Meski menjadi bagian penting dari fondasi perekonomian negara, UMKM di Indonesia mempunyai tingkat ketahanan rendah. Buktinya, hampir 30 juta UMKM bangkrut karena COVID-19 lalu. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman tentang tips kolaborasi sesama UMKM. Tujuannya, biar UMKM makin kuat dan dapat berkembang lebih besar.
Manfaat Kolaborasi Sesama UMKM
Kolaborasi memang menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan daya saing dan memperkuat ketahanan UMKM. Lewat adanya kolaborasi sesama UMKM, Anda bisa memperoleh berbagai manfaat, seperti:
Memperluas Akses Sumber Daya
Sumber daya menjadi problem klasik setiap UMKM. Permasalahan tersebut sedikit bisa teratasi dengan adanya kolaborasi sesama UMKM. Anda bisa memperoleh manfaat sumber daya dari mitra sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari modal, kemampuan manajerial, infrastruktur, hingga pengetahuan.
Kesempatan Menjangkau Pasar yang Lebih Luas
Kolaborasi sesama UMKM juga memberikan manfaat dalam menjangkau pasar yang lebih luas. Manfaat ini bisa Anda peroleh dengan menggunakan jaringan distribusi serta akses pemasaran dari mitra.
Mendorong Inovasi
Kolaborasi sesama UMKM memberikan manfaat adanya pertukaran informasi dan pengetahuan antara masing-masing pihak. Hal tersebut kemudian dapat mendorong terjadinya inovasi serta pengembangan produk baru. Selain itu, Anda juga bisa memperoleh manfaat berupa optimalisasi operasional bisnis berkat penggunaan teknologi baru.
Meningkatkan Daya Saing
Selanjutnya, penerapan tips kolaborasi bisnis sesama UMKM secara tepat bisa memberikan manfaat dalam meningkatkan daya saing. Hal ini tidak lepas dari inovasi serta efisiensi operasional bisnis yang bisa Anda dapatkan dari kolaborasi tersebut.
Pengembangan Keterampilan
Kolaborasi juga membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk belajar keterampilan baru. Keterampilan yang bisa Anda pelajari bisa sangat beragam. Termasuk di antaranya adalah kemampuan manajerial, pengelolaan keuangan, strategi pemasaran, teknologi, dan lain sebagainya.
Ketahanan dan Stabilitas Bisnis
Terakhir, kolaborasi bisnis sesama UMKM dapat mendorong ketahanan serta kelangsungan bisnis dalam jangka panjang. Apalagi, kolaborasi dapat Anda lakukan dengan adanya pembagian risiko finansial, pengadaan bahan baku, maupun pemasaran. Dampaknya, kinerja bisnis dapat berjalan stabil dan tidak mudah mengalami gangguan.
Jenis-Jenis Kolaborasi Bisnis
Ada berbagai jenis kolaborasi yang bisa dilakukan oleh UMKM untuk bisa memperoleh manfaatnya. Beberapa jenis kolaborasi tersebut di antaranya adalah:
- Co-branding. Kerjasama ini memiliki tujuan untuk meningkatkan branding dan sekaligus memperluas pasar. Contohnya bisa Anda lihat pada kolaborasi Oreo X Supreme, The Needs Focallure x Tasya Farasya, serta Indomie X Rabbit Habit.
- Co-Producing. Jenis kolaborasi ini memiliki tujuan untuk bisa saling melengkapi kekurangan dari masing-masing pihak. Misalnya, Anda punya ide bisnis yang kreatif sementara itu UMKM yang Anda ajak kolaborasi punya kemampuan produksi. Contohnya adalah kolaborasi Coca Cola X Nestle.
- Co-Distributing. Kerjasama bisnis ini bertujuan untuk memperluas jalur distribusi bisnis. Manfaat ini secara khusus bisa dimanfaatkan bagi sesama UMKM yang mempunyai jalur distribusi produk terbatas.
- Co-Funding. Terakhir, ada kolaborasi yang berkaitan erat dengan penggabungan modal. Contohnya bisa Anda lihat pada kolaborasi Gojek X Tencent Holdings.
Tips Kolaborasi Bisnis Sesama UMKM
Kolaborasi bisnis memang bisa memberikan manfaat besar bagi UMKM yang berperan di dalamnya. Hanya saja, ada beberapa tips penting yang perlu menjadi perhatian serius sebelum Anda memilih untuk melakukan kolaborasi dengan sesama UMKM, yakni:
Perluas Jaringan dan Koneksi Bisnis
Tips pertama dalam upaya melakukan kolaborasi dengan sesama UMKM adalah dengan memperluas jaringan serta koneksi bisnis. Tujuannya, Biar Anda bisa memperoleh opsi mitra kolaborasi yang semakin banyak.
