Sering Dipakai Belanja, Plus-Minus Paylater Apa Aja Sih?

Metode pembayaran paylater

Seiring dengan semakin tingginya minat masyarakat untuk berbelanja online, berbagai fitur pembayaran pun disediakan penjual demi mengakomodasi kebutuhan pelanggan. Paylater menjadi salah satu fitur pembayaran yang kini populer, khususnya di kalangan pengguna e-commerce. Untuk itu, yuk cari tahu lebih jauh soal apa itu paylater, bagaimana awal kemunculannya, cara kerja, hingga plus-minus dari metode pembayaran tersebut. 

Apa Itu Paylater? 

Jika ditanya apa itu paylater, pada dasarnya, seperti dikutip dari Investopedia, ini merupakan jenis pembiayaan jangka pendek yang memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian dan kemudian mencicil pembayarannya dari waktu ke waktu.

Sementara itu, menurut Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot, seperti dilansir di Kompas, paylater pada dasarnya adalah sebuah layanan yang memungkinkan pelanggan untuk menunda pembayaran atau berutang, dan wajib dilunasi di kemudian hari atau sebelum jatuh tempo. 

Baca juga: Biar Ga Terus Diteror DC, Ini 7 Cara Lunasi Pinjaman Online!

Awal Munculnya Paylater di Indonesia

Fitur bayar yang kemudian dikenal dengan nama paylater ini, sukses menjadi salah satu metode pembayaran digital yang paling banyak dipakai dalam transaksi e-commerce di tanah air. Bahkan, menurut hasil survei yang dirilis oleh Katadata Insight Center (KIC) dan Kredivo, penggunaan paylater berhasil menduduki ranking ketiga teratas, setelah dompet digital dan transfer bank atau virtual account.

Berdasarkan survei yang sama, 56% konsumen e-commerce di Indonesia ditemukan telah menggunakan metode pembayaran tersebut selama lebih dari setahun. Model transaksi pembayaran paylater sendiri mulai muncul di Indonesia sekitar tahun 2016-2017. Saat itu, beberapa perusahaan fintech mulai menawarkan layanan pembiayaan yang dapat membantu pelanggan untuk bisa berbelanja online tanpa harus membayar secara tunai atau menggunakan kartu kredit.

Sejak saat itu, model transaksi pembayaran paylater pun kian berkembang di Indonesia, dengan mulai banyaknya perusahaan fintech dan merchant online yang menawarkan fitur tersebut. Lalu, apakah bertransaksi via paylater itu aman? 

Bertransaksi via paylater bisa saja aman atau sebaliknya, tergantung pada perusahaan yang menawarkan layanan pembayaran tersebut. Karenanya, sangat penting untuk melakukan riset terlebih dahulu dan memastikan bahwa perusahaan penyedia layanan paylater memiliki reputasi baik dan sistem keamanan yang andal.

Cara Kerja Paylater 

Cara kerja sistem paylater adalah pembayaran untuk transaksi pengguna akan ditalangi terlebih lebih dahulu oleh penyedia layanan tersebut. Kemudian, pengguna akan diberi limit waktu pembayaran, mulai dari 30 hari, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, 12 bulan, atau bahkan sampai 24 bulan. 

Umumnya, penyedia layanan paylater juga menetapkan batasan kredit atau limit paylater. Besaran limit akan bervariasi sebab tergantung pada aturan masing-masing penyedia layanan paylater. Dalam praktiknya, penyedia layanan paylater juga akan meningkatkan jumlah limit yang diterima pengguna apabila tidak ditemukan kendala selama proses pembayaran cicilan. 

Baca juga: Apa Itu Limit Kartu Kredit, Perhitungan, dan Cara Mengeceknya

Kelebihan Paylater

Kelebihan layanan paylater

Belanja Online Jadi Makin Mudah

Paylater membuat belanja online jadi lebih mudah karena pengguna hanya perlu memilih barang yang hendak dibeli dan kemudian melunasinya hingga jatuh tempo yang sudah ditentukan. 

Proses Pendaftaran yang Mudah dan Cepat

Tidak seperti kartu kredit, proses pendaftaran paylater terbilang lebih mudah dan cepat. Melalui aplikasi paylater atau fitur paylater yang ditawarkan platform e-commerce, pengguna hanya perlu mengunggah persyaratan yang diminta lewat smartphone

Dapat Dijadikan Solusi Pembayaran “Sementara”

Ketika membutuhkan suatu barang atau jasa tetapi tidak memiliki dana yang cukup, paylater bisa menjadi solusi pembayaran sementara. Dengan begitu, pelanggan tetap bisa membeli produk atau jasa yang diinginkannya ketika dana yang dimilikinya belum cukup untuk membayarnya secara tunai. 

Kekurangan Paylater

Kekurangan layanan paylater

Bikin Ketagihan “Berhutang”

Jika dilihat dari sisi pengguna, terlalu sering menggunakan paylater bisa membuat orang jadi ketagihan berhutang. Kebiasaan tersebut bisa memicu tekanan finansial sebab pembayaran pinjaman dapat membebani pengeluaran bulanan.  

Baca juga: Mirip-Mirip Sih, Tapi Paylater dan Pinjol Itu Beda Loh!

Menimbulkan Sifat Boros

Kemudahan dalam mendaftar dan menggunakan paylater bisa membuat penggunanya merasa bahwa membeli suatu barang/jasa adalah hal yang sangat mudah. Alhasil, bila terus dilakukan, itu bisa memicu munculnya sifat boros.

Baca juga: Bahaya Gaya Hidup Konsumtif, Utang Menumpuk & Teror Pinjol!

Risiko Keamanan Data

Saat menggunakan aplikasi paylater, orang harus mengunggah foto KTP atau memberikan data pribadinya. Apabila sistem keamanan penyedia layanan paylater tidak andal, data pengguna berisiko tinggi diretas. 

Setelah tahu apa itu paylater, kamu tentunya bisa mempertimbangkan apakah fitur pembayaran tersebut menguntungkan atau tidak, jika digunakan untuk belanja online atau mungkin dijadikan salah satu fitur pembayaran di bisnis online-mu. 

Namun demikian, bagi kamu yang sedang mencari solusi pembayaran online terbaik bagi UMKM Indonesia, YUKK Payment Gateway adalah jawabannya. YUKK Payment Gateway telah terbukti berpengalaman dalam membantu menyediakan berbagai metode pembayaran dan mempermudah proses pengiriman dana ke berbagai tujuan dengan lebih cepat, mudah, dan pastinya aman.

0
like
0
love
0
haha
0
wow
0
sad
0
angry