Apa Sih Gaya Hidup Flexing Itu? Pahami Biar Tak Terjerumus

Mengenal gaya hidup flexing

Media sosial memberikan banyak manfaat bagi setiap penggunanya. Di waktu yang sama, pemakaian media sosial juga menimbulkan dampak yang cukup merugikan. Salah satunya adalah tren gaya hidup flexing. 

Dalam praktiknya, flexing memiliki kaitan erat dengan kebiasaan pamer. Gaya hidup flexing mendorong seseorang untuk memamerkan kemewahan atau kekayaan yang dimilikinya. Lewat upaya tersebut, mereka bisa memperoleh perhatian lebih dari orang-orang di sekitarnya. 

Pola hidup flexing mengalami tren kenaikan sejak kehadiran media sosial. Namun, kebiasaan ini tak terbatas hanya pada aktivitas di dunia maya. Anda dapat pula menemukan begitu banyak perilaku serupa di dunia nyata. 

Asal Usul dan Evolusi Gaya Hidup Flexing

Istilah gaya hidup flexing begitu populer seiring dengan banyaknya kasus yang menjerat beberapa nama terkenal. Di antaranya adalah kasus mantan penjabat DJP Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo, kasus konten kreator Indra Kenz, dan banyak lagi yang lain.  

Namun, tahukah Anda kalau flexing merupakan istilah yang sudah ada sejak lama. Pemakaiannya menjadi salah satu bahasa gaul yang populer di kalangan orang kulit hitam di Amerika Serikat. Rapper Ice Cube menggunakan istilah ini dan mempopulerkannya lewat lagu dengan judul It Was a Good Day yang rilis tahun 1992. 

Dalam lagu tersebut, Ice Cube menggunakan istilah flexing untuk menunjukkan keberanian atau pamer. Selanjutnya, Rae Sremmurd menggunakan istilah ini dalam lagunya berjudul No Flex Zone. Lagu ini merujuk pada orang-orang yang memilih untuk bersikap sebagai dirinya sendiri tanpa pamer maupun berpura-pura jadi orang lain.

Tren gaya hidup flexing mengalami popularitas bersamaan dengan fenomena crazy rich di internet. Mereka yang mempunyai tingkat penghasilan tinggi berlomba-lomba memamerkan kekayaannya lewat media sosial. Alhasil, istilah sultan dan crazy rich begitu populer di internet. 

Fenomena crazy rich dan flexing tersebut kemudian meluas tidak hanya di kalangan orang-orang kaya. Mereka yang memiliki pemasukan biasa-biasa saja turut mengikuti gaya hidup tersebut. Tujuannya, biar mereka dapat dianggap sebagai orang kaya di mata para follower dan orang-orang di sekitarnya. 

Karakteristik Gaya Hidup Flexing

Macam-macam karakteristik gaya hidup flexing

Flexing merupakan bagian dari upaya untuk menunjukkan eksistensi seorang individu. Oleh karenanya, pada titik tertentu, flexing dapat menjadi bagian dari kebutuhan. Di waktu yang sama, flexing yang dilakukan secara berlebihan dapat menimbulkan kerugian bagi diri sendiri dan orang-orang di sekitar. 

Untuk menjaga diri dari pengaruh buruk dari gaya hidup flexing, Anda dapat mengenali beberapa ciri serta karakteristiknya sebagai berikut: 

  • Kebiasaan pamer secara berlebihan. Bahkan untuk hal-hal yang seharusnya tak perlu dipamerkan atau diperlihatkan ke publik. 
  • Memaksakan diri sendiri untuk tampil mewah meski belum memiliki kemampuan dari aspek finansial. 
  • Memamerkan barang-barang orang lain selayaknya seperti milik sendiri. 
  • Mempunyai permasalahan pada diri sendiri ketika tidak memberitahukan atau memamerkan kepada orang lain berkaitan dengan apa-apa yang dimilikinya. 

Pengaruh Gaya Hidup Flexing

Seperti yang telah disebutkan, gaya hidup flexing pada taraf tertentu dapat menjadi sebuah kebutuhan. Oleh karena itu, orang-orang yang menerapkan gaya hidup ini mendapatkan beberapa manfaat atau dampak positif. 

