
Pada era serba digital, segala kegiatan sehari-hari kini semakin mudah dilakukan hanya melalui smartphone. Mulai dari belanja kebutuhan harian, membayar tagihan, hingga memesan transportasi atau layanan lainnya. Pengguna pun dapat menyelesaikan banyak urusan tanpa perlu datang ke toko atau menggunakan cara konvensional yang memakan waktu. Tidak heran jika teknologi digital kini menjadi bagian penting dalam rutinitas masyarakat.
Meski begitu, kemudahan yang ditawarkan dunia digital tetap memiliki sisi risiko yang perlu diwaspadai. Di balik semua kemajuan tersebut, kasus penipuan online justru semakin meningkat dan semakin sulit dikenali. Para pelaku penipuan online kini memanfaatkan tampilan palsu yang sangat mirip dengan layanan atau institusi resmi, seperti bank, toko online, atau platform pembayaran, untuk mengelabui korban. Banyak orang tidak menyadari bahwa pesan, tautan, atau e-mail yang mereka terima sebenarnya berasal dari penipu. Karena itu, penting untuk mengenali berbagai bentuk penipuan digital serta memahami langkah pencegahannya agar data dan transaksi tetap aman.
5 Tips Menghindari Penipuan Online

Supaya terhindar dari berbagai modus penipuan online, kamu perlu lebih waspada dan tidak mudah percaya dengan pesan atau informasi yang muncul begitu saja. Banyak orang tertipu karena buru-buru menanggapi tanpa mengecek kebenarannya. Dengan langkah pencegahan sederhana, kamu bisa menjaga data dan transaksi tetap aman. Nah, ini dia tips yang bisa kamu terapkan setiap hari dikutip dari Tempo:
1. Hati-hati dengan nomor tidak dikenal atau mencurigakan
Jika kamu menerima pesan atau panggilan dari nomor yang tidak dikenal, jangan langsung membalas atau menuruti instruksi yang diberikan. Cara paling aman adalah mengabaikan atau memblokir nomor tersebut terlebih dahulu. Kamu juga bisa cek identitas pemilik nomor melalui aplikasi seperti Get Contact, atau memeriksa nomor rekening yang mencurigakan melalui layanan CekRekening.id.
2. Jaga kerahasiaan PIN, password, dan OTP
PIN, password, dan OTP adalah data yang sangat sensitif karena digunakan untuk mengakses akun dan transaksi digital. Pastikan kamu tidak pernah membagikan informasi ini kepada siapapun, termasuk orang yang mengaku dari bank, e-commerce, atau lembaga resmi. Penipu sering mengaku sebagai pihak resmi dan menawarkan hadiah atau iming-iming lain untuk mendapatkan data ini. Ingat, lembaga resmi tidak akan pernah meminta PIN, password, atau OTP melalui chat, telepon, atau e-mail. Selalu simpan data login dengan aman, gunakan password yang kuat, dan ganti secara berkala untuk mengurangi risiko pencurian akun.
3. Pastikan Situs dan E-mail Resmi
Penipu online sering membuat situs web atau e-mail yang terlihat hampir sama dengan layanan resmi untuk menipu pengguna agar memasukkan data pribadi. Sebelum login atau memasukkan informasi sensitif, selalu periksa alamat domain dan alamat e-mail pengirim. Waspadai e-mail yang mengandung kesalahan ketik, tautan yang mencurigakan, atau permintaan mendesak yang menekan kamu untuk segera bertindak. Dengan selalu memeriksa keaslian situs dan e-mail, kamu bisa mencegah pencurian data dan kerugian finansial.
4. Jangan klik link sembarangan
Hati-hati dengan tautan yang dikirim lewat e‑mail, chat, atau media sosial dari sumber yang tidak dikenal. Penipu sering membuat tautan palsu yang terlihat mendesak atau menarik, misalnya hadiah, tagihan palsu, atau peringatan akun diblokir. Jangan langsung klik tautan tersebut. Sebaiknya, akses situs resmi langsung melalui browser.
5. Manfaatkan fitur keamanan dan otentikasi dua faktor (2FA)
Salah satu cara efektif untuk melindungi akun digital adalah dengan mengaktifkan autentikasi dua faktor (2FA) atau verifikasi dua langkah. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan tambahan setiap kali kamu login ke akun penting, seperti e‑mail, media sosial, atau layanan perbankan. Biasanya, sistem akan meminta kode OTP yang dikirim lewat SMS atau aplikasi autentikator. Dengan 2FA, meskipun password diketahui orang lain, akun tetap aman karena mereka membutuhkan kode verifikasi tambahan untuk masuk.
Menerapkan 5 tips diatas, bisa membantu menjaga keamanan akun dan data pribadimu. Selain itu, langkah-langkah sederhana ini bisa mengurangi potensi kerugian finansial akibat penipuan online. Dengan lebih waspada saat bertransaksi dan menerima informasi digital, kamu bisa tetap tenang dalam beraktivitas online. Pada akhirnya, keamanan digital sangat bergantung pada kewaspadaan kita sendiri.
Baca juga artikel: 5 Cara Gampang Melacak Nomor Rekening Penipuan