Demam konser tengah melanda para pecinta musik di tanah air. Banyak orang rela melakukan apa saja demi menonton konser band favoritnya. Tak heran kalau setiap konser selalu banjir penonton. Hanya saja, ada fakta menarik terkait fenomena kenapa banyak orang terlilit hutang setelah nonton konser.
Fenomena tumpukan hutang setelah konser ini kian menjamur seiring dengan datangnya band terkenal dunia ke Indonesia. Beberapa waktu lalu, sempat berlangsung konser Blackpink. Tahun ini, Anda juga bisa menjumpai pagelaran konser musik yang tak kalah besarnya, mulai dari Coldplay, Vertical Horizon, hingga Suga BTS.
Dengan begitu banyaknya pilihan konser penyanyi ternama dunia, para penggemar musik di Indonesia pun merasa begitu dimanjakan. Oleh karenanya, tak heran kalau antrian pembelian tiket konser-konser tersebut begitu panjang. Namun, apa alasan yang membuat kenapa banyak orang terlilit hutang setelah nonton konser?
Setidaknya, Anda bisa menjumpai 5 alasan utama yang membuat seseorang harus berhadapan dengan tumpukan hutang setelah menonton konser, yakni:
Pengelolaan Keuangan yang Buruk
Penyebab munculnya tumpukan hutang sesudah menyaksikan konser musik yang pertama bisa jadi adalah terkait kemampuan seseorang dalam mengelola keuangan. Cara pengelolaan keuangan yang buruk membuat seseorang tidak memiliki perencanaan yang jelas terkait penggunaan uang yang dimilikinya.
Seseorang dengan kemampuan pengelolaan keuangan yang buruk bakal kerap berhadapan pada situasi angka pengeluaran yang berlebih. Jumlah pengeluaran jauh lebih besar dibandingkan penghasilannya. Untuk menutupi celah tersebut, mau tak mau dia pun harus mencari hutang biar kondisi keuangannya bisa terpenuhi.
Baca juga: Gampang dan Efektif, Ini 7+ Tips Mengelola Keuangan Pribadi
Lebih Mengedepankan Keinginan Dibanding Kebutuhan
Idealnya, pengelolaan keuangan yang baik mendorong seseorang untuk mengatur pengeluaran secara tertata. Mereka akan mengatur pengeluaran dengan berdasarkan skala prioritas. Pengeluaran yang termasuk dalam kategori kebutuhan, akan lebih didahulukan dibandingkan pengeluaran yang sifatnya adalah keinginan.
Namun, situasinya akan berbeda pada seseorang yang kurang begitu aware terhadap kondisi keuangannya. Mereka mempunyai kebiasaan untuk memenuhi segala hal yang diinginkan. Apalagi, kalau orang tersebut termasuk salah satu fans berat dari sebuah grup musik yang akan menyelenggarakan konser di Indonesia.
Berhadapan pada situasi tersebut, dia akan melakukan apa saja demi mewujudkan keinginannya tampil di depan band kesayangan. Tak sekadar menjual aset yang dimiliki, dia juga rela mencari hutang ke sana ke mari demi keinginan tersebut.
Kesempatan Sekali Seumur Hidup
Ada pula alasan kenapa banyak orang terlilit hutang setelah nonton konser karena tak ingin melewatkan kesempatan sekali seumur hidup. Situasi seperti ini bisa terjadi ketika konser tersebut menghadirkan band legendaris dan terkenal dunia.
Kalau tidak melewatkan kesempatan tersebut, dia bakal sulit memperoleh peluang serupa di masa mendatang. Tidak ada kepastian kalau band terkenal dan legendaris itu kembali menyempatkan waktunya untuk konser ke tanah air. So, kalau bukan sekarang, kapan lagi?
Penghasilan yang Terlalu Kecil
Ada pula alasan kenapa banyak orang terlilit hutang setelah nonton konser karena jumlah penghasilannya yang minim. Karena penghasilannya yang kecil tersebut, dia mengalami kesulitan dalam mengumpulkan uang untuk menonton konser. Menabung juga sulit, karena penjualan tiket berlangsung terbatas dan angka permintaannya tinggi.
Dalam situasi tersebut, solusi tercepat untuk bisa mendapatkan tiket adalah dengan berhutang. Lewat cara ini, orang tersebut bisa memperoleh tiket tanpa perlu menunggu lama. Dia pun tidak mempunyai pemikiran panjang terkait bagaimana cara melunasi hutang tersebut dengan penghasilannya yang minim.
Ikut-Ikutan Teman
Terakhir, ada alasan seseorang yang rela terlilit hutang karena tertarik konser ikut-ikutan teman. Apalagi, orang-orang satu circle-nya bersemangat menonton konser bersama. Kalau tidak ikut, orang tersebut mempunyai perasaan seperti tengah ditinggalkan oleh orang-orang di sekitarnya.
Tak ingin berada dalam situasi tersebut, mau tak mau orang tersebut rela berutang demi bisa menonton konser. Keputusan tersebut bisa tetap dilakukannya meski konser tersebut tidak melibatkan band favoritnya. Baginya, bermain dan nongkrong bersama orang satu circle merupakan tujuan yang lebih utama.
Apakah Boleh Berhutang untuk Nonton Konser?
Melihat begitu masifnya fenomena orang berhutang demi memenuhi keinginannya untuk menonton konser, apakah keputusan seperti ini cukup bijak? Alih-alih memenuhi segala keinginan dengan solusi jangka pendek melalui hutang, ada baiknya Anda mengedepankan solusi yang lebih baik lewat pengelolaan keuangan.
Manajemen keuangan yang baik membuat Anda bisa mengatur pengeluaran secara lebih tertata. Upaya ini membantu Anda bisa menjaga pola hidup yang lebih hemat. Di waktu yang sama, Anda tetap bisa menggunakan uang yang dimiliki untuk aktivitas hobi seperti menonton konser tanpa perlu mencari hutang ke sana ke mari.
Cara pengelolaan keuangan yang baik bisa membantu Anda dalam mencapai tujuan finansial apapun, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Di waktu yang sama, Anda bisa memenuhi keinginan tanpa perlu mengorbankan kebutuhan yang lebih penting serta tidak menimbulkan efek samping berupa adanya gangguan pada kondisi keuangan.
Dengan cara ini, Anda bisa akan memperoleh kondisi keuangan yang stabil tanpa perlu banyak tanggungan hutang. Selain itu, Anda juga dapat lebih fokus pada hal-hal yang sifatnya lebih produktif daripada terus-menerus memikirkan hutang. Salah satunya adalah upaya dalam mengembangkan usaha.
Dalam menjalankan usaha, Anda perlu mengedepankan kemudahan cara pembayaran oleh para pelanggan. Solusi terbaiknya, Anda bisa menggunakan layanan payment gateway terbaik dari YUKK. Layanan ini membantu Anda dalam menyediakan beberapa metode pembayaran yang praktis cukup dalam satu dashboard.