Mengenal Jenis QRIS Statis, Dinamis, dan CPM: Mana yang Cocok untuk Usahamu?

Jenis QRIS
(Ilustrasi: Freepik)
Jenis QRIS
(Ilustrasi: Freepik)

Kamu pasti sudah sering melihat atau bahkan menggunakan QRIS saat berbelanja, kan? Mulai dari bayar kopi di kafe hingga jajan di depan rumah. Semuanya bisa dilakukan secara mudah dan cepat hanya dengan scan QRIS. 

Kecepatan transaksi dan kemudahan penggunaan membuat QRIS menjadi pilihan para pelaku bisnis, baik bisnis besar maupun bisnis kecil. Daripada harus repot-repot mencari dan menyediakan uang kembalian, mereka lebih memilih memasang stiker QRIS pada meja atau gerobak. Hingga Agustus lalu, jumlah merchant atau pedagang yang menggunakan QRIS sudah mencapai 40 juta atau sekitar 113% daritarget. Angka ini menunjukan bahwa QRIS semakin banyak digunakan sebagai salah satu solusi pembayaran digital. 

QRIS yang dicetak dalam bentuk stiker atau tent card adalah salah satu jenis QRIS yang umum digunakan para pelaku usaha. Selain jenis itu, masih ada QRIS jenis lain. Jenis-jenis QRIS itu disesuaikan dengan kebutuhan transaksi, baik untuk konsumen maupun pelaku usaha. Setiap jenis QRIS memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda, sehingga penting bagi pemilik usaha memilih jenis yang paling tepat agar transaksi lebih efisien dan pelanggan tetap merasa nyaman. 

Jenis-Jenis QRIS

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) adalah sistem pembayaran digital nasional yang memungkinkan pelanggan melakukan transaksi cukup dengan memindai kode QR melalui berbagai aplikasi dompet digital atau mobile banking. Cara ini mempermudah proses pembayaran karena lebih cepat, praktis, dan bisa digunakan oleh semua jenis usaha.

QRIS diluncurkan secara resmi pada 17 Agustus 2019 oleh Bank Indonesia. Sejak saat itu, QRIS ditetapkan sebagai standar nasional untuk pembayaran di Indonesia. Kehadirannya mendukung percepatan digitalisasi pembayaran sehingga transaksi dapat dilakukan dengan lebih praktis dan efisien. 

QRIS sendiri dibagi menjadi dua model penggunaan, yaitu merchant presented mode (MPM) dan customer presented mode (CPM):

1. Merchant Presented Mode (MPM)

Merchant menyediakan QRIS dan pelanggan melakukan pemindaian untuk menyelesaikan pembayaran. MPM terbagi menjadi dua jenis:

  • QRIS Static (QRIS Statis)

    QRIS Statis adalah kode QR (quick response) yang tidak berubah-ubah pada setiap transaksi. Biasanya berupa stiker atau cetakan yang ditempatkan di meja kasir. Pelanggan cukup memindai melalui aplikasi e-wallet maupun m-banking, mengisi nominal pembayaran, lalu mengonfirmasi transaksi.  Jenis QRIS ini dapat digunakan berulang tanpa memerlukan perangkat khusus dan merchant tidak selalu membutuhkan koneksi internet untuk menampilkannya. Namun, karena jumlah pembayaran diinput oleh pelanggan, masih ada potensi salah nominal jika tidak teliti. Setelah transaksi berhasil, baik pelanggan maupun merchant akan menerima notifikasi.

    • QRIS Dynamic (QRIS Dinamis)

    QRIS Dinamis adalah jenis kode QR yang selalu berubah pada setiap transaksi. Kode ini akan muncul melalui perangkat, seperti mesin EDC (electronic data capture), POS (point of sales), atau aplikasi kasir/merchant, misalnya, YUKK Merchant. Nominal pembayaran otomatis ditampilkan sesuai total transaksi, sehingga pelanggan cukup memindai kode QR tanpa perlu memasukkan jumlah secara manual. Kode QR ini hanya berlaku untuk satu transaksi, sehingga mengurangi potensi penyalahgunaan QR. Kekurangannya, merchant membutuhkan perangkat khusus dan koneksi internet untuk menghasilkan QR baru setiap transaksi.

    2. Customer Presented Mode (CPM)

    Jenis QRIS
    (Ilustrasi: Freepik)

    Pada model ini, pelanggan menampilkan kode QR dari aplikasi pembayaran untuk dipindai oleh merchant menggunakan scanner. Cara ini lebih cepat dan efisien, terutama pada bisnis dengan antrean panjang seperti retail dan transportasi. Namun, merchant harus memiliki perangkat scanner untuk membaca QR dan pelanggan harus menggunakan aplikasi pembayaran yang mendukung QRIS.

    Manfaat QRIS untuk Pedagang dan Pelanggan

    Sebagai standar pembayaran digital berbasis QR di Indonesia, QRIS hadir untuk memudahkan transaksi baik bagi pelanggan maupun pelaku usaha. Dengan satu kode yang dapat digunakan di berbagai aplikasi pembayaran, QRIS membuat proses transaksi  menjadi lebih cepat, mudah, dan aman. Berikut manfaat QRIS seperti dikutip dari Bank Indonesia:

    1. Untuk Pengguna
    • Lebih praktis: cukup scan QR code untuk bayar tanpa perlu bawa uang tunai,
    • Fleksibel: bisa menggunakan berbagai aplikasi pembayaran,
    • Terjamin keamanannya karena penyedia layanan pembayaran telah berizin dan diawasi Bank Indonesia.
    1. Untuk Merchant
    • Omzet meningkat karena pembayaran bisa dilakukan dari berbagai aplikasi pembayaran dan mobile banking, 
    • Satu QR untuk semua transaksi, sehingga operasional lebih efisien dan terlihat lebih modern,
    • Mengurangi risiko uang palsu dan merchant tidak perlu repot menyiapkan uang kembalian.
    • Semua transaksi tercatat otomatis, sehingga merchant lebih mudah mengelola keuangan dan meminimalkan potensi kecurangan.

    QRIS kini menjadi bagian penting dalam dunia transaksi digital. Dengan memahami perbedaan antara QRIS Statis, Dinamis, dan CPM, kamu bisa menentukan jenis QRIS mana yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan usahamu. Cara pembayaran yang lebih cepat, aman, dan fleksibel akan membuat pelanggan semakin nyaman dan tentu saja membantu meningkatkan penjualan.

    Daripada menunggu sampai pelanggan bertanya, “Kenapa di sini belum bisa bayar pakai QRIS?”, lebih baik kamu selangkah lebih maju dengan menyediakan berbagai metode pembayaran digital. Saatnya kembangkan usahamu dengan QRIS bersama YUKK Payment Gateway, satu sistem terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan pembayaran pelaku usaha dan memberikan kenyamanan bagi pelanggan.

    0
    like
    0
    love
    0
    haha
    0
    wow
    0
    sad
    0
    angry