Banyak orang mengajukan kredit pada bank atau perusahaan pembiayaan multiguna. Namun, tidak semua pengajuan itu disetujui. Pasti ada yang ditolak.
Mengapa pengajuan kredit ditolak? Ada banyak faktor penyebabnya. Salah satunya adalah skor kredit.
Perlu kamu ketahui bahwa ketika kamu mengajukan kredit, analis kredit akan bergerilya mengecek skor kreditmu melalui SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan). Riwayat kreditmu, mulai dari jenis pinjaman, kelancaran pembayaran, keterlambatan pembayaran, hingga kredit macet tercatat di situ. Semuanya membentuk persentase nilai yang disebut sebagai skor kredit.
Jika skor kreditmu tinggi, kamu dinilai sebagai calon debitur dengan risiko kredit macet rendah. Jika rendah skor kreditmu, pihak analis menilai kamu sebagai calon debitur dengan risiko kredit macet atau gagal bayar cukup tinggi. Jika demikian, besar kemungkinan pengajuan kreditmu ditolak. Kamu bahkan bisa sulit mendapatkan pinjaman pada masa mendatang.
Baca juga: Jangan Sepelekan! Ini 6 Alasan Kenapa Paylatermu Ditolak!
Apa yang membuat skor kreditmu bisa rendah? Berikut ini ada 3 kebiasaan yang bisa membuat skor kreditmu anjlok:
- Utang Lebih dari 30% dari Total Penghasilan Bulanan
Tidak sedikit orang melakukan ini: sudah punya pinjaman, mau punya pinjaman lagi. Alasannya adalah angsurannya ringan, tenornya panjang, dan bunganya rendah. Padahal cara ini sangat berbahaya.
Jika total pinjaman sudah mencapai 30% total penghasilan atau bahkan lebih, sangat mungkin skor kredit akan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi keuanganmu sedang tidak baik-baik saja. Sebagian besar penghasilan bulananmu pasti kamu alokasikan untuk membayar utang daripada memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Baca juga: Biar Ga Terus Diteror DC, Ini 7 Cara Lunasi Pinjaman Online!
Ilustrasinya seperti ini: jika gajimu Rp5 juta, maka pinjamanmu tidak boleh lebih dari Rp1,5 juta. Sisa dari penghasilanmu yang sebesar Rp3,5 juta itu bisa kamu gunakan untuk memenuhi kebutuhan primer. Jika demikian, kondisi keuanganmu dikatakan sehat. Jadi, sangat disarankan untuk tidak mengajukan pinjaman baru ketika total pinjaman sudah mencapai 30% dari total penghasilan. Lebih baik selesaikan terlebih dahulu jumlah pinjaman yang ada. Dengan begitu, kreditmu tidak macet.
- Habiskan Limit Kredit dalam Satu Waktu Sekaligus
Bank dan lembaga multifinansial biasanya punya kebijakan mengenai limit kredit maksimal yang diberikan kepada calon debitur. Limit kredit ini disesuaikan dengan jumlah penghasilan. Makin besar penghasilan, makin besar juga limit kredit yang didapatkan.
Jika limit kreditmu besar, jangan tergoda untuk menghabiskannya dalam satu waktu. Mengapa? Karena beban angsuran bulanan akan naik. Makin tinggi beban angsuran bulananmu, makin besar pengeluaranmu.
Ilustrasinya seperti ini: jika limit kreditmu Rp20 juta, jangan habiskan untuk mencicil banyak barang sekaligus. Jika kamu sudah mencicil laptop, jangan lirik lagi telepon genggam dan lainnya. Selesaikan terlebih dahulu cicilan laptop. Baru setelah itu, kamu bisa mencicil barang lainnya.
- Terlambat Bayar Cicilan
Mengapa skor kreditmu turun? Bisa jadi karena kamu terlambat bayar cicilan meskipun hanya sehari. Jika terlambat, kamu akan dikenakan denda keterlambatan.
Supaya skor kreditmu tinggi, bayarlah angsuran tepat waktu. Jika terlambat, segera bayar angsuran dan dendanya. Jangan tunggu hingga genap sebulan.
Kamu bisa membayar tagihan kartu kredit dan angsuran bulanan pada perusahaan pembiayaan multiguna melalui aplikasi YUKK Payment Gateway. Selain lebih mudah, juga lebih hemat. Pasalnya ada cashback besar untukmu.
Baca juga: Biar Makin Untung, Ketahui Bedanya Cashback dengan Diskon!
Untuk tagihan kartu kredit dengan minimal transaksi Rp500.000, kamu akan mendapatkan cashback sebesar 25.000 YUKK Point. Untuk angsuran kredit lainnya, kamu mendapatkan cashback sebesar 5.000 YUKK Point. Poin-poin ini bisa kamu gunakan lagi untuk melakukan banyak transaksi lainnya melalui aplikasi YUKK.
Jika kamu rutin membayar tagihan kartu kredit dan cicilan lainnya, skor kreditmu pasti tinggi. Jika skor kreditmu tinggi, kamu akan lebih mudah mendapatkan kredit pada masa mendatang. Terutama jika kamu membutuhkan pinjaman dana pada institusi keuangan untuk berbagai kebutuhan.
