
Ekosistem ekonomi digital Indonesia berkembang pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. Bahkan Indonesia, menurut hasil riset kolaboratif dari Bain & Co., Google, dan Temasek pada tahun 2020 lalu, berpeluang menjadi negara dengan perkembangan ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara. Pasalnya sebanyak 41,9% dari total transaksi ekonomi digital ASEAN berasal dari Indonesia.
Perkembangan ekosistem ekonomi digital di Indonesia bisa sangat pesat karena dukungan sarana dan prasarana serta perubahan gaya hidup masyarakat. Data menunjukkan bahwa selama pandemi Covid-19, sebagian besar masyarakat memilih untuk melakukan pembayaran secara digital dan berbelanja secara daring (online). Transaksi secara digital dipilih karena dianggap lebih aman, lebih cepat, dan lebih praktis.
Salah satu infrastruktur pembentuk ekonomi digital di Indonesia adalah virtual account. Metode pembayaran digital ini telah menjadi pilihan begitu banyak masyarakat dalam melakukan pembayaran. Apa sebenarnya virtual account ini? Lalu apa saja manfaatnya?
Perlu dicatat bahwa tidak semua negara memiliki atau menyediakan fasilitas pembayaran dengan metode virtual account ini. Indonesia tercatat sebagai salah satu negara yang memiliki metode pembayaran ini. Mengapa? Karena bank di Indonesia tidak dengan mudah membagikan identitas orang yang melakukan transaksi.
Sesuai dengan namanya, virtual account (akun virtual) adalah sebuah rekening buatan yang tidak benar-benar nyata. Akun ini terdiri atas nomor ID pelanggan yang unik yang dibuat oleh bank atas permintaan perusahaan atau pebisnis dengan tujuan untuk memudahkan proses transaksi. Masing-masing pelanggan diberikan nomor akun virtual yang berbeda-beda. Dalam melakukan transaksi dalam jaringan, pelanggan akan dirujuk kepada nomor akun virtual ini untuk melakukan pembayaran.
Nomor akun virtual ini berbeda antara satu pelanggan dengan pelanggan lainnya. Tujuannya adalah supaya transaksi masing-masing pelanggan dapat teridentifikasi secara otomatis. Setelah transaksi selesai dilakukan, biasanya nomor akun virtual ini tidak dapat digunakan lagi.
Lalu bagaimana cara kerja akun virtual ini? Akun virtual ini berbeda dengan rekening bank biasa. Jika pelanggan melakukan transaksi menggunakan rekening bank biasa, maka pelanggan harus menulis nomor rekening tujuan, jumlah yang harus ditransfer, dan informasi penyerta secara manual. Informasi-informasi itu harus ditulis atau diisi agar transaksi bisa dilakukan. Dan jika transaksi sudah dilakukan, pelanggan harus mengirimkan bukti transfer kepada pedagang.
Cara kerja akun virtual tidak seperti itu. Ketika pelanggan memilih opsi pembayaran dengan akun virtual, maka segera kode pembayaran dalam wujud nomor ID pelanggan yang unik dikirimkan kepada pelanggan secara otomatis. Pelanggan hanya perlu mentransfer sejumlah uang ke nomor rekening virtual yang sudah diberikan itu.
Selama ini, metode pembayaran ini memang lebih banyak atau lebih sering digunakan oleh perusahaan atau bisnis besar. Namun, ini tidak berarti bahwa Anda yang memiliki usaha skala kecil tidak bisa menggunakannya. Anda bisa menggunakannya melalui layanan YUKK Payment Gateway.
YUKK Payment Gateway adalah sebuah gerbang pembayaran yang dirancang untuk membantu mengembangkan berbagai skala bisnis. Melalui YUKK Payment Gateway, pebisnis bisa menerima berbagai metode pembayaran dan mengirim dana ke berbagai tujuan dengan lebih cepat, lebih mudah, dan lebih aman. YUKK Payment Gateway hadir dengan pilihan pembayaran dengan virtual account dari berbagai bank ternama di Indonesia.
Jika Anda memilih YUKK Payment Gateway, Anda tidak perlu repot mengidentifikasi setiap pembayaran. Anda bahkan tidak perlu membuka banyak akun bank untuk memfasilitasi setiap transaksi. Semua transaksi bisa dilakukan dengan sangat mudah dan cepat melalui satu dashboard.