Mengenal Apa Itu Venture Capital, Bisa Bantu Kembangkan Bisnis!

Apa itu venture capital

Keberadaan modal dalam proses awal memulai usaha sangatlah krusial. Anda bisa memperoleh suntikan modal dari berbagai sumber. Salah satunya adalah venture capital atau VC yang cukup familiar dalam dunia startup. Namun, apakah Anda benar-benar paham apa itu venture capital? 

Menurut pengertiannya, venture capital adalah bentuk pembiayaan yang umumnya ditujukan kepada perusahaan rintisan dengan imbalan berupa kepemilikan saham. Proses pemberiannya dilakukan dengan mempertimbangkan potensi pertumbuhan bisnis perusahaan rintisan tersebut dalam jangka panjang. 

Dalam praktiknya, VC merupakan salah satu bentuk investasi jangka panjang. Selanjutnya, para penyedia dana atau venture capitalist mengharapkan keuntungan dari capital gain atas saham yang mereka miliki. Kepemilikan saham oleh VC dalam sebuah startup umumnya adalah saham minoritas, kurang dari 50%. 

Baca juga: 7 Tips Biar Dapat Untung Maksimal dari Investasi Saham

Manfaat Mendapatkan Pendanaan Venture Capital untuk Perkembangan Bisnis

Manfaat mendapatkan pendanaan venture capital untuk perkembangan bisnis

Sekarang, Anda sudah tahu pengertian venture capital adalah salah satu lembaga yang menyediakan solusi pembiayaan bagi para pelaku usaha. Keberadaannya pun memberikan banyak manfaat bagi para pelaku usaha, di antaranya adalah: 

Sumber Tambahan Modal

VC menjadi solusi bagi para pelaku usaha atau startup dalam memperoleh tambahan modal. Apalagi, ketika perusahaan masih belum menunjukkan profit. Keberadaan modal dari VC dapat membantu Anda dalam menjaga kelangsungan operasional bisnis dan bahkan melakukan ekspansi.

Baca juga: Ini 8 Trik Rahasia Biar Cepat Dapat Modal Bisnis dari Investor!

Kesempatan Mendapatkan Mentor Bisnis

VC tidak cuma menyediakan bantuan modal. Anda juga bisa mendapatkan mentor bisnis yang berkualitas. Keberadaan mentor bisnis tersebut bisa membantu Anda dan menyediakan layanan konsultasi demi kemajuan bisnis. 

Bantuan yang bisa Anda peroleh dari mentor bisnis VC cukup banyak, termasuk di antaranya adalah: 

  • Membangun strategi bisnis
  • Memberikan panduan teknis
  • Membantu proses perekrutan tenaga kerja potensial

Memperluas Koneksi dan Jaringan

Anda juga berkesempatan memperoleh jaringan dan koneksi bisnis yang lebih luas berkat VC. Apalagi, VC umumnya mempunyai koneksi yang begitu luas dalam komunitas para inovator. Mereka akan berupaya mengajak dan mengenalkan Anda kepada para koneksi tersebut. 

Baca juga: Ingin Cari Mitra Bisnis yang Tepat & Potensial? Ini Caranya!

Tak Perlu Melakukan Pengembalian Dana

Modal dari venture capital bukan berupa pinjaman seperti dari bank. Jadi, kalaupun usaha yang Anda bangun mengalami kegagalan, Anda tidak perlu kelimpungan dalam mengembalikan modal tersebut. 

Meningkatkan Kepercayaan Diri

Tak kalah penting, tambahan modal dari VC juga membantu Anda untuk bisa lebih percaya diri dalam menjalankan usaha. Keberadaan VC tersebut mengindikasikan kalau usaha Anda dipandang memiliki potensi yang besar di masa mendatang. 

Risiko yang Perlu Diperhatikan saat Memperoleh Pendanaan Venture Capital

Meski memberikan banyak manfaat untuk bisnis, Anda perlu pula memperhatikan berbagai risiko dari pendanaan VC. Beberapa jenis risiko yang bisa muncul di antaranya adalah: 

Dilusi Kepemilikan Saham

Risiko pertama adalah adanya dilusi saham kepemilikan bisnis. Anda perlu memberikan sebagian kepemilikan saham kepada VC sebagai imbas dari pemberian modal. Imbasnya, Anda tidak mempunyai kontrol secara penuh terhadap bisnis yang dijalankan. 

Baca juga: Ini 6 Cara Terpraktis dan Termudah buat Beli Saham Luar Negeri!

