Usaha dalam bidang kesehatan kerap menawarkan peluang keuntungan besar. Termasuk di antaranya adalah peluang usaha farmasi. Keberadaan usaha ini merupakan bagian dari upaya mendukung kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, saat menjalankan usaha ini, Anda tidak perlu takut sepi dan bingung dalam mencari pelanggan.
Baca juga: 20+ Ide Usaha yang Terbukti Laku dan Tidak Pernah Sepi Pelanggan
Tren Usaha Farmasi
Dibandingkan dengan usaha lain, peluang usaha farmasi tidak akan pernah mati. Ada beberapa alasan yang mendasarinya, yaitu:
Dibutuhkan Semua Orang
Kesehatan merupakan kebutuhan dari setiap orang. Oleh karena itu, peluang usaha farmasi memiliki segmen pasar yang begitu luas. Jadi, Anda tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pemasaran dan menggaet pelanggan.
Biaya Pemasaran yang Relatif Minim
Saat menjalankan peluang usaha farmasi, Anda tidak perlu kebingungan dalam menerapkan strategi pemasaran. Bahkan, biaya yang perlu Anda anggarkan untuk kebutuhan pemasaran produk sangat minim.
Baca juga: Ini 8 Rahasia Strategi Pemasaran Digital untuk UMKM, Mau Tau?
Macam-Macam Peluang Usaha Farmasi
Saat berpikir tentang usaha farmasi, Anda mungkin langsung memikirkan apotek atau toko obat. Padahal, usaha farmasi tidak hanya itu saja. Masih ada beberapa peluang usaha selain apotek yang bisa Anda jalankan, termasuk di antaranya adalah:
- Distributor multivitamin dan suplemen kesehatan
- Distributor obat
- Laboratorium klinik
- Toko alat kesehatan
Estimasi Modal Usaha Farmasi
Ketika menjalankan usaha farmasi, Anda perlu menentukan terlebih dulu jenis usaha yang ingin dijalankan. Selanjutnya, Anda dapat menghitung estimasi modal yang dibutuhkan.
Misalnya, Anda ingin membuka usaha jasa farmasi berupa apotek. Maka, kebutuhan modal awal yang harus Anda persiapkan adalah sebagai berikut:
- Sewa tempat: Rp20.000.000 per tahun
- Renovasi tempat: Rp5.000.000
- AC 2 unit @Rp2.000.000: Rp4.000.000
- Lemari obat 4 unit @1.500.000: Rp6.000.000
- Etalase kaca 2 unit @1.000.000: Rp2.000.000
- Kulkas: Rp2.000.000
- Meja racik: Rp500.000
- Timbangan digital: Rp1.500.000
- Kursi dan meja kasir: Rp2.000.000
- Komputer dan printer kasir: Rp4.000.000
- Perlengkapan racik 1 set: Rp500.000
- Lemari narkotika-psikotropika: Rp1.500.000
- Stok awal obat-obatan: Rp20.000.000
- Software apotek lengkap: Rp2.000.000
- Total: Rp71.000.000
Selanjutnya, Anda juga perlu memperhitungkan biaya operasional usaha farmasi yang mencakup beberapa hal, seperti:
- Gaji apoteker: Rp5.000.000
- Gaji karyawan: Rp2.000.000
- Tagihan listrik dan air: Rp300.000
- Tagihan internet: Rp200.000
- Total: Rp7.500.000
Proyeksi Keuntungan Usaha Farmasi
Nilai keuntungan dalam usaha farmasi mempunyai kaitan erat dengan margin profit yang Anda dapatkan. Dalam praktiknya, margin profit untuk usaha farmasi berbeda-beda bergantung produk yang dijual. Secara rata-rata, Anda bisa mendapatkan margin keuntungan di angka 20%.
Misalkan, dalam satu hari Anda berhasil mendapatkan omzet sebesar Rp1.500.000. Maka, omzet harian yang bisa Anda peroleh mencapai angka Rp300.000. Dalam jangka satu bulan, Anda bisa memperoleh penghasilan bersih di kisaran Rp9.000.000.
Nilai keuntungan tersebut bisa meningkat seiring dengan variasi produk yang dijual. Apalagi, kalau Anda berhasil memasarkan produk berupa peralatan bedah serta obat generik yang mempunyai margin profit relatif tinggi.
Risiko dan Tantangan Usaha Farmasi
Margin profit dari peluang usaha farmasi memang sangat menggiurkan. Namun, Anda juga perlu cermat dalam menjalankan usaha ini. Ada beberapa risiko serta tantangan berat yang harus Anda hadapi saat memulai usaha farmasi, di antaranya adalah:
Membutuhkan Tenaga Terampil
Saat menjalankan usaha apotek, Anda perlu menggunakan jasa seorang apoteker. Tanpa adanya seorang apoteker, Anda bakal mengalami kesulitan saat melakukan pengurusan izin apotek.
