Siapa pun akan panik dan tak ingin jika sampai harus kehilangan hp yang sudah jadi bagian hidup sehari-hari. Selain harga dan nilai perangkat hp itu sendiri, berbagai data dan layanan penting dan sensitif seperti mobile banking juga jadi alasan krusial di balik kepanikan tersebut. Namun tenang saja, kamu bisa ikuti tips amankan mobile banking saat hp hilang berikut agar rekening tetap aman.
Kamu pun harus sigap untuk segera mengamankan mobile banking saat hp hilang. Lengah sedikit saja, bukan tidak mungkin saldo rekening dibobol orang lain dan melakukan berbagai transaksi yang bakal merugikanmu.
Lantas, apa saja yang mesti kamu lakukan untuk mengamankan mobile banking ketika hp hilang?
Baca juga: Bukan Aplikasi Kembar! Ini Bedanya M Banking dan E Wallet!
Kunci Layar dengan Aman
Sebelum dapat mengakses berbagai aplikasi termasuk mobile banking, kamu pasti harus melalui tahap paling awal: membuka kunci layar. Karena itu, gunakanlah metode penguncian layar yang aman dan efektif agar orang lain tidak mudah mengakses perangkat hp-mu dan membuka berbagai aplikasi dan informasi penting.
Gunakanlah pola atau PIN yang tidak pasaran–termasuk membagikannya dengan orang lain–sehingga orang tidak mudah mengakses hp-mu. Kalau ingin yang lebih aman, kamu bisa menggunakan sidik jari untuk membuka kunci layar.
Username dan Password yang Kuat
Setiap bank biasanya sudah menerapkan kebijakan untuk menggunakan setidaknya kombinasi angka dan huruf untuk username. Pun jika tidak, kamu bisa mengaplikasikan sendiri kombinasi ini untuk membuat username sehingga menjadi lebih sulit untuk ditebak oleh orang lain.
Kamu juga tentu harus lebih cermat memilih kode yang pas untuk username. Hindari menggunakan padanan yang mudah ditebak seperti kombinasi nama dan tanggal lahir atau hal-hal tentangmu yang cukup banyak diketahui orang.
Demikian pula dengan password. Kebanyakan orang menggunakan tanggal lahir mereka atau tanggal-tanggal tertentu yang juga mudah ditebak orang lain. Sebisa mungkin, gunakan rangkaian angka unik yang tidak terlalu gampang diketahui.
Baca juga: M Banking Terblokir? Jangan Panik, Cek Solusinya Disini!
Aktifkan Fitur Autentikasi Dua Faktor
Keamanan dan kenyamanan sangat jarang–bahkan relatif tidak mungkin–berjalan beriringan. Artinya, jika kamu menginginkan suatu keamanan yang baik, maka kamu biasanya harus melalui beberapa langkah atau tahap untuk mencapai kondisi tersebut. Banyaknya tahapan ini pun akan membuatmu kurang merasa nyaman karena tidak praktis.
Pun sebaliknya. Saat kamu lebih memprioritaskan kenyamanan, maka salah satu konsekuensi yang harus siap dibayar adalah keamanan. Dalam konteks mobile banking, fitur autentikasi dua faktor adalah salah satunya.
Autentikasi dua faktor adalah proses keamanan menggunakan dua lapisan identifikasi atau verifikasi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa orang yang sedang mencoba mengakses akun mobile banking tersebut adalah benar pemilik sahnya. Tingkat keamanan yang diterapkan pun tidak cuma penggunaan password.
Contoh autentikasi dua faktor pada mobile banking adalah:
- Pertama, sistem akan memintamu memasukkan password yang sudah dibuat.
- Jika benar, maka sistem akan mengirim kode verifikasi, baik ke email, SMS, atau yang lainnya.
- Selain kode verifikasi yang dikirim ke perangkat milik nasabah sendiri, ada pula bank yang memberikan perangkat berupa token untuk keperluan autentikasi dua faktor.
Atur Batas Transaksi Harian
Tips amankan mobile banking saat hp hilang ini juga sebetulnya dapat membantumu mengatur keuangan lebih baik. Dengan mengatur batas transaksi harian, kamu akan lebih terkontrol saat akan melakukan transaksi keluar dan meminimalkan keinginan untuk bertransaksi secara impulsif.
Tata cara pengaturan batas transaksi harian pun berbeda-beda antara satu bank dengan lainnya. Namun secara umum, kamu bisa menemukan fitur ini di menu pengaturan dan transaksi harian. Aturlah batas maksimal transaksi yang kamu kehendaki.
Baca juga: Terjawab Sudah! Ternyata Ini Alasan M Banking Ga Bisa Dipakai
Segera Laporkan Kehilangan
Jangan tunda lebih lama untuk segera melakukan pelaporan kehilangan. Pertama, hubungi call center bank yang kamu gunakan sehingga bank dapat membantu mengambil tindakan yang tepat lebih cepat. Hal ini termasuk pula untuk menjadi catatan apabila terjadi transaksi mencurigakan yang terjadi saat hp hilang.
Selain itu, kamu juga bisa menghubungi operator telekomunikasi yang digunakan. Kebanyakan aplikasi mobile banking terintegrasi dengan kartu SIM dan nomor yang kamu gunakan sehingga mereka juga dapat mengambil tindakan yang tepat untuk membantumu.
Lain-Lain
Di samping lima poin penting di atas, ada beberapa hal lain yang perlu kamu lakukan saat hp hilang dan menjaga mobile banking dan rekening tetap aman seperti berikut.
- Aktifkan fungsi pelacakan perangkat untuk menemukan hp dengan lebih cepat sehingga meminimalkan terjadinya risiko yang lebih fatal. Kamu bisa menggunakan find my iPhone untuk iOS atau Find My Device untuk Android.
- Jangan pernah menyimpan username dan password di hp. Maksudnya, hindari menggunakan mode otomatis sehingga tercatat riwayatnya di hp. Sebagai konsekuensinya, kamu harus selalu memasukkan username dan password saat akan mengakses.
- Log out setiap selesai menggunakan aplikasi mobile banking.
- Pantai aktivitas rekening, lakukan pelaporan jika kamu menemukan transaksi janggal yang tidak pernah dilakukan.
Nah, itulah beberapa tips amankan mobile banking saat hp hilang. Kamu tak perlu panik, tapi pastikan bahwa kamu segera melakukan tindakan yang tepat agar rekening tetap aman.
Mobile banking masih cukup banyak jadi primadona sebagai metode pembayaran oleh masyarakat Indonesia. Namun sebagai pemilik bisnis, kamu bisa menawarkan lebih banyak opsi pembayaran yang lebih mudah dan nyaman bagi mereka.
Layanan payment gateway dari YUKK memungkinkanmu menawarkan metode pembayaran dari berbagai kanal yang tersedia. Transaksi pun jadi aman, terima pembayaran lebih cepat, cash flow bisnis pun jadi lebih terjaga!
