Kamu ingin mengembangkan bisnis, baik bisnis online maupun offline, tetapi tidak memiliki modal? Tidak usaha khawatir. Kamu bisa mengajukan pinjaman modal usaha kepada bank.
Perlu diketahui bahwa pemerintah sudah membuka pintu lebar-lebar untuk mendukung pelaku UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah). Salah satu wujud dukungan itu adalah program KUR (Kredit Usaha Rakyat) dengan bunga yang rendah. Dana KUR itu disalurkan kepada UMKM melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan. Dengan demikian, jika para pelaku UMKM membutuhkan modal untuk membangun dan mengembangkan bisnis, mereka bisa mengajukan pinjaman kepada bank.
Baca juga: Mau Dapat Bantuan Modal UMKM dari Pemerintah? Ini Syarat & Cara Daftarnya
Tentu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi pelaku UMKM jika ingin mendapatkan pinjaman modal usaha itu. Masing-masing bank penyalur menetapkan syarat yang berbeda kepada calon peminjam. Biasanya salah satu syarat yang dilihat bank adalah pencatatan keuangan.
Mengapa pencatatan keuangan menjadi salah satu syarat dalam pengajuan KUR? Karena syarat ini berhubungan dengan akuntabilitas usaha. Dari pencatatan keuangan inilah, kemampuan para pelaku usaha dalam mengelola dana dinilai. Jika pencatatan keuangan rapi, pemilik usaha dinilai bisa mengelola dana KUR.
Baca juga: Gampang dan Efektif, Ini 7+ Tips Mengelola Keuangan Pribadi
Pencatatan keuangan sebuah bisnis harus dilakukan secara teliti dan rapi. Mulai dari kapan sebuah transaksi dilakukan hingga jumlah uang yang ditransaksikan. Termasuk bukti-bukti transaksi, baik penerimaan maupun pengeluaran dana.
Baca juga: Cara Buat Laporan Keuangan Sederhana untuk UMKM, Penting!
Dulu, pencatatan keuangan dilakukan di dalam sebuah buku besar. Pencatatan itu dilakukan secara manual. Selain memakan waktu dan tenaga, pencatatan secara manual ini penuh dengan risiko, seperti kesalahan penulisan huruf dan angka dan lainnya. Hal ini tentu saja bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangan bisnis.
Kini, sejak teknologi keuangan berkembang pesat, pencatatan keuangan sudah dilakukan secara digital dengan bantuan aplikasi atau layanan payment gateway. Dibandingkan dengan pencatatan keuangan secara manual, pencatatan keuangan secara digital jauh lebih efektif dan efisien. Selain itu, pencatatan secara digital ini juga minim human error.
Hasil penelitian yang dilakukan di beberapa negara menunjukkan bahwa pencatatan keuangan secara digital sangat penting dalam usaha mendapatkan pinjaman modal usaha. Pencatatan keuangan secara digital meningkatkan kecepatan pengajuan pinjaman modal usaha sebesar 30% dan persetujuan pinjaman sebesar 47%. Hal inilah yang membuat pedagang beralih dari pencatatan keuangan secara manual (konvensional) ke pencatatan keuangan secara digital.
Agar pencatatan keuangan Anda rapi dan Anda mudah mendapatkan kredit dari bank atau lembaga keuangan, bergabunglah dengan YUKK Payment Gateway. Dengan YUKK Payment Gateway, Anda tidak perlu repot lagi menyiapkan sebuah buku untuk mencatat berapa jumlah transaksi per hari. Anda juga tidak perlu repot lagi mengumpulkan bukti-bukti transaksi. Semua transaksi akan tercatat secara otomatis dan real-time. Dan laporan keuangan yang sangat rinci dan transparan ini bisa Anda akses dan unduh melalui dasbor berbasis website.
Selain itu, semua transaksi bisa Anda pantau setiap saat melalui aplikasi YUKK Merchant. Aplikasi YUKK Merchant ini diluncurkan tahun lalu. Aplikasi YUKK Merchant dihadirkan untuk memudahkan para pedagang melihat jumlah transaksi harian. Segera setelah transaksi atau pembayaran berhasil dilakukan, pedagang akan menerima notifikasi.