Investasi jadi bagian penting dalam pengelolaan keuangan. Hanya saja, tak semua orang mau menyisihkan sebagian uang untuk investasi. Mereka lebih suka menggunakan uang tersebut sebagai tabungan, baik menabung secara mandiri maupun di bank. Lalu, kenapa orang lebih suka menabung daripada investasi?
Dibandingkan tabungan, investasi menawarkan keuntungan yang lebih besar. Anda pun bisa memilih instrumen investasi secara bebas, mulai dari investasi emas, surat berharga, saham, hingga properti. Pemilihannya dapat Anda sesuaikan dengan ketersediaan dana maupun profil risiko masing-masing.
Dengan berbagai kelebihan tersebut, semestinya banyak orang lebih tertarik berinvestasi ketimbang menabung. Namun, fakta di lapangan mengungkapkan hal berbeda. Ada beberapa alasan yang menjadi penyebab kenapa orang lebih suka menabung daripada investasi, yaitu:
1. Menabung Lebih Aman dan Stabil
Alasan pertama yang membuat orang tertarik menabung dibanding berinvestasi adalah karena anggapan terkait keamanannya. Masyarakat tak khawatir dana tabungan mereka hilang secara tiba-tiba dari rekening. Apalagi, kalau mereka menabung di bank yang ternama dan punya reputasi bagus dan memperoleh perlindungan LPS.
Seperti halnya investasi, tabungan di bank dapat pula memberikan keuntungan. Pemilik tabungan bisa memperoleh keuntungan dalam bentuk bunga. Nilai bunga tersebut memang relatif kecil, tetapi menawarkan keuntungan yang sifatnya lebih stabil dibandingkan investasi.
2. Kurangnya Pemahaman Tentang Investasi
Alasan selanjutnya yang membuat kenapa orang lebih suka menabung daripada investasi adalah minimnya pemahaman tentang dunia investasi. Kalaupun tahu, tingkat pengetahuannya terbatas. Kalaupun paham, tingkat pengetahuannya terbatas pada aset investasi konvensional seperti emas atau properti.
Pengetahuan yang minim tersebut menimbulkan kekhawatiran masyarakat dalam memilih investasi. Tingkat kekhawatiran tersebut kian bertambah seiring dengan maraknya penipuan dengan embel-embel investasi bodong. Alhasil, masyarakat memilih untuk menabung demi keamanan dananya.
3. Banyaknya Tujuan Jangka Pendek yang Spesifik dan Ingin Dicapai
Alasan selanjutnya yang membuat kenapa orang lebih suka menabung daripada investasi berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai. Alih-alih tujuan jangka banyak, banyak orang Indonesia yang lebih fokus pada keinginan mencapai tujuan jangka pendek. Contohnya, mengumpulkan dana liburan, pergi ke luar negeri, atau beli barang tertentu.
Karena tujuannya tersebut, mayoritas orang pun lebih mengutamakan pilihan menabung daripada investasi. Dengan menabung, mereka bisa mengetahui secara jelas dana yang telah dikumpulkan. Sementara itu, investasi memerlukan waktu yang cukup panjang untuk bisa memperlihatkan hasil keuntungan yang memuaskan.
4. Ketakutan akan Resiko dan Ketidakpastian
Faktor yang menjadi penyebab kenapa orang lebih suka menabung daripada investasi adalah karena risiko serta ketidakpastiannya. Banyak orang beranggapan kalau investasi memiliki risiko besar. Alih-alih untung, mereka takut kalau dana investasi yang telah mereka setorkan hilang tak bersisa.
Dalam kenyataannya, investasi mempunyai tingkat risiko yang beragam. Dengan pengetahuan yang mencukupi, masyarakat bisa menemukan instrumen investasi dengan tingkat risiko rendah dan menawarkan keuntungan lebih besar dibanding tabungan, seperti emas, reksadana, ataupun deposito.
5. Takut ada Pengeluaran Tidak Terduga
Faktor selanjutnya yang membuat orang lebih memilih tabungan dibanding investasi adalah ketakutan adanya biaya tak terduga. Contohnya, ketika ada anggota keluarga yang mengalami kecelakaan dan butuh biaya berobat. Ada pula kondisi ketika Anda perlu mengeluarkan uang untuk perabotan rumah yang rusak, dan lain sebagainya.
Saat memiliki tabungan, orang dapat dengan mudah menggunakan dana yang mereka simpan. Mereka tinggal datang ke ATM dan mengambil uang. Namun, lain halnya dengan investasi. Orang perlu melewati beberapa tahapan prosedur terlebih sebelum menerima hasil pencairan dana investasinya.
Baca juga: Penting Sekali! Ini 6 Alasan Kenapa Perlu Siapkan Dana Darurat
6. Keterbatasan Dana
Faktor selanjutnya yang menjadi alasan kenapa orang lebih suka menabung daripada investasi adalah keterbatasan dana. Masyarakat berpikir bahwa kebutuhan untuk sehari-hari saja sudah mencukupi. Lalu, dari mana dana yang bisa disisihkan untuk keperluan berinvestasi?
Ditambah lagi, anggapan umum yang ada di masyarakat kalau investasi itu butuh dana besar. Padahal, dalam kenyataannya investasi dapat Anda lakukan dengan dana minimal. Bahkan, Anda dapat mulai melakukan investasi dengan menyisihkan uang Rp100 ribuan setiap bulannya.
7. Budaya Lama yang Sudah Melekat
Terakhir, orang Indonesia sudah terbiasa dengan budaya menabung. Bahkan, masyarakat telah mengenal pepatah menabung pangkal kaya sejak kecil. Di sisi lain, pendidikan tentang dunia investasi sangat minim di masyarakat. Oleh karena itu, dunia investasi masih sangat asing di telinga masyarakat.
Karena kultur budaya yang sudah sangat melekat tersebut, banyak orang lebih nyaman dengan kebiasaan menabung. Mereka pun mengalami kesulitan ketika harus mengalihkan kebiasaan tersebut menjadi berinvestasi.
Itulah berbagai alasan yang menjadi penyebab kenapa orang lebih suka menabung daripada investasi. Keputusan dalam menggunakan dana untuk menabung atau berinvestasi memang sepenuhnya ada di tangan Anda. Namun, alangkah baiknya kalau Anda menggunakan dana tersebut untuk berinvestasi.
Alasannya, karena investasi memberikan manfaat lebih besar dibanding menabung. Selain itu, investasi tertentu juga memberi perlindungan terhadap laju inflasi. Dengan begitu, nilai kekayaan Anda tidak akan tergerus inflasi. Contohnya adalah investasi emas dan properti yang harganya cenderung mengalami kenaikan.
Sebagai tambahan, Anda perlu pula mengetahui info terkait layanan yang membantu dalam pengelolaan usaha. Layanan tersebut adalah YUKK Payment Gateway yang merupakan fasilitas payment gateway terbaik yang dirancang secara khusus untuk kebutuhan para pelaku UMKM di Indonesia.
YUKK menyediakan kemudahan dalam memproses berbagai pembayaran nontunai dari pelanggan. Hanya dengan satu layanan, Anda bisa menerima beberapa metode pembayaran sekaligus. Praktis dan modern.
