Ini 6 Biang Kerok yang Bikin Anak Muda Susah Punya Tabungan

Alasan kenapa anak muda sulit menabung

Riset Commonwealth Bank pada 2021 mengungkapkan kalau mayoritas anak muda memiliki kesulitan dalam mengelola keuangan dan menabung. Alhasil, banyak di antara mereka mengalami permasalahan dalam menata keuangan secara efektif. Lalu, kenapa anak muda sulit menabung? 

Faktor Utama yang Membuat Anak Muda Kesulitan Menabung

Berkaitan dengan pertanyaan kenapa anak muda sulit menabung, ada 6 alasan utama yang menjadi jawabannya, yaitu: 

Latar Belakang Budaya

Faktor pertama yang menjadi pemicu kesulitan anak muda memiliki tabungan berkaitan erat dengan latar belakang budaya. Sebagian besar masyarakat Indonesia tidak memiliki kebiasaan menabung sejak kecil. Oleh karena itu, banyak anak muda saat ini tak terbiasa menyisihkan sebagian uang untuk tabungan. 

Pengeluaran Tinggi

Selanjutnya, alasan yang membuat anak muda mengalami kesulitan menabung adalah karena pola pengeluaran yang begitu boros. Perkembangan zaman mendorong generasi muda untuk semakin boros. Ada berbagai jenis sektor pengeluaran yang perlu mereka penuhi setiap bulannya. 

Salah satu contohnya adalah terkait penggunaan peralatan elektronik yang canggih. Banyak anak muda memilih untuk menggunakan produk dengan teknologi yang mutakhir dan mahal. Hal itu mereka pilih karena tidak ingin dianggap sebagai orang yang ketinggalan zaman. 

Apalagi, penggunaan peralatan canggih dapat menunjang aktivitas sehari-hari para generasi muda. Sebagai contoh, handphone canggih yang mahal tak hanya digunakan untuk eksis di media sosial. Namun, pemakaiannya juga dapat memberikan manfaat dalam menggunakan berbagai aplikasi yang cukup berat. 

Penghasilan yang Tidak Stabil

Aspek selanjutnya yang menjadi penyebab kenapa anak muda sulit menabung memiliki kaitan erat dengan tingkat penghasilan. Mayoritas anak muda zaman sekarang punya tingkat penghasilan yang tidak stabil. Fenomena ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan preferensi pekerjaan yang dicita-citakan oleh mereka. 

Dulu, orang-orang lebih mengedepankan pilihan pada pekerjaan yang memberikan penghasilan stabil seperti pegawai kantoran atau PNS. Namun, situasinya kini berubah. Anak muda gen Z lebih mementingkan kenyamanan saat mencari kerja. Mereka pun banyak yang tertarik dengan pekerjaan berbasis remote dan sistem freelance

Pendidikan Keuangan yang Kurang

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lewat Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 mengungkapkan kalau indeks literasi keuangan di Indonesia adalah 49,68%. Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan periode survei sebelumnya pada 2019, yakni sebesar 38,03%. 

Meski terdapat kenaikan, angka tersebut masih relatif cukup rendah. Oleh karenanya, hal tersebut memiliki dampak pada pengambilan keputusan terkait pengelolaan keuangan. Anak-anak muda di Indonesia memang memahami berbagai jenis produk keuangan. Namun, mereka kurang paham secara mendalam terkait manfaatnya. 

Baca juga: Gak Cuma Tabungan, Ini Produk Bank yang Harus Kamu Tahu

Tekanan Sosial dan Pengaruh Media Sosial

Selanjutnya, ada faktor terkait tekanan sosial serta pengaruh media sosial yang memiliki pengaruh pada proses pengambilan keputusan finansial. Apalagi, keberadaan media sosial mendorong tren gaya hidup flexing secara berlebihan di kalangan anak muda. 

Tren gaya hidup flexing tersebut membuat anak muda berlomba-lomba untuk memamerkan kekayaan di akun media sosial masing-masing. Dengan begitu, mereka bisa mendapatkan pengakuan dari orang-orang di sekitarnya. 

Baca juga: Ingin Cepat Kaya? Tiru Gaya Hidup Frugal Living Orang Terkaya Dunia, Yuk!

Tidak Adanya Prioritas Dalam Keuangan

Terakhir, alasan kenapa anak muda sulit menabung adalah karena tidak adanya prioritas dalam pengelolaan keuangan. Banyak generasi muda tidak mempunyai tujuan finansial yang ingin mereka capai, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. 

Karena tak adanya tujuan finansial tersebut, membuat anak muda condong menggunakan uang yang mereka miliki secara puas. Apalagi, tren gaya hidup YOLO begitu kuat di kalangan anak muda. 

Baca juga: Millennial Santuy Aja! Ini 7 Cara Ini Mencapai Kebebasan Finansial

Dampak Kesulitan Menabung Bagi Anak Muda

Sekilas, Anda mungkin beranggapan kalau kepemilikan tabungan bukanlah hal yang penting. Padahal, ada beberapa dampak negatif yang dapat terjadi ketika Anda tidak mempunyai tabungan, di antaranya adalah: 

Baca juga: Terkuak, Ini 7 Alasan Kenapa Milenial Susah Punya Rumah Sendiri!

  • Permasalahan dalam keluarga. Kebiasaan boros dan sulit menabung dapat menimbulkan risiko keretakan hubungan di dalam keluarga. Situasi tersebut bisa terjadi ketika tumpukan hutang yang semakin tinggi dan teror debt collector yang terus berdatangan.

Baca juga: Biar Ga Terus Diteror DC, Ini 7 Cara Lunasi Pinjaman Online!

Strategi Meningkatkan Kemampuan Menabung untuk Anak Muda

Sekarang, Anda sudah bisa memahami pentingnya kebiasaan menabung sejak usia dini, kan? Lalu, bagaimana cara biar anak muda dapat mengatasi masalah terkait kesulitan menabung? Ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan, yakni: 

  • Sisihkan uang tabungan secara rutin setiap awal bulan. Idealnya, Anda perlu mengalokasikan sebanyak 20% penghasilan untuk tabungan. Namun, Anda dapat menyesuaikan nominalnya sesuai dengan kondisi keuangan. 
  • Biasakan hidup hemat. Jangan terbiasa berbelanja secara impulsif. Sebagai gantinya, susun catatan barang belanjaan rutin setiap bulan. Upaya ini dapat secara efektif meminimalkan kebiasaan konsumtif. 
  • Minimalkan pemakaian kartu kredit atau paylater. Kartu kredit dan paylater memang memberi kemudahan dalam berbelanja. Namun, fasilitas tersebut dapat membuat Anda jadi lebih boros dan tak memiliki sisa uang untuk ditabung. 

Baca juga: Biar Ga Boros & Banyak Cicilan, Bijak Pakai Kartu Kredit, Ya!

Itulah berbagai alasan kenapa anak mudah sulit menabung. Dengan memahami biang kerok utama penyebabnya, Anda bisa melakukan upaya preventif sehingga tidak mengalami permasalahan keuangan di masa mendatang. 

Tak lupa, bagi Anda yang memiliki usaha sendiri, ada tool canggih dan modern yang bisa membantu operasional usaha. Tool tersebut adalah YUKK Payment Gateway yang merupakan solusi payment gateway terbaik untuk UMKM di Indonesia

Dengan tool ini, Anda dapat memberikan pelayanan transaksi yang praktis dan modern. Hanya dengan satu layanan, Anda sudah bisa memproses berbagai jenis cara pembayaran online dari para konsumen. 

1
like
0
love
0
haha
0
wow
0
sad
0
angry