Tekanan untuk Meningkatkan Pertumbuhan Bisnis

VC sudah melakukan penanaman modal. Dalam prosesnya, mereka juga memberikan berbagai sarana pendukung untuk bisa meningkatkan performa bisnis startup. Di waktu yang sama, VC juga akan memiliki ekspektasi dan mendorong Anda untuk memenuhi target yang mereka canangkan dalam jangka waktu tertentu. 

Ketergantungan Pada Investor

Keberadaan VC kerap memberikan dampak negatif pada startup. Para founder startup lebih cenderung mencari pendanaan dari VC dibandingkan sumber pendanaan lain. Tak jarang, hal ini malah menimbulkan gangguan pada operasional bisnis. 

Baca juga: Ingin Cari Investor Baru? Pahami Cara Buat Proposal Bisnis, Ya!

Jenis-Jenis Pendanaan Venture Capital

Jenis-jenis pendanaan venture capital

Dalam praktiknya di lapangan, VC memberikan pembiayaan secara bertahap. Pemberiannya kerap disesuaikan dengan prospek serta evaluasi dari bisnis. Jenis-jenis pendanaan tersebut di antaranya adalah: 

Seed Capital

Pertama adalah seed capital atau pendanaan pertama. Pemberiannya kerap ditujukan kepada berbagai startup secara beragam. Tujuan utamanya adalah sebagai bagian dari penelitian pasar.

Startup Capital

Berikutnya adalah startup capital. Pembiayaan ini umumnya diberikan kepada startup yang sudah punya produk nyata. Selanjutnya, pemberian modal tersebut dapat dimanfaatkan untuk keperluan riset, penambahan karyawan, serta penyelesaian produk sehingga siap dipasarkan.

Early Stage

Ada pula venture capital early stage yang ditujukan bagi startup yang memiliki prospek bagus dan sudah cukup berkembang. Pemberian modal ini umumnya digunakan oleh startup untuk melakukan peningkatan penjualan, mendorong efisiensi, serta produktivitas

Expansion Capital

Anda bisa pula memperoleh jenis VC berupa expansion capital. Sesuai dengan namanya, expansion capital ditujukan bagi startup yang mapan dan memiliki kesiapan dalam melakukan ekspansi bisnis. Dengan begitu, startup dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.

Late Stage Capital

Jenis yang terakhir adalah late stage capital. Pemberiannya ditujukan bagi startup yang sudah mapan dan punya valuasi sangat besar. Startup yang memperoleh late stage capital dapat menggunakan modal tersebut untuk peningkatan kapasitas dan penambahan modal bisnis.

Kriteria Startup dan Bisnis yang Menjadi Incaran Pendanaan Venture Capital

VC memberikan pembiayaan modal bisnis tidak kepada sembarang startup dan pelaku usaha. Mereka mempunyai kriteria tertentu sebelum memutuskan untuk melakukan penyuntikan modal. 

Ada 4 kriteria utama yang kerap menjadi pertimbangan dasar bagi para VC dalam pemberian modal kepada para startup dan bisnis, yakni: 

Kepemilikan Model Bisnis yang Tepat

Kriteria pertama yang harus Anda perhatikan adalah model bisnis. Model bisnis merupakan strategi serta langkah-langkah yang dilakukan perusahaan dalam upaya penentuan perencanaan bisnis. Keberadaannya pun menjadi bagian dari pondasi penting bagi setiap bisnis. 

Oleh karena itu, perusahaan modal ventura menjadikan model bisnis sebagai langkah penilaian awal terhadap sebuah perusahaan startup. Apakah model bisnis dari perusahaan rintisan tersebut menawarkan solusi yang tepat atas permasalahan dalam value chain atau tidak.

Potensi Monetisasi Market Size

Aspek selanjutnya adalah potensi monetisasi market size dari perusahaan rintisan. Dalam pengertian secara lebih jelas, market size mempunyai kaitan erat dengan jumlah pelanggan dari sebuah bisnis yang diukur dalam jangka waktu tertentu, biasanya adalah satu tahun. 

Informasi berkaitan dengan market size berguna untuk memahami seberapa besar pasar potensial dari bisnis atau produk sebuah startup. Dari situ, perusahaan VC pun bisa melakukan analisis perkembangan bisnis startup di masa mendatang.

Tingkat Profitabilitas

Perusahaan modal ventura melakukan penanaman modal dengan tujuan untuk mendapatkan profit. Oleh karena itu, tidak heran kalau mereka mengedepankan pilihan pada startup atau perusahaan rintisan yang memiliki profitabilitas tinggi. Dengan begitu, risiko kerugian yang mereka hadapi bisa lebih kecil.

Growth Story

Aspek yang tidak kalah penting adalah growth story dari sebuah startup. Seperti yang telah disebutkan, perusahaan modal ventura melakukan penanaman modal secara bertahap. Pemberian modal tersebut akan mereka lanjutkan kalau menjumpai adanya growth story setelah penyuntikan dana.

