dapat dinikmati oleh pembeli. Berikut ini adalah beberapa keuntungannya.

  • Pembayaran Lebih Praktis

Salah satu keuntungan adanya sistem COD adalah pembeli bisa melakukan pembayaran secara tunai. Cara ini lebih mudah karena pembeli bertransaksi seperti membeli barang langsung di toko. Hal ini akan memudahkan pembeli yang tidak paham dengan pembayaran digital. 

  • Pengembalian Barang Cacat Lebih Mudah

Salah satu yang dikhawatirkan oleh pembeli adalah takut menerima barang yang tidak sesuai atau dalam kondisi cacat. Adanya sistem COD sangat membantu pembeli terhindar dari mendapatkan barang cacat. Soalnya pembeli bisa memastikan dahulu kualitas dan kondisi barang sebelum membayar. Jika barang tidak sesuai, mereka bisa mengembalikannya.

  • Ongkos Kirim Lebih Murah

Keuntungan lain untuk pembeli adalah ongkos kirim lebih murah. Bagaimana tidak? Pembeli bisa memilih penjual yang berada di dalam satu wilayah. Pembeli juga bisa mendapatkan barang lebih cepat dengan biaya pengiriman yang lebih terjangkau.

Baca juga: Gampang! Ini Cara Mengecek Resi Paket Semua Ekspedisi, Cukup Pakai HP

Inilah penjelasan tentang apa itu cash on delivery (COD), awal kemunculan di Indonesia, sistem kerja, serta keuntungan COD untuk penjual maupun pembeli. Nah, selain mengaktifkan sistem COD, kamu bisa juga mengaktifkan berbagai metode pembayaran lewat YUKK Payment Gateway untuk memudahkan pelanggan membayar.

YUKK Payment Gateway merupakan solusi pembayaran online terbaik bagi UMKM di Indonesia. Usaha yang kamu jalankan menjadi lebih lancar. Apalagi, kamu juga bisa mengirim dana ke berbagai tujuan, dengan aman, cepat, dan pastinya lebih mudah di YUKK Payment Gateway. Yuk, daftar di YUKK sekarang dan nikmati berbagai kemudahannya.

0
like
0
love
0
haha
0
wow
0
sad
0
angry