Tren arisan online semakin marak di tengah masyarakat, khususnya kelompok yang melek internet. Sejatinya, arisan merupakan praktek atau tradisi menabung sambil berkumpul ala ibu-ibu. Tidak ada keuntungan seperti bunga sebagaimana menabung di bank. Jadi, aneh bila arisan dengan model online justru menawarkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Jelas, indikasi penipuan.
Merujuk pada data OJK, tahun 2023 saja kerugian masyarakat yang tercatat akibat modus arisan daring ini mencapai Rp1,4 triliun atau setara dengan nilai 0,03% total PDB Indonesia 2023, yaitu Rp17.444,6 triliun. Bila dibuat rata-rata sesuai jumlah penduduk Indonesia sebesar 270 juta jiwa, rata-rata kerugian mencapai Rp5.170.000 per kepala. Fantastis, bukan?
Apa Itu Arisan Online?
Apa sebenarnya yang dimaksud dengan model arisan secara online ini hingga bisa mengakibatkan penipuan dengan total kerugian sebesar itu? Jadi, arisan daring merupakan model arisan tanpa tatap muka antar anggota. Uang dikumpulkan dari para anggota arisan secara online melalui metode transfer kemudian seharusnya secara teratur dilakukan sistem pengundian untuk pembagiannya.
Berbeda dengan arisan konvensional, model online biasanya membebaskan anggota memilih urutan serta nominal setoran yang disanggupi. Tidak pukul rata harus membayar nominal yang sama setiap periode. Namun, di sini terletak banyak kelemahan dari model arisan virtual ini, yaitu celah seperti tidak mengenal secara pribadi sehingga uang yang terkumpul mudah disalahgunakan.
Bagaimana Sistem Arisan Online?
Dalam menjalankan arisan virtual, harus ada satu orang atau tim yang mengambil peran sebagai koordinator atau sederhananya penyelenggara arisan. Mereka harus memulai langkah terlebih dahulu supaya kegiatan tersebut dapat terealisasi. Adapun peran dari koordinator sebagai berikut:
- Menentukan konsep, aturan, dan slot arisan supaya aktivitas tersebut bisa dilakukan sesuai dengan rencana.
- Melakukan promosi melalui sosial media dan internet secara general untuk menarik anggota.
- Mengumpulkan uang dari para anggota arisan menggunakan metode transfer.
- Mengatur jadwal pengundian arisan.
- Mengirimkan dana kepada peserta arisan yang namanya keluar sesuai urutan.
Tugas-tugas tersebut hanya dapat terealisasi jika penanggung jawab arisan online memang jujur. Namun, jika oknum tersebut tidak bertanggung jawab, yang terjadi adalah uang para anggota yang sudah dikumpulkan tidak akan diundi dan justru dibawa kabur.
Ciri-Ciri Modus Penipuan Arisan Online
Tentu Anda tidak ingin menjadi salah satu korban arisan virtual yang merugikan seperti itu, ‘kan? Sebab itu, Anda perlu mengenali ciri-cirinya supaya dapat waspada dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming memperoleh banyak keuntungan dengan bergabung sebagai peserta arisan. Adapun tanda-tanda dari modus operandi arisan daring adalah:
Iming-Iming Terlalu Menggiurkan
Arisan online bodong tidak akan segan memberikan penawaran alias iming-iming yang fantastis. Contohnya, potensi get (dapat undian) setiap bulan hingga persentase keuntungan dari kegiatan arisan sebesar 20%. Padahal, arisan konvensional sendiri sejatinya menggunakan konsep tabungan tanpa bunga. Bagaimana arisan virtual menjanjikan keuntungan besar padahal tidak ada transaksi bisnis di dalamnya?
Biasanya uang yang terkumpul dari arisan akan diputar ke dalam bisnis oleh penyelenggara dan menerapkan sistem bunga. Orang yang memenangkan undian pada periode tersebut biasanya akan menerima sedikit keuntungan melalui perputaran uang itu. Namun, tidak mungkin mencapai 20% sebagaimana pelaku arisan bodong memberikan iming-iming untuk bergabung. Maksimal 10% saja keuntungannya.
