Keberadaan berbagai aplikasi di smartphone memberikan banyak kemudahan, termasuk dalam hal pembayaran. Anda bisa memakai aplikasi m banking maupun e wallet untuk membayar transaksi dalam bentuk apa saja. Namun, tahukah Anda apa bedanya m banking dengan e wallet?
Mobile banking atau m banking merupakan fasilitas dari perbankan yang membantu Anda melakukan transaksi keuangan cukup lewat aplikasi. Sementara itu, e wallet atau dompet digital adalah layanan fintech yang memungkinkan Anda untuk menyimpan uang dan sekaligus melakukan pembayaran baik secara online maupun offline. Mirip, kan?
Meski punya kemiripan, keduanya merupakan layanan keuangan yang berbeda. Ada beberapa faktor yang menjadi pembeda antara mobile banking dengan e wallet, di antaranya adalah:
Berdasarkan Aksesibilitas
Faktor yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui bedanya m banking dan e wallet adalah cara penggunaannya. Mobile banking menawarkan cara penggunaan yang terbatas hanya pada perangkat mobile. Selain itu, Anda juga perlu memiliki rekening dari sebuah bank dan kemudian memakai aplikasi m banking dari bank tersebut.
Lain halnya dengan e wallet atau dompet digital. Penggunaan dompet digital dalam melakukan transaksi sangat fleksibel. Anda tidak cuma bisa memakainya pada perangkat mobile seperti smartphone atau tablet. Namun, e wallet dapat pula Anda akses memakai perangkat desktop.
Baca juga: M Banking Terblokir? Jangan Panik, Cek Solusinya Disini!
Berdasarkan Cara Pendaftaran
Anda dapat pula mengetahui perbedaan e wallet dan m banking dari proses pendaftarannya. Untuk bisa menggunakan m banking, Anda perlu terlebih dahulu mempunyai kepemilikan rekening di bank tertentu. Selanjutnya, Anda dapat mendaftar ke bank, melakukan pengisian formulir, serta melewati tahapan verifikasi identitas.
Lain halnya kalau Anda menggunakan layanan e wallet. Anda tak perlu mengajukan kepemilikan rekening ataupun melakukan pendaftaran ke bank. Anda hanya perlu melakukan pengunduhan aplikasi atau mengunjungi website resmi e wallet. Lakukan pendaftaran dengan memasukkan data seperti:
- Nomor telepon
- Alamat email
- Identitas resmi
- Foto selfie pengguna (untuk layanan e wallet tertentu)
Berdasarkan Jangkauan Pengguna
Anda bisa pula memahami bedanya m banking dan e wallet dari aspek jangkauan pengguna. Mobile banking punya cakupan user yang relatif terbatas. Alasannya, karena para pengguna layanan tersebut harus mempunyai kepemilikan rekening pada bank tertentu. Kalau masih belum punya rekening, Anda tak akan bisa memakainya.
Sebagai contoh, Anda mempunyai rekening BCA. Maka, layanan mobile banking yang bisa Anda gunakan adalah fasilitas BCA Mobile. Anda tak bisa menggunakan fasilitas serupa di bank lain seperti Livin’ by Mandiri ataupun BRImo.
Lain halnya kalau Anda menggunakan e wallet. Pemakaiannya bisa Anda lakukan tanpa harus memiliki rekening dari bank tertentu. Bahkan, Anda bisa pula menggunakan fasilitas dompet digital meski tak mempunyai rekening di bank mana pun.
Baca juga: Ini Lho Rekening Bersama, Solusi Jitu Biar Bisnis Makin Cuan
Berdasarkan Cakupan Layanannya
Selanjutnya, Anda dapat memperhatikan bedanya m banking dan e wallet dari cakupan layanannya. Secara keseluruhan, e wallet menawarkan layanan yang lebih luas dibandingkan mobile banking.
Saat menggunakan m banking, Anda hanya bisa terbatas menggunakan aktivitas terkait layanan perbankan. Sebagai contoh, transfer dana, membayar tagihan, mengelola rekening, membeli produk keuangan, ataupun layanan perbankan lain dari bank yang Anda pakai.
Sementara itu, e wallet bisa Anda gunakan untuk beragam kebutuhan. Tak terbatas melakukan transfer uang. Anda dapat pula menggunakannya untuk berbagai jenis transaksi baik yang berlangsung secara online maupun offline, termasuk di antaranya adalah bayar tagihan bulanan, pembelian tiket, top up pulsa, dan lain sebagainya.
Berdasarkan Sumber Dananya
Faktor selanjutnya yang bisa Anda perhatikan terkait bedanya m banking dan e wallet adalah sumber dana. Pengguna m banking memakai sumber pendanaan yang berasal dari rekening. Anda pun dapat memanfaatkan fasilitas m banking untuk secara langsung mengetahui saldo rekening yang dimiliki.
Sementara itu, e wallet merupakan layanan pembayaran yang mempunyai sumber dana terpisah dan bukan berasal dari rekening. Sumber dana tersimpan pada akun e wallet yang Anda punyai. Selanjutnya, Anda dapat melakukan pengisian dana tersebut menggunakan fasilitas transfer bank, kartu kredit, ataupun layanan lain yang tersedia.
Berdasarkan Keterikatan dengan Bank
Terakhir, Anda dapat memahami perbedaan antara m banking dengan e wallet berdasarkan hubungan dengan pihak bank. Pengguna m banking tak bisa lepas dari layanan perbankan, karena mereka merupakan bagian dari komunitas nasabah bank tertentu. Bank pun dapat melakukan pengawasan terhadap setiap transaksi.
Selanjutnya, e wallet merupakan fasilitas keuangan berbasis fintech yang sama sekali tidak mempunyai kaitan secara langsung dengan layanan perbankan. Meski begitu, tak menutup kemungkinan ada pula layanan e wallet yang diselenggarakan oleh sebuah perusahaan lewat kerja sama dengan bank tertentu.
Nah, sekarang kamu tahu bedanya m banking dan e wallet, kan? Meski punya kemiripan, kedua layanan pembayaran ini punya perbedaan yang sangat mencolok. Selanjutnya, Anda pun bisa menggunakan layanan pembayaran yang menawarkan kelebihan dan manfaat lebih banyak.
Terlepas kelebihan dan kekurangan dari masing-masing layanan, Anda yang saat ini mempunyai usaha perlu mengakomodasi para pengguna e wallet dan m banking. Dengan begitu, Anda dapat menawarkan cara pembayaran yang nyaman dan fleksibel kepada para pelanggan. Apalagi, saat ini ada solusi praktis dari YUKK Payment Gateway.
YUKK menyediakan layanan payment gateway yang memungkinkan Anda untuk memproses berbagai jenis pembayaran cukup dalam satu platform. Apalagi, YUKK Payment mendukung sistem pembayaran dengan berbagai cara, termasuk di antaranya adalah kartu kredit, e wallet, virtual account, serta QRIS.
Baca juga: Bukan Payment Gateway Biasa, Intip 9 Fitur Aplikasi YUKK Ini