Biar Tak Boncos, Pahami Cara Mengurangi Risiko Investasi, Yuk!

Panduan cara investor dapat mengurangi risiko kerugian investasi

Investasi menjadi solusi kalau Anda ingin mendapatkan penghasilan pasif. Meski begitu, Anda harus paham bahwa tidak selamanya aktivitas investasi menjanjikan keuntungan, tetap ada risiko rugi. Oleh karena itu, Anda perlu memahami bagaimana cara investor dapat mengurangi risiko investasi.

Pengetahuan tentang cara mengurangi risiko dalam berinvestasi dapat meminimalkan terjadinya kerugian. Modal yang Anda investasikan tidak boncos dan bahkan berkembang menjadi lebih besar. 

Jenis-Jenis Risiko Investasi

Jenis-jenis risiko investasi

Berkaitan dengan bagaimana cara investor dapat mengurangi risiko investasi, Anda perlu terlebih dulu mengenali jenis-jenisnya dulu. Ada beberapa jenis risiko investasi yang dapat Anda ketahui, di antaranya: 

1. Risiko Pasar

Pertama adalah risiko pasar yang dapat terjadi karena adanya perubahan yang kemudian memberikan pengaruh pada pasar. Anda dapat mengenali beberapa jenis risiko pasar, termasuk di antaranya adalah risiko modal ketika berinvestasi saham serta risiko tingkat suku bunga saat berinvestasi surat utang. 

2. Risiko Kredit

Ada pula risiko kredit yang dapat terjadi ketika Anda berinvestasi obligasi. Risiko kredit mengacu pada kemungkinan pihak yang menerbitkan obligasi tidak dapat memenuhi kewajiban dalam melakukan pembayaran bunga maupun utang. 

3. Risiko Likuiditas

Selanjutnya, ada risiko likuiditas yang berkaitan dengan proses ketika Anda ingin melakukan pencairan dana investasi. Risiko likuiditas menimbulkan adanya kemungkinan Anda bakal menerima harga yang lebih rendah ketika akan melakukan pencairan dana investasi.

4.Risiko Inflasi

Anda juga perlu memperhatikan adanya jenis risiko inflasi. Risiko ini dapat terjadi ketika nilai investasi yang Anda miliki lebih kecil dari inflasi yang terjadi. 

Cara Investor Mengurangi Risiko Investasi

Cara investor dapat mengurangi risiko kerugian investasi

Setelah memahami adanya berbagai jenis risiko investasi, Anda harus mengetahui bagaimana cara investor dapat mengurangi risiko investasi. Ada beberapa upaya yang dapat Anda lakukan, yaitu: 

1. Melakukan Diversifikasi Portofolio

Cara pertama adalah dengan melakukan diversifikasi portofolio. Anda bisa menerapkan strategi diversifikasi lewat penanaman modal pada berbagai aset investasi. Kalaupun salah satu di antaranya mengalami kerugian, Anda tetap bisa memperoleh untung dari aset lainnya. 

Baca juga: 7 Cara Ini Ternyata Bikin Portofolio Investasimu Seimbang, Lho!

2. Melakukan Penelitian dan Analisis yang Mendalam

Selanjutnya, Anda perlu melakukan perhitungan secara matang ketika ingin berinvestasi pada aset tertentu. Jangan mudah tergoda dengan penawaran investasi dengan embel-embel imbal hasil yang sangat besar. Selain itu, hindari kebiasaan berspekulasi dalam berinvestasi. 

Baca juga: Biar Ga Rugi Besar, Kenali Apa Itu Investasi Bodong, Yuk!

Sebagai gantinya, Anda perlu melakukan penelitian secara mendalam sebelum menanamkan modal pada aset tertentu. Selanjutnya, pertimbangkan untuk melakukan analisis secara lebih dalam untuk menimbang untung rugi dari kepemilikan aset investasi tersebut. 

3. Memahami Toleransi Risiko Pribadi

Tak kalah penting, Anda perlu melakukan analisis terhadap profil risiko investasi masing-masing. Penilaian terhadap profil risiko memiliki kaitan erat dengan tingkat risiko seorang investor terhadap risiko investasi. 

