Biar Untung saat Berbisnis, Pahami Return on Investment, Yuk!

Return on investment

Saat menjalankan sebuah bisnis, Anda tentu berharap untuk memperoleh untung besar dari modal yang telah ditanamkan. Oleh karena itu, Anda perlu memiliki perhitungan dan analisis matang. Salah satunya bisa Anda lakukan dengan memahami apa itu return on investment (ROI) dengan jelas.

Return on Investment/ROI adalah parameter yang memperlihatkan kemampuan sebuah perusahaan dalam menjalankan bisnis untuk bisa menghasilkan keuntungan. Perhitungan ROI dapat Anda lakukan dengan mencari rasio antara keuntungan maupun kerugian dengan keseluruhan nilai modal yang diinvestasikan. 

Manfaat Return on Investment/ROI

Pengetahuan tentang ROI memberikan banyak manfaat. Bagi seorang pelaku usaha, pemahaman yang benar tentang apa itu return on investment memberikan berbagai manfaat sebagai berikut: 

Mengetahui Tingkat Efisiensi Penggunaan Dana

Manfaat pertama adalah memperoleh pemahaman secara tepat terkait efisiensi penggunaan dana investasi. Anda bisa memperoleh ROI pada penggunaan modal untuk aktivitas pemasaran, produksi, dan lain sebagainya. 

Selanjutnya, Anda pun bisa mempertimbangkan untuk membandingkan ROI bisnis dengan perusahaan sejenis. Dari situ, Anda bisa memperoleh pemahaman apakah ROI bisnis tersebut berada di bawah, sesuai rata-rata, atau di atasnya. 

Menilai Profitabilitas Perusahaan

Manfaat selanjutnya yang bisa Anda peroleh dari pemahaman tentang apa itu return on investment adalah melakukan penilaian terhadap profitabilitas bisnis atau investasi. Anda bisa mengetahui apakah bisnis atau investasi yang dilakukan menghasilkan profit atau malah rugi. 

Alat Kontrol

Tidak kalah penting, Anda bisa pula memanfaatkan ROI sebagai sarana alat kontrol. Anda bisa memahami prospek dari bisnis atau investasi yang tengah dijalankan dan menggunakannya sebagai landasan dalam mengambil keputusan berikutnya.

Persentase Return on Investment/ROI yang Bagus untuk Bisnis

Dari pemahamannya, Anda sekarang jadi paham kalau return on investment adalah parameter penting dalam dunia investasi dan bisnis. Lalu, seberapa besar persentase ROI yang bagus untuk sebuah bisnis atau investasi? 

Perusahaan besar umumnya mempunyai ROI dengan kisaran di angka 10%. Sementara itu, pelaku UMKM biasanya punya ROI dengan nilai yang lebih besar, antara 15% sampai 30%. Hal ini berkaitan dengan tingkat risiko yang kerap menjadi pertimbangan bagi para pelaku UMKM.

Baca juga: 7 Tantangan Utama Pelaku UMKM dalam Mengembangkan Usaha di Era Digital

Selain itu, Anda juga harus tahu kalau tingkat ROI dari berbagai jenis usaha juga berbeda-beda untuk setiap sektor industri. Sebagai gambaran, berikut ini adalah rata-rata ROI untuk beberapa sektor industri pada Q3 tahun 2023 menurut CSI Market

  • Consumer discretionary: 21,61%
  • Perusahaan jasa 19,46%
  • Perusahaan retail 13,78%
  • Perusahaan energi 13,28%
  • Basic material 10,40%
  • Transportasi 8,62%
  • Capital goods 8,04%

Faktor yang Mempengaruhi Nilai Return on Investment/ROI

Terkait ROI dalam bisnis, terdapat 4 faktor utama yang bisa mempengaruhinya, yaitu: 

Angka Penjualan

Tingginya angka penjualan menimbulkan adanya peningkatan pendapatan. Semakin tinggi angka penjualan, maka nilai pendapatan yang Anda peroleh pun semakin bertambah. Selanjutnya, pertambahan angka pendapatan berdampak pada profit margin yang juga disertai peningkatan ROI. 

Biaya Operasional

Aspek selanjutnya yang bisa menimbulkan pengaruh pada ROI adalah biaya operasional. Pelaku usaha yang mampu meningkatkan efisiensi pengeluaran. Efisiensi pengeluaran membuat Anda bisa mendapatkan margin keuntungan lebih besar. Dalam arti lain, ROI juga mengalami peningkatan. 

