Apa Itu Micro Financing? Ayo Pahami Manfaat dan Cara Kerjanya!

Penjelasan apa itu layanan microfinancing

Kebutuhan terhadap bantuan pembiayaan di Indonesia sangat tinggi, terutama bagi masyarakat kalangan menengah ke bawah. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, muncullah apa itu micro financing. Keberadaan micro financing secara khusus bertujuan untuk menyediakan layanan pembiayaan bagi usaha kecil. 

Bank Indonesia (BI) menjelaskan kalau sistem pembiayaan ini ditujukan bagi pelaku usaha kecil dengan penghasilan tidak lebih dari Rp100 juta per tahun. Lalu, seberapa besar bantuan pembiayaan yang bisa kamu dapatkan dari lembaga micro financing? Jumlahnya bervariasi, berkisar mulai dari Rp50 juta hingga Rp500 juta. 

Pemberian dana pinjaman biasanya disesuaikan dengan kebutuhan dari pelaku usaha, seperti: 

  • Pelaku usaha di wilayah desa atau kelurahan: Rp50 juta
  • Pelaku usaha di tingkat kecamatan : Rp100 juta
  • Pelaku usaha di tingkat kabupaten : Rp500 juta

Perkembangan Micro Financing di Indonesia

Penjelasan bagaimana layanan micro financing berkembang di Indonesia

Sejarah berkembangnya layanan micro finance di Indonesia sudah sangat lama. Layanan seperti ini sudah ada sejak era kolonial Belanda. Pada zaman tersebut, kamu bisa menemukan lembaga perkreditan rakyat bernama De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden

Lembaga micro financing tersebut didirikan oleh Raden Aria Wiriaatmadja yang merupakan Patih Purwokerto di Leuwiliang pada 1895. Pendirian De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden bertujuan untuk menghindarkan para pegawai negeri pribumi dari utang. 

Pada 1946, De Poerwokertosche Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Hoofden bertransformasi menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Seiring berjalannya waktu, BRI berkembang kian pesan dan tetap berusaha membantu para pelaku usaha kecil lewat layanan kredit usaha mikro (KUR). 

Saat ini, lembaga keuangan mikro tersebar luas di berbagai penjuru tanah air. Kamu pun bisa mendapatkan kredit mikro di hampir setiap bank di Indonesia. Selain itu, ada pula lembaga keuangan yang secara khusus, seperti Baitul Tamwil Muhammadiyah (BTM), Badan Usaha Kredit Pedesaan (BUKP), Bank Kredit Desa (BKD), dan lain-lain.

Cara Kerja Micro Financing

Penjelasan bagaimana cara kerja layanan micro financing

Setelah memahami apa itu micro financing dan sejarah perkembangannya di Indonesia, lalu bagaimana dengan cara kerjanya? Tujuan awal dari pendirian layanan micro financing adalah memudahkan masyarakat kalangan menengah ke bawah mendapatkan akses pinjaman. Oleh karena itu, micro financing memberi banyak kemudahan dalam proses pengajuannya. 

Ketika ingin mengajukan pinjaman usaha dari lembaga micro financing, kamu tidak perlu menyiapkan agunan atau jaminan. Keberadaannya pun diharapkan bisa membantu membangkitkan kemampuan ekonomi masyarakat kecil. Mereka pun dapat berkembang menjadi pelaku usaha yang lebih besar. 

Berkaitan dengan tujuannya dalam membantu kegiatan perekonomian masyarakat kecil, ada 4 kelompok yang secara khusus menjadi target pemasaran lembaga micro financing, yaitu: 

The Poorest of The Poor

Mereka adalah kelompok orang yang tak mempunyai sumber pendapatan utama yang sifatnya tetap. Ada berbagai faktor yang bisa menjadi alasan, termasuk di antaranya adalah cacat permanen, sakit, atau usia. 

Labouring Poor

Selanjutnya adalah kelompok labouring poor. Mereka mempunyai penghasilan yang sifatnya tidak tetap dengan jumlah yang sangat minim. Contoh orang-orang yang termasuk dalam kelompok ini di antaranya adalah tukang kayu, buruh tani, dan lain sebagainya.

Self-Employed Poor

Orang self-employed poor adalah mereka yang mempunyai pekerjaan. Hanya saja, pekerjaannya tersebut tak sanggup memenuhi segala kebutuhan hidup. Contohnya adalah penjual keliling, pengumpul barang rongsokan, dan lain-lain. 

Economically Active Poor

Terakhir ada kelompok orang economically active poor. Mereka punya penghasilan tetap dan memiliki kemampuan untuk menyisihkan sebagian pendapatan. 

Manfaat Micro Financing

Beberapa contoh manfaat menggunakan layanan micro financing

Pemahaman yang tepat tentang apa itu micro financing bisa memberi berbagai manfaat bagi masyarakat menengah ke bawah. Manfaat tersebut di antaranya adalah: 

Mendorong Pemerataan Ekonomi

Micro financing bisa membantu pemerintah dalam melakukan pemerataan perekonomian masyarakat desa. Jadi, tidak ada ketimpangan ekonomi yang sangat kontras antara masyarakat desa dengan kota. 

Mengurangi Tingkat Pengangguran

Layanan micro financing berperan aktif dalam mendorong pengembangan usaha. Dari situ, para pelaku usaha kecil dapat membuka lapangan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran. 

Menekan Angka Kemiskinan

Lembaga micro financing secara khusus ditujukan untuk pengentasan kemiskinan. Lewat upaya pemberdayaan secara ekonomi, masyarakat miskin dapat berkembang dan meningkatkan kemampuan ekonominya. 

Baca juga: Yang Kaya Makin Kaya, yang Miskin Makin Suram, Kenapa ya?

Mendorong Peningkatan Taraf Hidup Masyarakat

Masyarakat menengah ke bawah dapat mengembangkan perekonomiannya dengan micro financing. Selanjutnya, mereka pun bisa memenuhi berbagai kebutuhan sehari-hari dari penghasilannya tersebut.

Meningkatkan Inklusi Keuangan Negara

Micro financing dapat pula memberi manfaat dalam mendorong peningkatan inklusi keuangan negara. Hal ini bisa terjadi karena keberadaannya membuat masyarakat paham apa itu micro financing yang mempunyai keterkaitan dengan lembaga perbankan.

Itulah informasi menarik tentang apa itu micro financing yang perlu kamu ketahui. Pengetahuan tersebut bisa membantu kamu dalam upaya mengembangkan usaha jadi lebih besar. 

Upaya dalam pengembangan usaha tidak hanya berkaitan dengan modal. Namun, kamu juga perlu memperhatikan kemudahan cara pembayaran oleh para pelanggan. Untuk yang satu ini, kamu bisa mendapatkannya dari layanan Payment Gateway dari YUKK. 

Dengan YUKK Payment Gateway, usaha kamu bisa melayani pembayaran dengan berbagai metode

Baca juga: Bukan Payment Gateway Biasa, Intip 9 Fitur Aplikasi YUKK Ini

0
like
0
love
0
haha
0
wow
0
sad
1
angry