Apakah cara membuat QRIS itu rumit dan memakan waktu lama? Hampir setiap badan usaha dengan model Business to Consumer (B2C) saat ini menyediakan metode pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Metode ini sendiri termasuk dalam aktivitas pembayaran non tunai (cashless). Apalagi pemilik usaha bisa menerapkan cara membuat QRIS gratis.
QRIS sebenarnya sudah lama hadir di tengah masyarakat. Namun dulu, pembayaran hanya bisa dilakukan antara penyedia QRIS yang sama, seperti antar penyedia dompet elektronik, e-wallet. Sehingga pemilik usaha sampai mempunyai banyak kode QRIS dari berbagai penyedia berbeda. Namun, kini satu kode sudah bisa menerima pembayaran dari berbagai sumber. Bagaimana cara daftarnya?
Syarat-Syarat untuk Mendaftar QRIS
Sebelum melakukan pendaftaran, Anda perlu menyiapkan syarat-syarat berupa beberapa dokumen resmi untuk kebutuhan registrasi. Berikut adalah data-data yang dibutuhkan sebagai cara daftar QRIS:
Jenis dan Legalitas Usaha
Syarat pertama adalah kejelasan terkait jenis usaha dan legalitasnya. Contohnya, usaha Anda bergerak di bidang kuliner, otomotif, toko kelontong atau lainnya. Setelah itu, dokumen legalitas sebagai jaminan bahwa aktivitas bisnis berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku. Legalitas usaha paling sederhana berupa Surat Keterangan Usaha yang diterbitkan oleh kantor desa setempat.
Apakah jika tidak mempunyai legalitas usaha artinya Anda tidak boleh mendaftar QRIS? Jawabannya, boleh. Asal Anda mendaftar untuk kode QRIS sebagai mitra merchant yang telah sah bekerja sama dengan QRIS. Contohnya, Anda mendaftar sebagai mitra restoran di aplikasi transportasi online, Anda hanya perlu menyertakan foto-foto tempat usaha sebagai jaminan pengganti.
Baca juga: Tips Biar Dapat Izin Usaha dengan Cepat Tanpa Perlu Nyogok!
Rekening Bank & NPWP
Dokumen selanjutnya yang Anda butuhkan untuk cara membuat QRIS adalah dengan rekening bank & NPWP. Anda dapat menggunakan scan, foto, atau fotokopi halaman depan rekening bank untuk disetorkan. Namun, jika Anda menggunakan bank digital, bisa melalui halaman profil yang menampilkan nama dan nomor rekening atau mengunduh e-statement dengan informasi serupa.
Rekening dibutuhkan untuk mencairkan dana diterima dari konsumen di kantong PJSP kepada merchant atau pemilik usaha. Anda bisa menggunakan rekening individu maupun rekening bisnis untuk persyaratan yang satu ini. Tentu, rekening bisnis lebih disarankan agar tidak tercampur dengan dana pribadi bila menggunakan rekening individu. Namun tidak masalah jika tidak ada.
Sedangkan untuk NPWP, Anda bisa menyetorkan salinan kartu NPWP berupa hasil scan, foto, maupun fotokopi juga. Apakah NPWP merupakan suatu syarat wajib? Jawabannya tidak, Anda tetap bisa mendaftar tanpa mempunyai NPWP. Namun, karena sekarang NIK sudah terintegrasi dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK), maka menyetorkan KTP otomatis sekaligus mengisi data NPWP.
Baca juga: Cara Membuat NPWP Secara Online, Gak Sampe 5 Menit Selesai!
Identitas Pemilik Usaha
Terakhir adalah identitas pemilik usaha sebagai penanggung jawab utama terhadap aktivitas bisnis tersebut. Adapun dokumen terkait identitas yang wajib diserahkan adalah:
- Scan KTP Pemilik Usaha / Penanggung Jawab
Anda mempunyai pilihan untuk menyerahkan dokumen identitas berupa scan KTP milik pribadi atau individu lain yang telah diberi tanggung jawab mengelola bisnis. Anda perlu mengingat bahwa identitas yang disetorkan harus berstatus WNI yang sah. Jika WNA, maka harus memiliki izin pendirian usaha di Indonesia dan penanggung jawab yang berstatus WNI.
- Scan Kartu Keluarga / KK
Tidak cukup hanya KTP, Anda juga perlu menyerahkan identitas berupa KK di mana NIK pemilik atau penanggung jawab ada di dalamnya. Jika tidak sama, maka otomatis pengajuan Anda akan ditolak karena KK menjadi metode double check KTP yang diserahkan. Kesamaan penulisan nama dan data lain KK dengan KTP juga wajib.
Cara Mendaftar QRIS untuk Merchant
Jika semua dokumen yang dibutuhkan untuk cara membuat QRIS sudah terpenuhi, maka Anda dapat langsung melakukan pengajuan registrasi sebagai merchant. Bagaimana caranya?
- Datang ke kantor Penyelenggaara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) yang telah bekerja sama dengan QRIS. PJSP merupakan daftar perusahaan yang menyediakan layanan pembayaran secara digital, bisa fintech (dompet elektronik), maupun instansi perbankan.
- Serahkan dokumen-dokumen persyaratan sesuai yang dijabarkan di atas da nisi formulir pendaftaran.
- Registrasi akan diproses dengan melalui proses verifikasi dokumen terlebih dahulu. Biasanya, proses akan memakan waktu 3 – 7 hari kerja.
- Jika tidak ada kesalahan yang ditemukan pada dokumen yang disetorkan, pihak PJSP akan mengirimkan kode QR merchant melalui kontak Anda – umumnya lewat surel.
- Anda dapat mencetak QR tersebut dan meletakkannya pada frame atau menempelkannya pada etalase kaca agar pembeli bisa langsung melakukan scan saat bertransaksi. Bisa juga menyimpan versi digitalnya dan mengirikan pada konsumen yang ingin melakukan transaksi online.
Selain datang langsung ke kantor PJSP terdekat, Anda juga bisa melakukan pendaftaran secara daring melalui website atau aplikasi resmi PJSP tersebut. Anda akan diminta mengisi formulir dan menyerahkan data secara online. Prosedur selanjutnya akan berjalan sebagaimana penjabaran di atas. Biasanya registrasi daring memang sedikit lebih lama.
Lantas, bagaimana cara membuat QRIS sendiri dan bukan sebagai merchant usaha? Sayangnya saat ini tidak sudah tidak bisa lagi. Dulu memang ada opsi untuk pembuatan kode QRIS non merchant alias untuk individu. Namun sekarang, Anda harus bergabung secara resmi sebagai mitra usaha salah satu PJSP untuk memperoleh kode QRIS tersebut.
Sudah jelas bukan cara membuat QRIS mulai dari dokumen hingga prosedur lengkapnya? Pendaftarannya sendiri gratis, namun untuk transfer dana dari PJSP ke rekening terdaftar merchant dikenakan biaya 0,3 – 1% per transaksi. Jika sudah mempunyai QRIS, Anda dapat menggunakan YUKK sebagai payment gateway UMKM terbaik untuk memperlancar aktivitas finansial bisnis Anda.