Alur Proses Pengajuan Pendanaan Venture Capital

Alur proses pengajuan pendanaan venture capital

Untuk bisa memperoleh pendanaan modal dari perusahaan modal ventura, Anda perlu paham dengan alur kerja atau prosedurnya terlebih dulu. Ada 6 tahapan dalam prosedur pengajuan pendanaan modal ke perusahaan modal ventura, yakni: 

Tetapkan Tujuan Bisnis

Sebelum melakukan pengajuan, Anda perlu paham terlebih dulu dengan tujuan dari bisnis Anda. Anda bisa saja memiliki tujuan untuk mendapatkan profit, mendorong pertumbuhan lapangan kerja baru, mendorong pertumbuhan ekonomi, memajukan bisnis, dan lain sebagainya. 

Tujuan bisnis dari perusahaan rintisan yang Anda buat harus jelas. Dengan begitu, venture capital dapat memperoleh gambaran secara jelas dari tujuan Anda. Dari situ, mereka bisa melihat ada tidaknya kesesuaian tujuan bisnis antara kedua belah pihak. 

Kesiapan Bisnis dalam Menerima Pendanaan

Langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa perusahaan Anda telah siap mendapatkan suntikan modal dari perusahaan modal ventura. Jangan melakukan pengajuan modal hanya karena sudah memiliki ide bisnis yang potensial. Namun, perhatikan pula aspek lain, termasuk di antaranya adalah pemanfaatan teknologi, tenaga kerja, model bisnis, strategi, dan lain sebagainya. 

Temukan Perusahaan Modal Ventura yang Tepat

Kalau bisnis Anda sudah siap memperoleh pendanaan, maka langkah selanjutnya adalah menemukan perusahaan modal ventura yang pas. Pastikan Anda telah memenuhi kriteria seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Selain itu, ada pula beberapa aspek lain yang layak untuk menjadi perhatian, seperti: 

  • Sektor industri yang spesifik
  • Tahapan pendanaan
  • Lokasi perusahaan

Dalam melakukan pendekatan kepada VC, pastikan untuk melakukan riset terlebih dulu. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi secara lebih mendalam berkaitan dengan VC tersebut. Dari situ, Anda bisa memperoleh daftar VC yang potensial untuk bisnis Anda. 

Selanjutnya, Anda bisa melakukan pendekatan dengan mengirimkan email proposal pengajuan dana. Metode ini adalah cara yang paling umum. Kalau ingin lebih efektif, Anda bisa mempertimbangkan untuk melakukan pendekatan lewat rekan bisnis.

Siapkan Dokumen Secara Lengkap

Kalau Anda berhasil mendapatkan perhatian dari VC, maka langkah berikutnya adalah membuat mereka tertarik dengan perusahaan Anda. Oleh karena itu, berikan informasi terkait perusahaan secara jelas. Anda bisa melakukannya dengan menyiapkan beberapa dokumen penting, seperti: 

  • Elevator pitch. Kegunaannya adalah sebagai bahan penjelasan terkait bisnis yang Anda jalankan. Anda bisa membuatnya secara singkat dan bisa dipahami dengan mudah. 
  • Rencana bisnis. Selanjutnya, siapkan dokumen rencana bisnis yang berisi perencanaan pengembangan usaha secara detail. Di dalamnya juga termuat informasi kondisi keuangan terkini dari usaha Anda. 
  • Pitch deck. Terakhir, Anda perlu menyiapkan pitch deck atau presentasi yang memperlihatkan gambaran bisnis Anda. Di dalamnya, Anda bisa mencantumkan berbagai jenis data, termasuk di antaranya adalah model bisnis, deskripsi produk, potensi pasar, kebutuhan dana, serta profil tim manajemen.

Perhatikan Term Sheet secara Mendalam

Kalau VC benar-benar memiliki ketertarikan tinggi terhadap usaha Anda, mereka akan memberikan dokumen term sheet. Dokumen ini memuat berbagai persyaratan yang diajukan, termasuk di antaranya adalah hak suara, saham, hak investor, dan lain sebagainya. 

Anda perlu memperhatikan term sheet secara serius. Kalau perlu, gunakan jasa pengacara atau time legal untuk mendampingi Anda. Dengan begitu, Anda bisa memastikan tidak ada persyaratan yang merugikan dan sekaligus melakukan negosiasi.

Pemenuhan Due Diligence

Terakhir, perusahaan modal ventura akan melaksanakan due diligence. Tahapan ini berkaitan dengan pengumpulan data perusahaan oleh investor. Tujuannya adalah untuk melakukan penilaian risiko dari investasi yang akan mereka lakukan. 

