Pilih Investasi di Pasar Uang atau Pasar Modal? Pahami Bedanya

Penjelasan berbagai perbedaan pasar uang dan pasar modal

Investasi dapat Anda lakukan dengan menggunakan berbagai instrumen. Anda dapat memilih investasi pada surat berharga seperti saham, obligasi, surat utang, ataupun commercial paper. Ketika berinvestasi surat berharga, Anda perlu memahami secara benar perbedaan pasar uang dan pasar modal. 

Pasar uang dan pasar modal sama-sama menjadi sarana dalam mendapatkan aset investasi. Selain itu, keduanya juga kerap dimanfaatkan oleh para pengusaha untuk memperoleh tambahan modal untuk pengembangan bisnis. Meski begitu, keduanya punya perbedaan yang cukup mencolok dan wajib Anda pahami, di antaranya: 

Berdasarkan Definisi

Perbedaan pertama yang perlu Anda pahami antara pasar uang dan pasar modal adalah definisinya. Pasar modal merupakan tempat yang menjadi transaksi antara investor dengan emiten. Di sini, Anda bisa menjumpai adanya penawaran serta perdagangan efek dalam berbagai bentuk.

Sementara itu, pasar uang adalah mekanisme keuangan yang menyediakan fasilitas transaksi atau perdagangan dengan perantara lembaga keuangan. Anda dapat pula menyebut pasar uang sebagai sarana bagi sebuah badan usaha atau perorangan memperoleh pinjaman dana yang disertai bunga sebagai bentuk imbalan kepada pemberi dana. 

Berdasarkan Jenis Instrumen

Selanjutnya, Anda dapat memahami perbedaan pasar uang dan pasar modal dengan mencermati instrumen yang diperdagangkan. Keduanya mempunyai perdagangan instrumen investasi yang berbeda. 

Di pasar uang, Anda bisa menjumpai instrumen investasi dalam bentuk jangka pendek. Contohnya adalah sertifikat deposito, surat berharga pasar uang (SBPU), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Surat Perbendaharaan Negara (SPN), maupun Banker’s Acceptance

Sementara itu, pasar modal menawarkan instrumen investasi yang bisa Anda gunakan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Instrumen investasi tersebut meliputi, obligasi, saham, reksadana, Exchange Traded Fund (ETF), serta instrumen derivatif lainnya. 

Berdasarkan Tujuan Utama

Tujuan terciptanya pasar uang dan pasar modal juga mempunyai perbedaan yang cukup mencolok. Pasar uang berkaitan dengan tujuan pemenuhan pembiayaan dalam jangka pendek serta pengelolaan likuiditas pada perusahaan, lembaga keuangan atau pemerintah. Keberadaannya menjadi sarana dalam menyalurkan dana pinjaman atau memperoleh pinjaman. 

Sementara itu, pasar modal terbentuk karena adanya kebutuhan perusahaan atau entitas bisnis terhadap modal dalam jangka panjang. Perusahaan bisa memperoleh modal tersebut dengan menawarkan obligasi maupun saham kepada investor. Selanjutnya, mereka bisa menggunakan dana tersebut untuk pengembangan bisnis, investasi, atau restrukturisasi modal. 

Berdasarkan Jangka Waktu

Perbedaan pasar uang dan pasar modal yang mencolok selanjutnya bisa Anda perhatikan dari jangka waktu instrumen yang diperdagangkan. Pasar uang memungkinkan investor untuk memperoleh instrumen investasi jangka pendek. Anda bisa menjumpai instrumen dengan jangka waktu dalam hitungan hari, minggu, ataupun bulan. Umumnya, kurang dari satu tahun. 

Sementara itu, pasar modal menawarkan investasi dalam jangka panjang, lebih dari durasi satu tahun. Hal ini sangat berkaitan dengan kebutuhan modal jangka panjang oleh perusahaan. Oleh karena itu, investor pasar modal memiliki kecenderungan untuk memegang aset investasinya dalam waktu lama, bahkan sampai beberapa dekade. 

Berdasarkan Proses Transaksi

Ada pula perbedaan pasar uang dan pasar modal jika ditinjau proses transaksi yang berlangsung. Pasar uang dapat terjadi ketika adanya pertemuan antara broker dengan dealer. Selanjutnya, pihak dealer bisa menggunakan aset yang didapatkan dari proses transaksi itu untuk keperluan sendiri atau menjualnya kembali. 

Sementara itu, proses transaksi di pasar modal hanya bisa Anda lakukan di bursa efek. Di Indonesia, Anda bisa melaksanakannya lewat Bursa Efek Indonesia (BEI). Selanjutnya, investor bisa melakukan pembelian surat berharga yang telah didaftarkan di bursa efek, melalui pasar perdana maupun pasar sekunder. 

Berdasarkan Tingkat Risiko dan Pengembalian

Terakhir, ada perbedaan pasar uang dan pasar modal dari aspek risiko serta cara pengembalian. Secara keseluruhan, instrumen investasi di pasar uang menawarkan tingkat risiko yang lebih rendah dibanding aset investasi di pasar modal. 

Tak hanya itu, instrumen investasi pasar uang memberi kemudahan dalam aspek likuiditas. Anda juga akan menjumpai aset-aset tersebut punya risiko kredit rendah. Hanya saja, Anda akan mendapatkan imbal hasil yang relatif lebih sedikit dibandingkan dengan aset pasar modal. 

Sementara itu, instrumen investasi di pasar modal mempunyai risiko cukup besar. Hal ini tidak lepas dari adanya fluktuasi harga pada aset yang diperdagangkan di pasar modal. Bahkan, fluktuasi harga tersebut bisa berlangsung secara intens dalam waktu singkat. 

Meski begitu, Anda berkesempatan untuk memperoleh imbal hasil dengan jumlah yang lebih besar dibandingkan berinvestasi di pasar modal. Tingkat keuntungan tersebut dapat mengalami peningkatan seiring dengan pertumbuhan nilai dari aset investasi yang Anda punyai. 

Sekarang, Anda sudah memahami perbedaan pasar uang dan pasar modal, kan? Anda pun sudah memiliki gambaran yang jelas dalam penggunaan kedua jenis pasar aset investasi ini. Selanjutnya, Anda bisa memilih instrumen investasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang, yang sesuai dengan kebutuhan. 

Sebagai informasi tambahan, Anda perlu mengetahui keberadaan layanan pendukung yang cocok bagi para pelaku UMKM di Indonesia. Layanan itu adalah payment gateway terbaik yang disediakan oleh YUKK. Dengan YUKK, Anda akan memperoleh kemudahan dalam melakukan transaksi. YUKK memungkinkan Anda untuk menerima berbagai jenis cara pembayaran nontunai dari para pelanggan. Dengan YUKK, proses transaksi berjalan lancar dan bisnis pun semakin berkembang.

0
like
0
love
0
haha
0
wow
0
sad
0
angry