Perputaran Kas

Faktor berikutnya adalah perputaran kas. Perputaran kas mempunyai keterkaitan dengan ketersediaan modal yang digunakan untuk operasional bisnis. Semakin cepat perputaran kas, efisiensi penggunaan modal meningkat yang kemudian dapat berdampak pada profitabilitas dan ROI. 

Baca juga: Begini Cara Mengelola Modal Usaha agar Tidak Bangkrut

Perputaran Stok Barang

Anda juga harus memperhatikan perputaran stok barang yang memiliki pengaruh terhadap ROI. Perputaran barang yang terlalu lama dapat menimbulkan beban pengeluaran ekstra, termasuk di antaranya adalah biaya penyimpanan maupun pemeliharaan. 

Belum lagi, Anda juga harus berhadapan dengan berbagai permasalahan lain, seperti kualitas barang maupun risiko kerusakan. Semua itu dapat berpengaruh pada tingkat profitabilitas bisnis dan juga ROI. 

Cara Menghitung Return on Investment/ROI 

Cara melakukan perhitungan ROI dalam bisnis maupun investasi sangat mudah. Anda bisa menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut: 

ROI = (Total penjualan – Investasi)/Investasi x 100%

Untuk bisa lebih memahami rumus dan cara perhitungannya, berikut ini adalah contoh yang dapat Anda ketahui:

Misal, Anda melakukan pembelian aset investasi berupa emas dengan nominal Rp10.000.000. Selang beberapa tahun kemudian, Anda menjual emas tersebut dengan banderol Rp15.000.000. Dari situ, Anda bisa melakukan perhitungan return on investment sebagai berikut: 

Pertama, Anda perlu melakukan perhitungan laba kotor yang merupakan selisih antara penjualan dengan nilai investasi yang Anda keluarkan. Angka laba kotor tersebut adalah: Rp15.000.000 – Rp10.000.000 = Rp5.000.000. 

Selanjutnya, ROI yang Anda peroleh dari investasi emas tersebut adalah sebesar: 

ROI = Rp5.000.000/Rp10.000.000 x 100% = 50%. 

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Faktor Penyebab Naik Turunnya Harga Emas Dunia

Contoh selanjutnya adalah misalnya ketika kamu ingin berinvestasi membangun website untuk bisnis. Biaya pembuatannya adalah sebesar Rp20.000.000. Keberadaannya bisa membantu Anda dalam mengurangi biaya tenaga kerja untuk 2 orang dengan total Rp2.000.000 per bulan. 

Dalam kasus ini, Anda melakukan investasi sebesar Rp20.000.000. Berkat keberadaannya, Anda bisa menghemat pengeluaran sebesar Rp2.000.000 x 12 bulan = Rp24.000.000. Maka, ROI dalam jangka satu tahunnya adalah sebagai berikut: 

ROI = (24.000.000 – 20.000.000)/20.000.000 x 100%

= (4.000.000/20.000.000) x 100% = 20%.

Kelebihan dan Kekurangan Return on Investment/ROI

Anda memang bisa mendapatkan banyak manfaat dengan melakukan analisis ROI. Hanya saja, pahami pula kalau ROI juga mempunyai kelebihan dan kekurangan, yakni: 

Kelebihan

Beberapa kelebihan yang bisa Anda peroleh dari ROI antara lain adalah: 

  • ROI menawarkan kelebihan untuk melakukan penilaian terhadap beberapa aset dan memilih yang terbaik di antaranya. 
  • Praktis dan sederhana. Anda bisa melakukan analisis ROI dengan melakukan perhitungan yang relatif mudah. Oleh karena itu, investor pemula tidak akan mengalami kesulitan dalam menggunakannya. 

Baca juga: Biar Tak Boncos, Pahami Cara Mengurangi Risiko Investasi, Yuk!

Kekurangan

Ada beberapa kekurangan dari ROI yang perlu Anda perhatikan, yakni: 

  • Hasil analisis yang kurang menyeluruh. Ada berbagai faktor penting yang tidak diperhitungkan dalam ROI, termasuk di antaranya adalah jangka waktu, regulasi pemerintah, aspek sosial, dan lain sebagainya. 
  • Tingkat akurasi yang rendah. Hal ini berkaitan erat dengan penggunaan parameter dalam proses perhitungannya yang terlalu sederhana.

