Setiap orang tua ingin memberikan hal yang terbaik kepada buah hati, khususnya pendidikan. Hanya saja, Anda perlu sadar kalau biaya pendidikan sangat mahal dan cenderung naik setiap tahunnya. Oleh karena itu, Anda perlu mempunyai strategi cara mempersiapkan dana pendidikan anak secara tepat jauh-jauh hari.
Untuk membantu Anda dalam mewujudkan keinginan dalam memberikan pendidikan berkualitas dan terbaik untuk anak, ada 7 tips yang bisa dipraktikkan, yakni:
Tentukan Jenjang Pendidikan yang Akan Dilalui Anak
Tahap pertama yang perlu Anda terapkan ketika ingin menyiapkan dana pendidikan anak adalah dengan menetapkan jenjang pendidikan anak. Penentuan jenjang pendidikan tersebut sangat penting karena setiap anak punya potensi serta minat berbeda satu sama lain.
Anda perlu memastikan kalau jenjang pendidikan yang akan mereka jalani sesuai dengan potensi maupun minat anak. Selain itu, perhatikan pula kondisi keuangan. Apakah Anda ingin anak kuliah sampai tingkat SMA/SMK, S1, atau sekolah ke luar negeri? Pastikan pilihan tersebut sesuai dengan keuangan masing-masing, ya.
Lakukan Riset dan Hitung Biaya Pendidikan Anak
Anda sudah memiliki gambaran tentang jenjang pendidikan anak di masa mendatang. Selanjutnya, Anda perlu menghitung seberapa besar biaya yang perlu disediakan untuk menjalani jenjang pendidikan tersebut.
Untuk dapat mengetahui nominal target dana pendidikan yang dibutuhkan, lakukan riset kecil-kecilan. Sebagai referensi, survei oleh Bibit pada 2020 di Jabodetabek mengungkapkan data terkait rata-rata uang pangkal sebagai berikut:
- Taman Kanak-Kanak : Rp10 juta
- Sekolah Dasar (SD): Rp18 juta
- Sekolah Menengah Pertama (SMP): Rp28 juta
- Sekolah Menengah Atas (SMA): Rp38 juta
- Perguruan Tinggi: Rp60 juta
Riset Bibit tersebut hanya mencantumkan data tentang uang pangkal. Anda masih perlu memperhitungkan biaya ekstra selama masa pendidikan. Biaya tersebut di antaranya adalah pembelian buku, seragam, transportasi, dan biaya lainnya.
Buat Rencana Anggaran Pendidikan dengan Pertimbangkan Inflasi
Kalau ingin tahu cara mempersiapkan dana pendidikan anak yang benar, Anda perlu memperhitungkan faktor inflasi. Inflasi memiliki pengaruh terhadap nilai mata uang serta harga berbagai barang kebutuhan, termasuk biaya pendidikan anak.
Secara rata-rata, tingkat inflasi Indonesia setiap tahunnya mencapai kisaran antara 1-4%. Untuk memudahkan, Anda bisa memanfaatkan kalkulator inflasi di internet. Dengan begitu, Anda bisa mengetahui target dana pendidikan yang perlu dikumpulkan setelah inflasi.
Siapkan Tabungan Pendidikan Anak
Anda sudah mengetahui seberapa besar target dana pendidikan yang ingin dikumpulkan. Maka, langkah dalam cara mempersiapkan dana pendidikan anak berikutnya adalah dengan menyisihkan sebagian penghasilan. Anda bisa melakukannya dengan menggunakan produk tabungan pendidikan dari bank.
Terkait pilihan produk tabungan pendidikan anak, ada beberapa faktor yang perlu Anda perhatikan, di antaranya:
- Kemudahan dalam penarikan dana
- Tingkat bunga tabungan atau bagi hasil yang ditawarkan
- Nominal penyetoran dana yang harus diserahkan
Alokasikan Sebagian Uang untuk Investasi Jangka Panjang
Tabungan pendidikan anak memang jadi solusi tepat sebagai cara mempersiapkan dana pendidikan anak. Namun, Anda jangan hanya mengandalkan uang itu. Pertimbangkan untuk mencari sumber dana tambahan.
Solusi tepat untuk mendapatkan sumber dana pendidikan anak tambahan adalah investasi jangka panjang. Ada banyak investasi jangka panjang yang bisa Anda pertimbangkan, di antaranya adalah emas, saham, atau properti.
Terkait pemilihan aset investasi jangka panjang, Anda harus memperhatikan aspek risiko serta potensi keuntungan. Pastikan untuk memilih aset investasi yang minim risiko dengan nilai imbal hasil cukup bagus.
Membeli Polis Asuransi Pendidikan Anak
Cara selanjutnya adalah dengan mempertimbangkan pilihan pada asuransi pendidikan anak. Penggunaan asuransi pendidikan anak menawarkan keuntungan karena adanya jaminan biaya pendidikan anak di masa mendatang. Selanjutnya, Anda bisa melakukan pencairan dana pendidikan anak sesuai ketentuan.
Hanya saja, ada hal penting yang perlu Anda perhatikan ketika memutuskan untuk membeli polis asuransi. Apalagi, banyak orang yang kerap menyesal karena kesalahan dalam memilih asuransi pendidikan. Oleh karena itu, cermat dalam memilih polis asuransi yang ingin Anda beli.
Periksa polis asuransi dengan teliti. Cek syarat serta ketentuannya dan informasinya secara lengkap, termasuk di antaranya adalah:
- Nama tertanggung
- Besaran premi
- Uang pertanggungan
- Jangka waktu asuransi
- Biaya asuransi
- Fasilitas lain
Lakukan pemeriksaan polis asuransi dengan tenang. Anda mempunyai waktu setidaknya 14 hari untuk mempelajarinya, terhitung sejak waktu penerimaan polis. Jadi, gunakan durasi waktu tersebut sebaik-baiknya.
Baca juga: Belum Punya Asuransi Kesehatan? Manfaatnya Banyak, Lho!
Mencari Beasiswa untuk Pendidikan Anak
Tips terakhir dalam cara mempersiapkan dana pendidikan anak adalah dengan mencari informasi beasiswa. Ada banyak penawaran beasiswa atau bantuan bantuan pendidikan yang bisa Anda manfaatkan untuk memperoleh tambahan biaya pendidikan anak.
Beasiswa atau bantuan pendidikan anak tersebut bisa Anda temukan untuk setiap jenjang usia. Jadi, Anda perlu rajin untuk menggali informasi terkait. Selanjutnya, Anda dapat memastikan kalau telah memenuhi segala persyaratan yang diperlukan dan bisa segera melakukan pengajuan.
Nah, itulah 7 tips cara mempersiapkan dana pendidikan anak yang bisa Anda praktikkan. Dengan menerapkan tips tersebut, Anda bisa mendapatkan gambaran secara jelas mengenai hal yang perlu dilakukan untuk bisa memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak di masa mendatang.
Selain mempersiapkan dana pendidikan anak, ada hal tak kalah penting yang perlu Anda ketahui. Hal tersebut adalah tips biar usaha Anda dapat menerima berbagai jenis pembayaran dari pelanggan dengan lancar. Anda bisa melakukannya dengan menggunakan layanan dari YUKK Payment Gateway.
YUKK adalah platform pembayaran digital yang memungkinkan Anda dapat melayani berbagai cara pembayaran dengan mudah. Cukup dengan satu layanan, Anda bisa memproses pembayaran via virtual account, kartu kredit, e-wallet, maupun QRIS. Praktis!