Pemahaman tentang istilah finansial di kalangan masyarakat Indonesia relatif cukup rendah. Oleh karena itu, tak heran kalau banyak orang yang tidak begitu memahami perbedaan trading dan investasi. Sekilas, keduanya memang terlihat mirip, tetapi Anda bisa memahami perbedaannya kalau menelisik lebih dalam.
Anda memang bisa melakukan trading ataupun investasi dengan instrumen yang sama. Contohnya, trading atau investasi dengan saham, mata uang, ataupun komoditas keuangan lain. Meski begitu, terdapat 6 perbedaan utama yang bisa Anda perhatikan dari keduanya, yaitu:
1. Secara Tujuan Utama
Perbedaan trading dan investasi yang pertama bisa Anda lihat dari tujuan utamanya. Seseorang melakukan trading dengan harapan dapat meraih untung dalam jangka waktu yang singkat. Keuntungan tersebut bisa mereka peroleh dari adanya fluktuasi harga aset yang mereka perdagangkan.
Sementara itu, para pelaku investasi mengedepankan tujuan meraih untung dalam jangka panjang. Alih-alih berfokus pada fluktuasi harga aset, investor lebih mengedepankan keuntungan dari adanya pertumbuhan nilai aset. Harapannya, mereka bisa meraih untung besar seiring waktu.
2. Secara Waktu
Selanjutnya, Anda dapat mengenali perbedaan trading dan investasi dari aspek waktu. Seorang trader melaksanakan aktivitasnya transaksi secara aktif di pasar. Bahkan, mereka dapat melakukan transaksi dalam hitungan detik, menit, jam, ataupun hari.
Situasinya bakal berbeda ketika Anda mengamati pola seorang investor. Mereka memilih untuk bersikap pasif di pasar. Mereka mempunyai kecenderungan untuk melakukan transaksi dalam jangka panjang, dan bahkan mencapai waktu puluhan tahun.
3. Secara Tingkat Keterlibatan dan Aktivitas
Selanjutnya, Anda dapat mengetahui perbedaan trading dan investasi dari intensitas aktivitas di pasar. Seorang trader mempunyai aktivitas transaksi yang sangat tinggi. Dalam melakukan transaksi, trader pun perlu memfokuskan pikiran serta perhatiannya secara intensif biar tidak mengalami kerugian.
Lain halnya dengan seorang investor. Investor kerap menerapkan strategi buy-and-hold dalam setiap kepemilikan asetnya. Strategi tersebut meminimalkan aktivitas transaksi mereka di pasar. Mereka pun lebih sering membiarkan asetnya mengalami perkembangan nilai seiring waktu.
4. Secara Tingkat Resiko
Trading memang menawarkan peluang untung yang menjanjikan dalam waktu singkat. Hanya saja, Anda juga harus berhadapan dengan tingkat risiko yang besar. Apalagi, kalau Anda melakukan pengambilan keputusan secara impulsif.
Untuk meraih untung dan meminimalkan kerugian, seorang trader harus memiliki kemampuan analisis yang jitu. Dalam praktiknya, trader juga kerap menggunakan leverage biar meraih untung yang optimal dan sekaligus meminimalkan risiko kerugian.
Seperti halnya trading, investor juga harus berhadapan dengan risiko kerugian. Hanya saja, tingkat risikonya relatif lebih kecil. Selain itu, investor dapat pula menyesuaikan kepemilikan aset dengan profil risikonya masing-masing.
Dalam praktiknya, investasi juga menawarkan kemudahan dalam mengatur strategi dibanding trading. Selain bisa menerapkan strategi diversifikasi, investor dapat pula melakukan pendekatan yang konservatif dalam mencegah kerugian.
5. Secara Keterampilan serta Tingkat Pengetahuan yang Diperlukan
Anda dapat pula mengetahui perbedaan trading dan investasi dari aspek pengetahuan yang dibutuhkan. Seorang trader wajib memiliki pemahaman yang sangat mendalam terkait aspek teknis dan fundamental. Selain itu, mereka juga harus paham tentang instrumen keuangan yang diperdagangkan.
Tak cukup itu saja. Kalau ingin terjun ke dunia trading, Anda juga harus punya keterampilan dalam mengendalikan emosi, manajemen risiko, serta pengambilan keputusan yang baik. Dengan begitu, Anda dapat menghadapi perubahan situasi pasar dengan bijak.
Sementara itu, investasi mengharuskan Anda untuk memiliki pengetahuan tinggi terhadap aset yang diinvestasikan. Anda pun perlu melengkapi diri dengan dasar-dasar tentang investasi, manajemen portofolio, serta diversifikasi.
Sebagai tambahan, investor juga harus sabar dan disiplin sehingga mampu melakukan pengambilan keputusan investasi jangka panjang dengan baik. Sikap disiplin dan sabar membantu investor agar bersikap tenang dan tidak mudah tergoda melakukan transaksi saat terjadi kenaikan harga aset dalam jangka pendek.
6. Secara Potensi Keuntungan dan Kerugian
Terakhir, Anda bisa melihat perbedaan trading dan investasi dari potensi untung ruginya. Trading menawarkan peluang meraih untung dalam jumlah besar secara singkat. Di waktu yang sama, Anda juga bakal berhadapan dengan tingkat kerugian yang tak kalah tingginya.
Faktor utama yang kerap menjadi pemicu kerugian seorang trader adalah tingginya fluktuasi harga aset di pasar. Selain itu, ada pula faktor lain berkaitan dengan pemanfaatan leverage.
Sementara itu, investasi memberikan peluang keuntungan yang relatif stabil. Nilai keuntungan tersebut memang lebih kecil dibandingkan profit seorang trader. Meski begitu, investor bisa meraih keuntungan yang tak kalah besar dibanding trading dalam jangka panjang.
Nah, sekarang Anda jadi paham perbedaan trading dan investasi, kan? Keduanya memang terlihat mirip. Namun, dengan memahami berbagai aspek yang menjadi pembedanya, Anda bisa mengetahui perbedaan keduanya secara lebih jelas. Selanjutnya, Anda pun bisa memilih menjadi seorang investor atau trader.
Pengetahuan tentang investasi dan trading menjadi bagian penting dalam pengelolaan keuangan. Apalagi, bagi Anda yang saat ini mempunyai usaha sendiri. Kemampuan dalam mengelola keuangan yang baik dapat membantu Anda sehingga membuat usaha berkembang lebih pesat.
Terkait upaya pengembangan usaha, ada tool penting yang tak boleh Anda lewatkan. Tool tersebut adalah layanan payment gateway terbaik dari YUKK. YUKK membantu Anda dalam memudahkan proses transaksi dengan pelanggan. Dengan layanan ini, Anda bisa menyediakan berbagai metode cara pembayaran nontunai sesuai kebutuhan pelanggan.
Dengan begitu, Anda bisa menerima pembayaran konsumen dengan lancar dan usaha pun semakin berkembang.
