Paylater menawarkan layanan penundaan pembayaran atau bisa dilunasi di kemudian hari. Namun, tidak semua orang dapat mengakses metode pembayaran ini. Pasalnya, ada syarat yang perlu dipenuhi agar pengajuan paylater diterima.
Adapun lama pengajuan paylater, biasanya sekitar 2×24 jam. Namun, apabila syarat yang diminta sudah terpenuhi, paylater bisa langsung dipakai oleh pengguna e-commerce hanya dalam waktu 1×24 jam saja.
Akan tetapi, perlu diketahui bahwa pengajuan paylater juga bisa ditolak. Untuk lebih jelasnya, berikut ini beberapa alasan kenapa pengajuan paylater ditolak.
Usia Akun Masih Terlalu Baru
Alasan pertama kenapa pengajuan paylater ditolak adalah usia akun yang tergolong masih baru atau di bawah 3 bulan. Umumnya, pengguna yang dapat mengajukan paylater memiliki akun berusia setidaknya 3 bulan. Mengapa demikian? Hal itu dilakukan untuk membatasi/memfilter adanya akun-akun robot atau bodong yang hendak menyalahgunakan fitur paylater.
Pemilik Akun Masih di Bawah 17 Tahun
Alasan lain kenapa pengajuan paylater ditolak karena usiamu belum memenuhi syarat yang diminta. Dalam pengajuan paylater, pengguna e-commerce wajib melampirkan foto KTP. Tentunya, orang yang belum berusia 17 tahun tidak memiliki KTP sehingga tidak bisa memenuhi salah satu syarat dalam mengajukan paylater.
Pengajuan paylater juga bisa ditolak jika kamu belum berusia 17 tahun dan ingin menggunakan KTP orang lain saat aktivasi fitur tersebut. Pasalnya, ketika kamu melakukan aktivasi, pihak penyedia layanan paylater akan melakukan pemeriksaan detail terkait data pribadimu. Bila data yang kamu lampirkan tidak sesuai, itu akan membuat pengajuan paylater ditolak.
Kartu Identitas Tidak Valid
Untuk alasan lain kenapa pengajuan paylater ditolak, data identitas dan NIK di KTP bisa saja dinyatakan tidak valid. Masalah ini bisa disebabkan oleh belum didaftarkannya datamu pada sistem Dukcapil. Oleh karenanya, coba pastikan kembali apakah data identitas dan NIK-mu sudah valid atau terdaftar sebagaimana mestinya di Dukcapil. Karena jika datamu tidak sesuai, maka pengajuan paylatermu akan sulit untuk disetujui.
Tidak Ada Riwayat Transaksi
Riwayat transaksi juga dibutuhkan dalam memverifikasi kelayakan dan keamanan pengguna dalam menggunakan fitur paylater. Dengan melihat riwayat transaksimu, penyedia layanan paylater dapat menilai apakah kamu punya riwayat pembayaran yang baik atau tidak. Dari situ, pihak penyedia layanan paylater juga dapat mengukur apakah kamu mampu membayar kembali utang yang dibuat dengan fitur pembayaran tersebut.
Baca juga: Biar Ga Terus Diteror DC, Ini 7 Cara Lunasi Pinjaman Online!
Tidak cuma itu, riwayat transaksi juga bisa membantu penyedia layanan paylater dalam menentukan berapa batas kredit atau limit yang bisa kamu pakai. Hal itu tentunya hanya bisa diukur bila penyedia layanan paylater tahu seberapa banyak transaksi yang pernah kamu lakukan sebelumnya.
Tidak Mengaktifkan Fitur GPS
Sering tidak disadari, ini juga menjadi alasan kenapa pengajuan paylater ditolak. Proses aktivasi paylater kerap ditolak karena pengguna lupa menyalakan fitur GPS di ponsel mereka.
Selain itu, kamu juga perlu memberikan izin akses lokasi kepada aplikasi e-commerce tempatmu mengajukan paylater. Caranya cukup mudah dengan membuka sistem pengaturan di ponselmu, lalu memberi izin akses lokasi dan memilih platform e-commerce yang dituju.
Punya Riwayat Wanprestasi
Paylater berbeda dengan pinjol yang tidak peduli riwayat wanprestasi. Pasalnya, alasan utama pengajuan paylater ditolak adalah karena pengguna memiliki riwayat wanprestasi yang dicatat di OJK. Bila masalah utang tersebut belum kamu selesaikan atau lunasi, kamu tentunya akan sulit untuk mengaktivasi fitur paylater-mu.
Faktor ini menjadi sangat penting dikarenakan riwayat wanprestasi dapat menunjukkan bahwa kamu memiliki risiko tinggi untuk tidak membayar kembali uang yang dipinjam melalui layanan paylater. Maka dari itu, sangat penting bagimu untuk selalu memenuhi kewajiban pembayaran dan memperbaiki riwayat kreditmu agar dapat memperoleh akses ke layanan paylater.
Koneksi Internet yang Tidak Stabil
Jaringan internet yang tidak stabil juga bisa menyebabkan pengajuan paylater ditolak. Pasalnya, untuk bisa menyelesaikan proses pengaktivasian paylater, kamu membutuhkan koneksi internet yang lancar. Hal ini tentunya bisa menjadi kendala bila ternyata saat melakukan pengajuan paylater, koneksimu terputus dan membuat sistem menjadi eror. Untuk itu, pastikan koneksi internetmu dalam kondisi stabil saat hendak mengajukan ataupun mengakses fitur paylater.
Itulah beberapa alasan kenapa pengajuan paylater ditolak. Untuk menghindari hal tersebut, bacalah semua syarat yang diminta secara cermat. Setelah itu, siapkan semua persyaratan dan pastikan data yang kamu isi benar atau sesuai dengan data identitasmu.
Biaya Payment Lebih Murah dengan YUKK Payment Gateway
Salah satu cara paling tepat untuk mengembangkan bisnis adalah dengan menekan biaya operasional. Salah satu caranya dengan menggunakan layanan-layanan dengan biaya yang lebih terjangkau, tanpa mengesampingkan fitur-fitur layanan yang disediakan oleh layanan tersebut.
Dengan menggunakan YUKK Payment Gateway, Anda dapat memberikan layanan pembayaran yang mungkin banyak diminati oleh para pembeli Anda, sehingga Anda dapat memperluas jangkauan dari bisnis Anda itu sendiri. Biaya yang diberikan juga transparan dan tidak terdapat biaya-biaya tambahan lain ke depannya. Biaya transaksi yang ditetapkan adalah Virtual Account (Rp.3.750) per transaksi, Kartu Kredit (2,70%) per transaksi, e-Wallet (mulai dari 1,5%) per transaksi, QRIS (0.7%) per transaksi. Ditambahkan dengan beberapa fitur tersebut, Anda dapat mengembangkan bisnis Anda lebih besar lagi.
Mengingat metode pembayaran yang beragam menjadi daya tarik bagi pelanggan untuk melakukan pembelian, manfaatkan layanan payment gateway terlengkap guna mengembangkan bisnismu. YUKK sebagai solusi layanan payment gateway terpercaya bagi UMKM di Indonesia, menyediakan platform yang terintegrasi untuk menunjang beragam kebutuhan finansial bisnismu.