Untuk bisa melakukan penilaian secara menyeluruh, investor akan memerlukan berbagai data pendukung dari Anda. Data tersebut bisa beragam, mulai dari laporan keuangan, kekayaan intelektual, analisis kompetitor, hingga aktivitas Anda di media sosial.

Tips Meningkatkan Peluang Mendapatkan Modal Venture Capital

Anda sudah memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang proses pengajuan pendanaan modal untuk startup kepada perusahaan modal ventura. Hanya saja, tidak semua proposal pengajuan tersebut diterima dan berhasil memperoleh pendanaan. Oleh karena itu, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar berpeluang lebih besar mendapatkan pendanaan, yakni:

Susun Perencanaan Bisnis yang Jelas dan Realistis

Tips pertama agar bisnis Anda bisa diterima dan memperoleh pendanaan dari perusahaan modal ventura adalah dengan menyusun business plan yang jelas dan benar. Keberadaannya bisa memberikan gambaran secara jelas tentang bisnis Anda. Pastikan business plan tersebut bisa Anda wujudkan dan realistis. 

Oleh karena itu, dalam melakukan penyusunan business plan, Anda perlu memperhatikan beberapa hal, termasuk di antaranya adalah: 

  • Riset bisnis. Business plan tidak akan bisa Anda buat dengan realistis tanpa ada sandaran data yang kuat. Anda bisa memperoleh sandaran data tersebut dari riset yang bisa Anda lakukan sendiri atau menggunakan jasa pihak ketiga. 
  • Company profile. Jangan lupa untuk menyusun company profile dengan jelas. Tujuannya adalah sebagai pengenalan bisnis kepada para investor. 
  • Pencatatan transaksi keuangan. Untuk bisa menarik perhatian investor, Anda perlu memiliki laporan keuangan yang transparan. Oleh karena itu, pertimbangkan untuk mencantumkan laporan untuk setiap transaksi terdahulu dari bisnis Anda. 
  • Strategi pemasaran. Investor bisa yakin dengan bisnis Anda kalau terdapat strategi pemasaran yang jitu dan tepat. Oleh karena itu, lakukan pemaparan strategi pemasaran dengan jelas dan detail. 

Perlihatkan Tingkat Kompetensi Tim Manajemen

Tingkat keberhasilan bisnis berkaitan erat dengan siapa orang yang menjalankannya. Oleh karena itu, Anda perlu memperlihatkan kapabilitas serta kompetensi dari orang-orang yang terlibat dalam tim manajemen bisnis Anda. 

Perlihatkan secara jelas keahlian mereka dan pengalaman terdahulu. Dengan begitu, investor bisa memperoleh gambaran berkaitan dengan kapabilitas dari tim manajemen yang mengelola bisnis Anda. 

Jaga Hubungan Baik dengan Investor

Jangan lupa untuk berusaha menjaga hubungan baik dengan para investor. Berikan laporan bisnis secara berkala. Dengan begitu, mereka bisa memantau performa bisnis serta penggunaan modal secara lengkap. 

Perlihatkan Potensi Bisnis dengan Tepat

Aspek yang tidak kalah penting dalam menarik perhatian venture capital adalah dengan memperlihatkan potensi bisnis. Berikan gambaran secara jelas dari peluang yang bisa dimanfaatkan dari bisnis Anda dan proses eksekusinya. 

Berikan Nilai Tambah 

Terakhir, sampaikan nilai tambah yang dimiliki oleh bisnis Anda dan belum ada di kompetitor. Hal ini membuat investor yakin kalau bisnis Anda mempunyai daya saing yang kuat dan bisa memenangkan persaingan. 

Nah, itulah penjelasan lengkap tentang apa itu venture capital dan panduan untuk bisa mendapatkannya. Selanjutnya, Anda pun bisa memanfaatkan pengetahuan ini sebagai upaya untuk pengembangan bisnis di masa depan. 

Untuk semakin menguatkan peluang Anda dalam memperoleh pendanaan, jangan lupa memastikan efektivitas dan efisiensi operasional bisnis. Salah satunya bisa Anda lakukan dengan memanfaatkan tool yang tepat seperti YUKK Payment Gateway

YUKK Payment Gateway menghadirkan solusi cara pembayaran yang modern dan praktis kepada pelaku UMKM. Dengan layanan ini, Anda bisa meningkatkan kemudahan cara pembayaran. Bahkan, proses transaksi bisa diselesaikan dari mana saja dan kapan saja. 

0
like
0
love
0
haha
0
wow
0
sad
0
angry