Baca juga: Ingin Cari Mitra Bisnis yang Tepat & Potensial? Ini Caranya!
Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk memperluas jaringan dan memperbanyak koneksi bisnis. Anda bisa aktif dalam berbagai komunitas bisnis dan sering berpartisipasi dalam aktivitas, seperti pameran, seminar, maupun pelatihan.
Lakukan Riset Secara Mendalam
Anda mungkin sudah memiliki daftar UMKM yang berpotensi untuk diajak melakukan kolaborasi. Jangan langsung melakukan eksekusi dan pembicaraan kolaborasi dengan mereka. Sebelumnya, Anda melaksanakan riset terkait latar belakang dari setiap UMKM.
Riset sangat penting Anda lakukan sebelum melakukan kolaborasi. Dari proses riset tersebut, Anda bisa memperoleh pemahaman secara menyeluruh dari calon mitra. Misalnya, tujuan mereka melakukan kolaborasi, value yang mereka miliki, maupun kelebihan lain yang ada pada bisnis UMKM tersebut.
Pastikan Anda Memilih Mitra UMKM yang Kredibel
Tips selanjutnya adalah dengan memastikan bahwa Anda mengajak mitra UMKM yang memiliki kredibilitas tinggi untuk diajak kerjasama. Ada beberapa aspek yang bisa Anda perhatikan berkaitan dengan kredibilitas UMKM, di antaranya adalah:
- Kualitas produk yang mereka miliki
- Legalitas usaha
- Lokasi usaha
Kedepankan Kolaborasi yang Win-Win Solution
Dalam proses kolaborasi, Anda juga perlu mengedepankan konsep win-win solution. Jangan sampai ada pihak yang merasa dirugikan dari adanya kolaborasi antara sesama UMKM. Apalagi, tujuan utama dari kolaborasi tersebut adalah untuk bisa sama-sama berkembang.
Buat Surat Perjanjian yang Jelas dan Detail
Kolaborasi bisnis, termasuk dengan sesama UMKM, harus dibuat dengan landasan yang jelas. Landasan tersebut bisa Anda buat berupa surat perjanjian maupun MoU. Di situ, Anda bisa memasukkan berbagai poin-poin penting yang wajib ada dalam proses kolaborasi.
Keberadaan surat perjanjian maupun MoU dalam tips kolaborasi bisnis sesama UMKM menjadi bagian transparansi masing-masing pihak. Tugas dan kewajiban masing-masing pihak yang terlibat di dalam kolaborasi tertulis dengan jelas.
Tentukan Jenis Kolaborasi dengan Cermat
Selanjutnya, Anda juga dapat mempertimbangkan pilihan model kolaborasi yang ingin dilaksanakan. Apakah kolaborasi tersebut berlangsung dengan skema co-branding, co-producing, co-distributing, atau co-funding? Anda dapat mendiskusikannya dengan mitra terlebih dahulu.
Jalin Komunikasi yang Terbuka
Selanjutnya, pastikan untuk menjaga jalinan komunikasi yang baik selama masa kolaborasi. Komunikasi menjadi bagian penting untuk bisa menjaga jalinan hubungan baik yang telah ada. Selain itu, komunikasi juga menumbuhkan sikap saling percaya antara masing-masing pihak.
Lakukan Evaluasi
Tips yang terakhir adalah lakukan evaluasi secara berkala. Proses evaluasi wajib Anda lakukan untuk melakukan penilaian atas proses kolaborasi yang telah berlangsung. Selanjutnya, Anda bisa melaksanakan perbaikan dan bahkan dapat pula memanfaatkan hasil evaluasi sebagai pertimbangan apakah ingin melanjutkan kolaborasi atau tidak.
Itulah tips kolaborasi bisnis sesama UMKM yang menarik untuk Anda lakukan. Lewat proses implementasi yang tepat, Anda bisa mendapatkan manfaat yang optimal dari kolaborasi tersebut.
Selain berkolaborasi, jangan lupa untuk selalu berupaya melakukan perbaikan dan peningkatan layanan bisnis Anda sendiri. Salah satu upaya peningkatan tersebut bisa Anda laksanakan dengan menggunakan layanan dari YUKK Payment Gateway.
YUKK Payment Gateway menyediakan solusi cara pembayaran digital yang praktis dan modern. Hanya dengan satu layanan, Anda sudah bisa memperoleh beberapa metode cara bayar sekaligus, termasuk di antaranya adalah QRIS, e-wallet, virtual account, dan kartu kredit.
Cocok untuk UMKM, lho!