Jenis-Jenis Point of Sale Display yang Bisa Menarik Perhatian Pelanggan

Jenis Jenis Point of Sale Display
(Ilustrasi: Freepik)

Di supermarket atau toko ritel, ratusan bahkan ribuan produk dari berbagai merek bersaing untuk merebut perhatian pembeli. Setiap produk ingin terlihat menonjol, mudah dijangkau, dan pada akhirnya dipilih. Hal inilah yang mendorong banyak bisnis menggunakan strategi pemasaran point of sale display (POS). Strategi ini memanfaatkan titik penjualan seperti area kasir, lorong utama, hingga pintu masuk—sebagai momen penting untuk menarik perhatian pelanggan, menyampaikan promosi, sekaligus mendorong pembelian impulsif.

Baca selengkapnya di artikel: Point of Sale Marketing: Cara Efektif Meningkatkan Penjualan dan Membangun Loyalitas Pelanggan

Salah satu penerapan POS marketing yang paling efektif adalah melalui penempatan atau pajangan (display). Display tidak hanya tempat menaruh barang, tetapi juga sarana pemasaran visual yang membuat produk tampil lebih menarik dan mudah ditemukan. Dengan penataan yang tepat, POS display mampu meningkatkan penjualan, mendorong keputusan pembelian lebih cepat, sekaligus memperkuat citra merek di mata pelanggan.

Jenis-Jenis Point of Sale Display

Setiap jenis POS display memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda. Ada yang efektif untuk menampilkan produk dalam jumlah besar, ada pula yang dirancang khusus agar tetap praktis digunakan di area yang terbatas. Berikut beberapa jenis POS display yang paling umum digunakan dalam pemasaran ritel seperti dikutip dari Indeed:

1. Free-Standing Display Units (FSDU)

Free-standing display units ini adalah rak yang ditempatkan di area strategis seperti dekat kasir atau lorong utama. FSDU ini bersifat fleksibel, dapat dipindahkan sesuai kebutuhan, dan mampu menampung banyak produk. Produk yang ditempatkan di sini lebih mudah dilihat dan diambil pelanggan.

2. Dump Bins

Wadah besar berbentuk kotak terbuka yang ditempatkan di lantai toko dan diisi dengan produk. Biasanya dipakai untuk promo khusus atau menghabiskan stok lama karena bisa menampung banyak barang sekaligus menarik perhatian pelanggan. Penempatannya di area ramai membuat produk lebih terlihat dan mendorong pembelian impulsif.

3. Hanging Signs

Hanging Sign, POS Display
Hanging Sign (Ilustrasi: Freepik)

Papan atau banner yang digantung di langit-langit toko. Hanging sign berfungsi menampilkan promosi atau penawaran tertentu, sekaligus membantu mengarahkan pelanggan menuju area produk tanpa memakan ruangan di lantai toko. Karena posisinya ada di atas, tanda ini mudah terlihat dari kejauhan sehingga efektif menarik perhatian bahkan di area yang ramai. Selain itu, hanging sign juga membantu menciptakan alur belanja yang lebih teratur dengan memberi panduan visual kepada pelanggan.

4. Cubes Display

Display berbentuk kotak yang dapat disusun atau ditumpuk sesuai kebutuhan. Desainnya stabil, mudah dipasang, dan bisa dilihat dari berbagai arah, sehingga produk selalu terlihat oleh pelanggan. Cubes display sangat efektif untuk menonjolkan produk musiman atau promosi khusus, sekaligus membuat tampilan toko lebih menarik dan berbeda.

5. Counter Tops

Counter top display adalah display berukuran kecil yang biasanya ditempatkan di meja kasir atau area layanan. Meskipun sederhana, display ini berfungsi untuk menampilkan produk tambahan atau materi promosi agar tetap terlihat oleh pelanggan saat melakukan pembayaran. Posisinya yang ada di dekat kasir membuat display ini efektif untuk memperkenalkan produk kecil atau promo tambahan yang bisa langsung dibeli.

Cara Melakukan POS Marketing

Point of Sale Display
(Ilustrasi: Freepik)

Agar point of sale (POS) marketing bisa berjalan efektif, bisnis perlu memperhatikan beberapa langkah teknis berikut:

1. Menentukan Lokasi Display

Pilih area yang paling ramai dilalui pelanggan, seperti pintu masuk, lorong utama, atau area kasir. Lokasi yang strategis akan membuat produk lebih mudah dilihat tanpa perlu dicari. Semakin sering pelanggan melihat produk, semakin besar peluang mereka untuk membeli.

2. Mendesain Tampilan Visual yang Menarik

Gunakan desain display yang kreatif dengan perpaduan warna, bentuk, dan pencahayaan yang tepat. Tampilan visual yang kuat akan menarik perhatian pelanggan meskipun mereka tidak berniat membeli sebelumnya. Visual yang menarik setidaknya membuat pelanggan melirik dan mempertimbangkan produk, sehingga peluang produk itu untuk dibeli lebih besar.

3. Menyediakan Materi Promosi Pendukung

Lengkapi display dengan informasi tambahan, seperti poster, brosur, spanduk, hingga layar digital. Informasi ini membantu pelanggan memahami promo atau manfaat produk dengan cepat, tanpa perlu bertanya secara langsung kepada staf toko.

4. Menata Produk dengan Rapi dan Mudah Dijangkau

Pastikan produk ditata secara rapi, terorganisir, dan mudah diambil oleh pelanggan. Produk yang berantakan bisa menurunkan minat beli, sedangkan produk yang tertata membuat pengalaman belanja pelanggan lebih menyenangkan dan efisien.

5. Menyesuaikan dengan Target Pasar

Pahami siapa pelanggan utama bisnis Anda, lalu sesuaikan gaya display dan materi promosinya. Desain yang tepat akan lebih mudah menarik perhatian. Misalnya, untuk segmen anak muda, kamu bisa menggunakan tampilan modern dengan warna cerah. Sedangkan untuk produk premium, kamu bisa memilih gaya elegan dan eksklusif.

6. Melakukan Evaluasi Berkala

Setelah strategi POS marketing dijalankan, lakukan pemantauan secara rutin. Perhatikan apakah penjualan meningkat, produk cepat habis terjual, atau respons pelanggan terhadap promosi yang sedang dijalankan. Dari hasil evaluasi ini, bisnis bisa mengetahui apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki, sehingga strategi ke depan semakin efektif. Point of sale display tidak hanya menjadi sarana untuk menaruh produk, tetapi merupakan bagian penting dari strategi POS marketing yang berfungsi menarik perhatian, memberi informasi, sekaligus memengaruhi keputusan belanja pelanggan.

Dengan memilih jenis display yang tepat, menata produk secara menarik, serta menyesuaikannya dengan target pasar, bisnis ritel dapat meningkatkan penjualan sekaligus menciptakan pengalaman belanja yang lebih menyenangkan. Evaluasi berkala juga penting agar strategi yang diterapkan selalu relevan dengan kebutuhan pelanggan dan tren pasar. Pada akhirnya, POS display yang dikelola dengan baik mampu membantu bisnis tidak hanya menjual lebih banyak produk, tetapi juga membangun citra merek yang kuat dan dipercaya pelanggan.

0
like
0
love
0
haha
0
wow
0
sad
0
angry