Identitas Penyelenggara Arisan Mencurigakan
Arisan virtual yang sebatas modus penipuan akan membuat penyelenggara atau koordinator berusaha menyembunyikan identitas aslinya. Mereka tidak akan memberikan informasi pribadi seperti KTP asli, melainkan menggunakan tanda pengenal palsu sebagai bahan meyakinkan calon korban. Selain identitas, begitu pula dengan alamat kelahiran, domisili, dan disetorkan pada target juga berbeda. Apa tujuannya?
Tentu supaya sulit dilacak bila modusnya sampai ketahuan. Mayoritas penyelenggara arisan online abal-abal tidak akan tinggal menetap di satu daerah, Mereka nomaden dengan mengontrak rumah supaya tidak tertangkap oleh para korban di lokasi-lokasi yang pernah disinggahi. Selain itu, tentu tujuannya untuk mempermudah mendapatkan mangsa baru di tempat tinggal baru pula.
Skema Arisan Tidak Transparan
Tentu saja, ciri yang paling mencolok berikutnya yaitu skema arisan yang sama sekali tidak transparan. Bagaimana uang dikumpulkan, berapa jumlahnya, berapa total peserta dari semua batch, aturan undian dan pelaksanaannya, semua tidak terbuka. Bahkan yang paling parah, model arisan bodong semacam ini tidak akan ragu menerapkan skema Ponzi. Apa maksudnya?
Skema Ponzi merupakan sebuah metode penipuan dengan mengibaratkan piramida terbalik. Jadi, supaya ada bukti untuk para anggota agar tidak merasa tertipu, penyelenggara akan berusaha melakukan 1-2 kali undian untuk membuktikan uang itu nyata adanya. Padahal, uang sebenarnya baru didapat melalui bergabungnya anggota baru dan digunakan membayar uang get peserta lama.
Cara Menghindari Penipuan Arisan Online
Tidak ingin menjadi bagian dari para peserta arisan virtual yang berujung menjadi korban penipuan, bukan? Sebab itu, Anda harus menerapkan langkah-langkah antisipasi sederhana namun efektif seperti ini:
- Mengutamakan arisan konvensional, menabung atau menginvestasikan uang kepada instrumen yang lebih berharga dan nyata menghasilkan keuntungan. Contohnya dengan membeli emas batangan dengan cara menabung di bank atau menggunakan tabungan seperti dulu. Resiko terjadinya penipuan tentu lebih sedikit – bahkan mungkin nol.
- Lakukan kroscek terhadap rekam jejak penyelenggara arisan online jika memang ingin mencoba model transaksi seperti itu. Anda bisa dengan mudah menemukan informasinya di internet apakah sang penyelenggara atau kelompok arisan yang diinginkan mempunyai reputasi yang bagus. Jika banyak ulasan negatif, batalkan.
- Minta identitas penyelenggara dan periksa ulang kebenaran informasi yang tertera pada tanda pengenal tersebut. Jika ada kesalahan alias ketidakcocokan, maka sebaiknya Anda mundur agar tidak mengalami kerugian kemudian.
- Perhatikan dan pelajari secara saksama terkait persyaratan dan prosedur arisan virtual tersebut. Jika sekiranya banyak klausul yang memberatkan atau melemahkan peserta, maka tidak perlu melanjutkan daftar menjadi anggota.
- Jangan memberikan informasi pribadi terlalu lengkap kepada koordinator arisan karena mungkin dapat disalahgunakan untuk melakukan penipuan atau tindakan pencurian. Apalagi rekayasa teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin memudahkan kemungkinan tersebut.
- Selalu menyimpan bukti promosi, percakapan pribadi, apalagi transfer kepada oknum arisan virtual tidak bertanggung jawab tersebut. Hal ini dilakukan jika Anda memang sudah terlanjur terlibat di dalamnya. Bisa menjadi bukti kuat tidak terbantah.
- Melaporkan kepada polisi bila memang ada indikasi tindak penipuan arisan bodong berikut bukti pendukung supaya dapat segera diusut secara tuntas. Sebab jika tidak segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang adil, maka pelaku tidak akan segan melakukan kembali praktek-praktek penipuan berkedok arisan milik mereka.
Supaya tidak mengalami penipuan lebih parah, dari aksi arisan online bodong, Anda perlu lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang. Jika memutuskan untuk ikut, jangan lupa menggunakan YUKK ebagai jembatan pembayaran (payment gateway) untuk membayar tagihan arisan Anda tepat waktu. YUKK dapat membantu melakukan transfer, menerima dana, membayar tagihan dan lainnya lengkap.