Beberapa dampak positif tersebut di antaranya adalah: 

  • Memberikan motivasi kepada orang lain untuk meraih kesuksesan serupa
  • Sebagai sarana pemasaran bisnis yang efektif

Hanya saja, Anda juga harus paham kalau flexing yang berlebihan menimbulkan dampak negatif yang harus diperhatikan. Dampak negatif tersebut antara lain adalah: 

  • Mendorong munculnya citra diri yang palsu
  • Memunculkan keinginan untuk terus mendapatkan perhatian
  • Memicu seseorang melakukan apapun untuk memenuhi hasratnya memamerkan harta. Termasuk di antaranya adalah bertindak kejahatan 

Tips Mengikuti Gaya Hidup Flexing dengan Bijak

Tips mengikuti gaya hidup flexing dengan bijak

Dengan memperhatikan berbagai aspek yang telah disebutkan, flexing tak selalu menimbulkan pengaruh buruk. Anda bisa saja memperoleh manfaat dari penerapannya. Oleh karenanya, kalau ingin mengikuti gaya hidup ini, Anda perlu memperhatikan beberapa tips berikut biar tidak berlebihan dan menimbulkan dampak buru: 

1. Terapkan Pola Pikir Kritis

Tips pertama adalah dengan membiasakan diri untuk berpikir secara kritis. Biasakan untuk mengecek fakta serta data berkaitan dengan setiap informasi yang Anda dapatkan. Jangan pernah mempercayai sebuah informasi tanpa memeriksanya. 

Luangkan waktu untuk berpikir sejenak sebelum memberikan respons atas sebuah informasi. Selanjutnya, Anda dapat memanfaatkan momen tersebut untuk memastikan tingkat kebenaran informasi yang ada. 

2. Filter Setiap Informasi yang Ada

Selanjutnya, pertimbangkan untuk menetapkan filter arus informasi yang Anda terima. Di era modern seperti sekarang, sumber arus informasi yang paling dominan dan merupakan faktor utama penyebab tren flexing adalah media sosial. Jadi, Anda perlu memilih serta memilah informasi di sana. 

Memfilter informasi di akun media sosial relatif sederhana. Anda hanya perlu mengontrol akun atau channel yang diikuti. Pastikan untuk memilih akun atau channel yang memberikan manfaat. Bukan sekadar akun yang mengedepankan aktivitas pamer dan flexing yang kurang memberikan manfaat. 

3. Jangan Mencari Validitas dari Orang Lain

Dalam berbagai kasus, seseorang bertindak pamer karena ingin mencari pengakuan atau memenuhi ekspektasi dari orang lain biar lebih percaya diri. Kebiasaan seperti ini bakal mendorong Anda melakukan apa saja agar ekspektasi orang lain terpenuhi dan Anda memperoleh pengakuan dari mereka. 

Ingat, pengakuan dari orang lain bukanlah aspek utama  yang dapat membuat Anda percaya diri. Rasa percaya diri seseorang bersumber dari dalam dirinya sendiri. Jadi, stop menjadikan pengakuan dari orang lain dengan dalih untuk mencari rasa kepercayaan diri. 

Sekarang Anda sudah bisa memahami apa itu gaya hidup flexing secara lebih mendalam, kan? Dengan pemahaman tersebut, Anda pun bisa mengambil sikap yang lebih bijak berkaitan dengan gaya hidup ini. 

Baca juga: Ingin Cepat Kaya? Tiru Gaya Hidup Frugal Living Orang Terkaya Dunia, Yuk!

Selain tentang flexing, ada info tambahan yang menarik bagi Anda yang tengah menjalankan usaha. YUKK Payment saat ini hadir memberikan solusi cara pembayaran praktis dan modern bagi para UMKM di Indonesia

Dengan YUKK, Anda memperoleh kemudahan dalam memproses cara pembayaran. Cukup dengan satu layanan, Anda sudah bisa menangani berbagai metode cara bayar online dari para konsumen. 

0
like
0
love
0
haha
0
wow
0
sad
0
angry