Biar Makin Untung, Ketahui Bedanya Cashback dengan Diskon!

Bedanya cashback dengan diskon

Apa sih bedanya cashback dengan diskon? Keduanya adalah istilah yang populer di era transaksi digital. Hal ini karena cashback dan diskon sering diaplikasikan dalam pendekatan marketing, khususnya yang terkait aktivitas belanja online. Kendati demikian, cashback dan diskon sejatinya memiliki perbedaan. Apa saja? Berikut adalah perbedaan antara cashback dengan diskon yang sering tidak disadari. 

Berdasarkan Pengertiannya

Bedanya cashback dengan diskon jika merujuk pada pengertian masing-masing. Maka, cashback dapat diartikan sebagai insentif tunai yang diterima oleh pelanggan setelah mereka melakukan pembelian. Sementara itu, diskon merupakan potongan harga yang diterima oleh konsumen ketika mereka melakukan pembelian. Dengan kata lain, pelanggan akan memperoleh keuntungan dalam bentuk potongan pembayaran langsung sehingga hanya perlu membayar harga barang/jasa yang sudah dipotong.

Berdasarkan Cara Kerjanya

Perbedaan cashback dan diskon juga bisa dilihat dari segi cara kerjanya. Misalnya saja, konsumen membeli ponsel seharga Rp5.000.000 dan mendapatkan promo cashback senilai 10% dari harga pembelian. Maka artinya, dia akan memperoleh cashback sebesar Rp500.000 dari pembelian tersebut. Namun demikian, konsumen tetap harus membayar harga penuh untuk produk ponsel yang hendak dibeli. Jika proses transaksi berhasil atau selesai, dia pun akan memperoleh promo cashback yang dijanjikan. 

Bedanya dengan diskon, bila sejak awal ponsel yang hendak dibeli ditawarkan dengan potongan harga 10% dari harga pembelian, maka artinya konsumen hanya perlu membayar Rp4.500.000 saja. Harga tersebut didapat dari pengurangan harga asli barang dengan total diskon yang diberikan. 

Pada poin ini, kamu tentu bisa melihat perbedaan yang jelas antara cashback dan diskon. Pasalnya, dalam penerapan promo diskon, konsumen tidak perlu membayar harga penuh untuk produk atau jasa yang hendak dibelinya. 

Ditinjau Dari Segi Waktu

Bedanya cashback dengan diskon juga bisa ditinjau dari segi waktu. Karena bentuknya adalah potongan harga, diskon akan langsung diterima oleh pelanggan saat mereka melakukan pembelian. Ini tentunya berbeda dengan cashback yang menerapkan periode waktu tertentu. 

Cashback biasanya memiliki masa kadaluarsa. Artinya, jika insentif tersebut tidak langsung kamu pergunakan, cashback yang kamu terima bisa hangus dalam hitungan minggu, bulan, atau bahkan tahun. Oleh karena itu, cari tahu sampai kapan masa aktif cashback yang kamu terima dari vendor yang memberikannya. Dengan begitu, kamu pun bisa segera mempergunakannya sebelum hangus. 

Berdasarkan Masa Berlaku Promosi

Dari segi masa berlaku, cashback biasanya menawarkan waktu yang lebih panjang dibandingkan diskon. Hal ini karena masa berlaku cashback umumnya bisa sampai beberapa bulan atau bahkan 1 tahun penuh. Tentunya, hal tersebut berbeda dengan diskon yang terbilang lebih pendek masa berlakunya. 

Ada diskon yang menawarkan masa berlaku hanya satu bulan, satu minggu, satu hari, atau bahkan hanya dalam hitungan jam saja. Karena itu, konsumen perlu jeli dalam mengetahui masa berlaku promo yang dimilikinya. Pasalnya, jika periode yang ditentukan sudah berakhir, kamu tidak lagi bisa menggunakan promo cashback atau diskon yang dimiliki. 

Berdasarkan Segi Fleksibilitas

Jika diskon sudah jelas bentuknya, yakni potongan harga di awal, tidak demikian dengan cashback. Seiring berkembangnya pola transaksi digital di masyarakat, promo cashback tidak lagi terbatas dalam bentuk uang tunai atau kupon belanja. Bahkan, cashback kini hanya diberikan dalam bentuk uang digital. Karena itu, uang pengembalian dari cashback biasanya hanya bisa dipakai untuk melakukan transaksi berikutnya di toko yang sama dan akan disimpan dalam bentuk deposit. 

Berdasarkan Asal Mulanya

Sebagaimana dilansir Investopedia, cashback telah ditemukan jauh sebelum diskon. Pertama kali diterapkan pada kartu kredit di tahun 80-an, program hadiah ini makin populer saat ditawarkan oleh Discover Financial Services, sebuah perusahaan besar di Amerika Serikat kala itu. 

Dalam programnya, Discover membagikan sejumlah uang tunai kepada para pemegang kartu kredit pada setiap akhir tahun. Besaran uang itu disesuaikan dengan total tagihan yang dibebankan kepada pemegang kartu kredit.  

Sementara itu, seperti dilansir Kompas, diskon baru muncul pada tahun 1887, yang berawal dari promo kupon gratis yang diberikan oleh sebuah perusahaan minuman soda ternama di AS. Teknik promosi ini kemudian mulai marak diterapkan pada awal 1900-an. 

Demikian bedanya cashback dengan diskon. Namun tentu, keduanya juga tetap memiliki sisi kemiripan. Hal itu khususnya terlihat dari adanya penerapan syarat pembelian. Baik itu pada cashback ataupun diskon, penjual biasanya akan memberlakukan syarat yang perlu dipenuhi konsumen untuk bisa memperoleh promo tersebut. Selain memasang promo menarik, memiliki metode pembayaran digital yang mudah dan aman tentunya juga menjadi salah satu cara untuk menarik perhatian pelanggan. Sebagai solusi pembayaran online terbaik bagi UMKM Indonesia, YUKK Payment Gateway adalah pilihan tepat untuk mengembangkan bisnismu. Karena dengan adanya dukungan dari YUKK Payment Gateway, tidak ada lagi yang namanya aktivitas keuangan yang memakan waktu.

1
like
0
love
0
haha
0
wow
0
sad
0
angry