Keberadaan apoteker berguna untuk memastikan pemberian obat berlangsung dengan benar. Dengan begitu, para pelanggan yang datang ke apotek mendapatkan jaminan keamanan atas obat yang mereka konsumsi.
Modal Besar
Selain memerlukan keberadaan tenaga terampil, usaha farmasi harus dibangun dengan modal yang sangat besar. Tanpa kepemilikan modal yang besar, Anda bakal mengalami kesulitan dalam menjamin kelancaran operasional usaha farmasi.
Baca juga: Mau Dapat Bantuan Modal UMKM dari Pemerintah? Ini Syarat & Cara Daftarnya
Perlu Izin Khusus
- Berkaitan dengan usaha dalam bidang farmasi, Anda perlu melakukan pengurusan izin yang cukup rumit. Misalnya, Anda ingin membuka apotek. Maka, setidaknya ada 3 jenis izin yang harus Anda selesaikan, yaitu:
- Izin BPOM. Pengajuan izin ini berkaitan dengan keberadaan tenaga farmasi yang bertanggung jawab dalam operasional apotek.
- Izin dinas kesehatan. Anda perlu mengurus izin ke dinas kesehatan berkaitan dengan standar fasilitas yang ada di tempat usaha. Tujuannya, biar fasilitas tersebut sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
- Izin pemerintah daerah. Terakhir, ada izin usaha yang Anda urus di pemerintah daerah. Salah satu contohnya adalah izin lokasi usaha.
Cara Memulai Usaha Farmasi
Kalau Anda punya niatan kuat untuk mempunyai usaha farmasi sendiri, berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:
Survei Lokasi
Aspek pertama yang perlu Anda perhatikan saat ingin memulai usaha farmasi adalah memperhatikan lokasi. Pilih lokasi usaha dengan cermat. Usahakan untuk memilih lokasi yang strategis dan menjanjikan mobilitas tinggi. Dengan begitu, Anda tidak mengalami permasalahan terkait aksesibilitas.
Perhatikan Kompetitor
Selanjutnya, Anda juga perlu memperhatikan ada tidaknya kompetitor di lokasi yang dipilih. Kalau daerah yang diinginkan sudah berdiri apotek, maka pertimbangkan untuk mencari lokasi yang agak jauh.
Baca juga: 7 Tantangan Utama Pelaku UMKM dalam Mengembangkan Usaha di Era Digital
Urus Perizinan
Saat memulai usaha farmasi berupa apotek atau yang lain, Anda perlu melakukan pengurusan izin dengan lengkap. Siapkan berkas dokumen dan ikuti aturan yang berlaku.
Baca juga: Ingin Bikin UMKM? Inilah Daftar Izin yang Wajib Kamu Siapkan!
Pilih Supplier yang Tepat
Langkah berikutnya, Anda perlu menentukan supplier yang tepat. Lakukan riset cukup dalam berkaitan dengan keberadaan supplier tersebut. Tujuannya, biar Anda bisa bekerja sama dengan supplier yang mampu memberikan stok obat dan peralatan kesehatan secara lengkap dan berkualitas.
Belanja Kebutuhan Usaha
Berikutnya, Anda dapat mulai melakukan aktivitas belanja terkait kebutuhan usaha apotek. Pastikan untuk melakukan pencatatan terhadap setiap barang yang dibeli. Dengan begitu, tidak ada modal yang terbuang sia-sia.
Perhatikan Kualitas Pelayanan
Terakhir, Anda sudah dapat mulai menjalankan operasional usaha. Biar usaha dapat berjalan lancar, pastikan untuk menjaga kualitas pelayanan dengan baik.
Demikianlah panduan lengkap yang bisa Anda manfaatkan ketika ingin memulai peluang usaha farmasi. Usaha ini mempunyai prospek yang sangat menjanjikan dan bisa sukses kalau Anda mampu menjalankannya dengan baik.
Tak ketinggalan, Anda perlu memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk memberikan pelayanan yang positif kepada para pelanggan. Salah satu contohnya adalah dengan menggunakan YUKK Payment Gateway.
YUKK Payment Gateway adalah sistem pembayaran digital yang praktis dan cocok bagi para pelaku UMKM di Indonesia. Hanya dengan satu layanan YUKK Payment Gateway, Anda bisa menghadirkan beberapa opsi cara pembayaran digital yang praktis kepada pelanggan.
Yuk, segera manfaatkan YUKK Payment Gateway untuk usaha Anda!
Baca juga: Gak Abal-Abal, Inilah Tips Memilih Perusahaan Payment Gateway