Apa Itu Fintech? Definisi, Manfaat dan Cara Kerjanya

apa itu fintech

Fintech (financial technology) adalah istilah yang semakin mendominasi dalam industri perbankan dan keuangan. Istilah ini biasanya digunakan untuk menyebut perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa keuangan menggunakan kecanggihan teknologi yang tersedia. Teknologi ini membuat transaksi masyarakat menjadi lebih mudah dilakukan. 

Fintech memiliki banyak manfaat untuk masyarakat umum dalam melakukan transaksi. Yang dibutuhkan oleh penggunanya cukup perangkat dan internet yang mendukung. Dengan menggunakan teknologi ini, segala kegiatan keuangan, seperti transfer dan pembayaran menjadi lebih cepat.  

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan fintech? Bagaimana fintech memberikan manfaat dan bagaimana cara kerjanya? Mari kita telusuri lebih jauh dalam artikel ini.

Apa Itu Fintech

Fintech merujuk pada sebuah produk yang menggabungkan layanan keuangan dengan teknologi untuk menciptakan inovasi yang lebih efisien, cepat, dan mudah diakses. Hal Ini meliputi berbagai aplikasi, platform, dan teknologi yang mengubah cara orang berinteraksi dengan keuangan. Kecepatan pertumbuhan pengguna fintech ini disebabkan oleh kebutuhan akan kecepatan dan kemudahan dalam bertransaksi.

Dikutip dari laman Bank Indonesia, fintech merupakan hasil gabungan antara jasa keuangan dengan teknologi. Inovasi ini yang akhirnya mengubah model bisnis dari konvensional menjadi lebih modern. Misalnya, transaksi yang sebelumnya dilakukan dengan cara bertatap muka dan dengan membawa sejumlah uang kas, kini, dapat dilakukan secara online dalam hitungan detik.

Baca Juga: Apa Itu E-Money? Pengertian, Manfaat dan Keuntungan

apa itu fintech

Bagaimana Cara Kerja Fintech?

Secara umum, fintech bekerja dengan cara menambahkan teknologi dalam proses sebuah transaksi. Penambahan ini membuat penggunanya menjadi lebih dimudahkan, seperti tidak perlu datang ke kantor cabang bank, tidak perlu antre, atau tidak perlu melakukan pencatatan transaksi. Untuk tetap memberikan keamanan dalam setiap transaksi, lembaga fintech menggunakan keamanan tingkat tinggi untuk layanan yang mereka berikan. 

Fintech menggunakan analisis data dan kecerdasan buatan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memahami informasi keuangan. Data ini mencakup perilaku pengguna, tren pasar, dan preferensi investasi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan perilaku pengguna, fintech dapat menyediakan layanan yang lebih relevan dan personal.

Layanan fintech biasanya diakses melalui platform digital, seperti aplikasi seluler atau situs web. Ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi, mengelola keuangan, dan mengakses layanan keuangan kapan saja dan di mana saja dengan koneksi internet.

apa itu fintech

Manfaat Fintech

Dengan kemajuan teknologi, fintech memberikan sejumlah manfaat yang signifikan bagi masyarakat Indonesia. Mari kita dalami lebih lanjut tentang bagaimana fintech membawa perubahan positif dalam kehidupan keuangan di Indonesia.

1. Keuangan Menjadi Lebih Inklusif

Salah satu manfaat utama fintech adalah peningkatan inklusi keuangan. Sebagian besar masyarakat, terutama di daerah terpencil, dapat mengakses layanan keuangan tanpa harus bergantung pada institusi tradisional. Fintech membuka pintu bagi individu yang sebelumnya tidak terlayani oleh sistem perbankan konvensional.

2. Kemudahan Akses Peminjaman Dana

Fintech lending atau pinjaman daring telah memberikan solusi bagi mereka yang membutuhkan akses cepat dan mudah untuk meminjam dana. Proses yang lebih sederhana dan cepat, serta persyaratan yang lebih fleksibel memungkinkan banyak usaha kecil untuk berkembang dan mendapatkan dana dengan lebih mudah. Kemudahan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di lapisan bawah masyarakat.