Cara Meningkatkan Return on Investment/ROI

Anda sudah tahu cara melakukan perhitungan ROI dalam bisnis maupun investasi. Lalu, bagaimana kalau nilai ROI yang Anda peroleh ternyata sangat kecil dan bahkan minus? Kalau Anda berada dalam situasi tersebut, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meningkatkan ROI, yaitu: 

Optimalkan Penggunaan Kanal Pemasaran yang Efektif

Pemilihan kanal pemasaran yang tepat menjadi upaya pertama yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan ROI. Apalagi, saat ini banyak pilihan kanal pemasaran online yang bisa Anda manfaatkan tanpa perlu menginvestasikan banyak biaya

Untuk pilihan yang konvensional, Anda bisa mempertimbangkan penggunaan Facebook maupun Instagram. Selain itu, ada pula pertimbangan untuk memanfaatkan platform podcast maupun video. 

Baca juga: Tips Jualan Lebih Atraktif & Menarik Pakai Instagram Live!

Lakukan Strategi Pemasaran Berdasarkan Data

Tips selanjutnya adalah Anda perlu mengoptimalkan strategi pemasaran secara efektif. Bagaimana caranya? Cara yang terbaik adalah dengan menyusun strategi dengan berbasiskan data yang akurat. 

Data yang Anda perlukan bisa sangat beragam. Termasuk di antaranya adalah rentang usia target pemasaran, kebiasaan, dan lain sebagainya. Semua itu bisa Anda dapatkan lewat proses riset pasar yang benar. 

Tingkatkan Efisiensi Biaya Operasional

Tak kalah pentingnya adalah dengan mengevaluasi pengeluaran bisnis. Anda dapat menyusun daftar pengeluaran melakukan pemilahan berdasarkan tingkat prioritas. Cara yang paling efektif, Anda bisa memanfaatkan Eisenhower Matrix.

Dalam Eisenhower Matrix, Anda perlu membagi pengeluaran dalam 4 kategori, yakni: 

  • Pengeluaran yang sifatnya penting dan mendesak
  • Pengeluaran yang penting tetapi tidak mendesak
  • Pengeluaran tidak penting tetapi mendesak
  • Pengeluaran tidak penting dan tidak mendesak

Jangan Takut Menaikkan Harga

Berkaitan dengan upaya meningkatkan return on investment, Anda bisa pula mempertimbangkan untuk menaikkan harga. Hanya saja, pastikan kalau kenaikan harga yang Anda berlakukan masih dalam tingkatan yang wajar.

Di waktu yang bersamaan, Anda perlu pula memperlihatkan unique selling point produk sehingga tidak kalah bersaing di pasaran. Unique selling point tersebut bisa cukup beragam. Misalnya, Anda menawarkan nilai lebih berupa kualitas, layanan aftersales, dan lain sebagainya. 

Manfaatkan Teknologi

Terakhir, Anda perlu mempertimbangkan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional. Dengan kecanggihan teknologi, operasional bisnis dapat berjalan lebih cepat, praktis, dan efisien. 

Salah satu contoh dari pemanfaatan teknologi adalah dengan pembelian mesin produksi. Upaya ini membantu Anda dalam meningkatkan kemampuan produksi yang lebih banyak. Di waktu yang sama, Anda juga bisa melakukan efisiensi karyawan. 

Sekarang, Anda jadi lebih paham tentang apa itu return on investment dan kenapa perlu memperhatikannya dalam bisnis, kan? Dengan mengetahui cara perhitungannya yang benar, Anda bisa memanfaatkan ROI untuk melakukan penilaian terhadap kinerja bisnis. Selanjutnya, Anda dapat melakukan evaluasi untuk peningkatan bisnis di masa mendatang. 

Sebagai tambahan, Anda perlu pula tahu keberadaan layanan payment gateway terbaik yang secara khusus ditujukan untuk pelaku UMKM di Indonesia, yakni YUKK Payment Gateway. Layanan ini dapat membantu Anda dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional usaha. 

YUKK Payment Gateway menyediakan solusi bagi UMKM dalam melakukan transaksi jual beli dengan pelanggan secara praktis. Cukup dengan satu layanan, Anda sudah bisa memperoleh beberapa metode pembayaran sekaligus yang bisa digunakan. Mulai dari QRIS, e-wallet, virtual account, hingga kartu kredit. 

Dengan YUKK Payment Gateway, proses transaksi dengan pelanggan bisa Anda lakukan tanpa ada batasan jarak maupun waktu. Hal ini memberi kemudahan bagi Anda untuk memperluas jangkauan pemasaran. Tidak cuma menjangkau pelanggan di sekitar lokasi, tetapi juga di seluruh Indonesia. 

Mau maju, kan? Yuk, segera manfaatkan YUKK Payment Gateway untuk sarana pembayaran yang praktis dan modern bisnis Anda. 

0
like
0
love
0
haha
0
wow
0
sad
0
angry