Secara umum, Anda bisa mempraktekkan bagaimana cara investor dapat mengurangi risiko investasi dengan mengenal 3 jenis profil risiko, yakni: 

  • Investor konservatif. Mereka adalah investor dengan tingkat toleransi risiko investasi yang rendah. Oleh karenanya, investor konservatif selalu berupaya mencari aset investasi yang cenderung aman dan minim risiko. Contohnya adalah obligasi serta reksadana pendapatan tetap.
  • Investor moderat. Kelompok investor ini memiliki profil risiko yang lebih besar dibandingkan investor konservatif. Meski begitu, mereka tetap berupaya untuk memperoleh keuntungan maksimal dengan adanya pengamatan nilai investasi secara rutin. 

Baca juga: 7 Tips Biar Dapat Untung Maksimal dari Investasi Saham

  • Investor agresif. Karakteristik dari investor dengan profil risiko agresif adalah keberaniannya dalam menghadapi aset investasi berisiko tinggi. Meski mempunyai tingkat kerugian yang besar, tetapi mereka juga berpeluang memperoleh keuntungan yang tak kalah besar.

4. Mengawasi dan Menilai Ulang Investasi Secara Berkala

Tahapan selanjutnya yang perlu Anda lakukan dalam upaya mengurangi tingkat risiko investasi adalah dengan adanya pengawasan aset investasi secara berkala. Kalaupun menjumpai adanya indikasi kerugian, Anda dapat melakukan upaya antisipasi sehingga kerugian dapat diminimalkan. Misalnya, dengan mengalihkan sebagian dana ke aset investasi lain. 

5. Konsultasi dengan Ahli Keuangan Jika Diperlukan

Upaya yang tak kalah penting dalam proses meminimalkan risiko investasi adalah lewat konsultasi dengan tenaga profesional. Anda dapat memanfaatkan jasa konsultasi dengan ahli keuangan untuk mendapatkan masukan, saran, serta insight terkait keputusan dalam berinvestasi. 

Pengalaman serta pengetahuan mereka dalam dunia keuangan, bisa menjadi masukan berharga bagi Anda. Apalagi, kalau Anda termasuk seorang investor pemula dan mempunyai pengalaman serta pengetahuan yang minim dalam dunia investasi. 

Kasus Ketika Mengurangi Risiko Tidak Mungkin

Ada kalanya, Anda bakal berhadapan pada situasi sulit sehingga Anda tak bisa melakukan upaya dalam mengurangi risiko investasi. Contohnya adalah pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu atau risiko investasi yang muncul akibat stabilitas politik yang terganggu. 

Pada kondisi seperti itu, ada 3 upaya yang dapat Anda lakukan, yakni: 

  • Berpikir tenang. Jangan pernah melakukan pengambilan keputusan terkait investasi dengan pikiran yang kalut. 
  • Cut loss. Dalam berinvestasi, Anda perlu menetapkan standar seberapa besar nilai kerugian yang bisa Anda toleransi. Kalau tingkat kerugiannya melebihi standar tersebut, Anda dapat melakukan cut loss biar kerugiannya tidak membesar. 
  • Berpikir dalam jangka panjang. Dalam berinvestasi, Anda bakal menjumpai ada begitu banyak gejolak. Kalau menggunakan perspektif jangka panjang, Anda akan menganggap gejolak tersebut selayaknya riak-riak kecil yang bisa hilang dengan sendirinya. 

Nah, itulah tips serta panduan lengkap tentang bagaimana cara investor dapat mengurangi risiko investasi. Dengan pengelolaan risiko yang tepat, Anda bisa memaksimalkan keuntungan investasi dan sekaligus meminimalkan kerugian. 

Sebagai info tambahan, bagi Anda yang punya usaha sendiri, ada tool keren yang cocok dan sesuai dengan kebutuhan usaha. Tool tersebut adalah YUKK Payment Gateway. Tool ini dapat membantu Anda dalam menerima pembayaran dari pelanggan secara praktis dan efektif. 

0
like
0
love
0
haha
0
wow
0
sad
0
angry