3. Pembayaran Digital yang Mudah

Dengan adanya aplikasi pembayaran digital, fintech membuat transaksi sehari-hari lebih nyaman. Pengguna dapat membayar tagihan, transfer uang, dan berbelanja secara online dengan cepat dan efisien. Hal ini tidak hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi ketergantungan orang pada transaksi tunai.

4. Investasi yang Terjangkau

Fintech memberikan akses ke produk investasi dengan nilai terjangkau. Melalui platform robo-advisors, masyarakat dapat berinvestasi dengan modal yang lebih kecil dan mendapatkan diversifikasi portofolio yang lebih baik. Meskipun dengan biaya yang murah, setiap aset dikelola dengan manajemen yang profesional.

5. Literasi Keuangan yang Lebih Baik

Banyak platform fintech menyertakan fitur edukasi keuangan untuk membantu meningkatkan literasi keuangan di masyarakat. Informasi tentang investasi, perencanaan keuangan, dan manajemen risiko dapat diakses dengan lebih mudah. 

6. Transparansi dan Keamanan

Fintech menempatkan fokus tinggi pada transparansi dan keamanan. Dengan menggunakan teknologi enkripsi tinggi dan kontrol keamanan, platform fintech memberikan jaminan keamanan bagi pengguna dalam melakukan transaksi online. Dengan demikian, fintech membangun kepercayaan dalam penggunaan layanan digital.

apa itu fintech

Jenis-Jenis Fintech di Indonesia

Indonesia telah menjadi salah satu negara yang berinovasi pesat dalam sektor fintech. Dari aplikasi pembayaran hingga platform investasi, berbagai jenis fintech dihadirkan untuk memberikan kemudahan akses kepada layanan keuangan. Berikut ini beberapa jenis fintech yang berada di Indonesia.

1. Pembayaran Digital

Aplikasi pembayaran digital menjadi salah satu pionir fintech di Indonesia. Aplikasi pembayaran digital ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi tanpa menggunakan uang tunai. Contoh platform pembayaran digital adalah YUKK, GoPay, OVO, Dana, dan lainnya.

2. P2P Lending

Peer-to-peer (P2P) lending menyediakan platform yang menghubungkan pemberi pinjaman dan peminjam secara langsung.  Hal Ini memudahkan akses pinjaman dana tanpa melibatkan lembaga keuangan tradisional. Selain itu, dengan syarat yang lebih mudah, P2P lending memberikan kesempatan lebih besar kepada masyarakat. Contoh platform peer-to-peer lending adalah Investree, KoinWorks, Amartha, dan lainnya.

3. Robo-Advisors

Robo-advisors adalah platform otomatis yang menggunakan algoritma untuk memberikan saran investasi berdasarkan profil risiko dan tujuan keuangan pengguna. Untuk dapat mengetahui profil risiko yang diinginkan oleh penggunanya, robo-advisor mewajibkan penggunanya untuk mengisi assessment sebelum menggunakannya. Hal ini membuat robo-advisor lebih memahami profil penggunanya.  Contoh platform yang menggunakan robo-advisor adalah Bibit, Ajaib, dan Bareksa.

4. Insurance Technology

Insurtech (insurance technology) menggabungkan teknologi dengan layanan asuransi untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam proses klaim dan manajemen risiko. Insurtech menyediakan inovasi berupa platform  end-to-end yang menawarkan proses kerja perusahaan asuransi secara digital. Hal ini meliputi distribusi produk asuransi hingga proses klaim dari para penggunanya. Contoh platform insurtech adalah PasarPolis, Qoala, dan Lifepal.

5. Payment Gateway

Payment gateway memfasilitasi transaksi pembayaran online antara penjual dan pembeli. Pada umumnya, payment gateway digunakan oleh bisnis UMKM yang ingin memfasilitasi para pelanggannya dengan lebih banyak metode pembayaran. Payment gateway juga menawarkan kemudahan untuk para penggunanya dalam manajemen transaksi.  Contoh platform payment gateway adalah YUKK Payment Gateway.

0
like
0
love
0
haha
0
wow
0
sad
0
angry